Berbagai ahli mengatakan bahwa saat ini adalah “kesempatan terakhir” untuk menyelamatkan umat manusia di bumi ini. Bumi sudah diperas habis-habisan oleh manusia, melebihi biokapasitas atau kemampuan bumi untuk mendukung kehidupan manusia. Kalau umat manusia tidak segera bertindak sekarang ini, kita akan kehilangan kesempatan untuk menyelamatkan umat manusia.

Buku Rumah Belajar Masa Depan ini yang diterbitkan Pustaka KSP Kreatif dan Integral Ecology Institute ini ditulis berdasarkan penelitian yang dilatarbelakangi oleh keprihatinan akan krisis lingkungan hidup dan krisis nilai, terpisahnya pendidikan lingkungan hidup dari pendidikan nilai, pentingnya rumah belajar di masa depan, dan pengalaman empiris mengembangkan Spirit Camp sebagai rumah belajar lingkungan hidup, dengan tujuan mencari suatu model pendidikan lingkungan hidup yang dikembangkan sebagai model pendidikan nilai untuk sekaligus menanggapi krisis lingkungan hidup dan krisis nilai.

Keprihatinan akan Krisis Lingkungan Hidup dan Krisis Nilai

Rumah Belajar Masa Depan adalah disertasi Ferry Sutrisna Wijaya dengan judul asli “Pengembangan Model Konseptual Rumah Belajar Lingkungan Hidup (Eco Learning Camp) Sebagai Model Pendidikan Nilai”. 

Penelitian ini dilatarbelakangi keprihatinan akan krisis lingkungan hidup dan krisis nilai, keprihatinan akan terpisahnya pendidikan lingkungan hidup dengan pendidikan nilai, pentingnya rumah belajar di masa depan, dan pengalaman empiris mengembangkan Spirit Camp sebagai rumah belajar lingkungan hidup. Saat ini tidak ada model pendidikan lingkungan hidup yang dikembangkan sebagai model pendidikan nilai untuk sekaligus menanggapi krisis lingkungan hidup dan krisis nilai. 

     Rumusan masalah umum yang diteliti adalah “Model konseptual rumah belajar lingkungan hidup apakah sebagai sebagai model pendidikan nilai yang sekaligus dapat ikut serta menanggapi krisis lingkungan hidup dan krisis nilai?”  

     Dalam kajian pustaka diteliti pemahaman krisis lingkungan hidup dan krisis nilai, pemahaman pendidikan lingkungan hidup dan pendidikan nilai, pemahaman rumah belajar di masa depan, dan kerangka pemikiran berbagai model pendidikan lingkungan hidup, pendidikan nilai, dan rumah belajar.  

     Lokasi penelitian adalah Spirit Camp di Bandung. Metode Penelitian yang dipakai adalah metode grounded research yang bersifat kualitatif, induktif, deskriptif, interpretatif, partisipatif, dan futuristik. Validitas penelitian ini diuji dengan metode triangulasi yaitu dengan mengumpulkan berbagai informasi dan analisis dengan menggunakan berbagai metode, dari kajian pustaka, Focus Group Discussion, wawancara  tertulis, dan komentar ahli.

      Hasil penelitian menyimpulkan bahwa rumah belajar lingkungan hidup sebagai suatu model pendidikan nilai dapat ikut serta menanggapi krisis lingkungan hidup dan krisis nilai.  Komponen-komponen model konseptual  rumah belajar lingkungan hidup terdiri dari komponen kegiatan (materi, metode, dan konteks pembelajaran) dan komponen tujuan. Materi rumah belajar lingkungan hidup adalah lingkungan hidup dalam dimensi alam, sosial-budaya, dan sains-teknologi. 

Metode pembelajaran adalah bermain kelompok dan berefleksi bersama. Konteks pembelajaran adalah alam terbuka. Tujuan rumah belajar lingkungan hidup adalah manusia bernilai (baik, sempurna, utuh, dan penuh), masyarakat bernilai (green families, green schools, green society), dan lingkungan bernilai (lestari dan utuh). Dengan istilah lain, tujuannya adalah keutuhan ciptaan(integrity of creation). Komponen pengaruhnya keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah. 

       Rekomendasi dari penelitian ini ditujukan untuk penelitian selanjutnya, keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah untuk mendukung efektifitas   rumah belajar lingkungan hidup sebagai model pendidikan nilai yang sekaligus dapat ikut serta menanggapi krisis lingkungan hidup dan krisis nilai. 

“Endorsement” Tentang Buku Ini

Disertasi ini memberi added value bagi khazanah ilmu pendidikan bangsa. (Prof. Emil Salim)

Satu-satunya buku dalam literatur bahasa Indonesia yang paling lengkap membahas model-model pendidikan nilai. Sebuah buku yang sangat menginspirasi bagaimana kita mendidik generasi muda zaman digital ini. (Fidelis Waruwu, M.Sc.Ed)

Perlu dimiliki oleh semua pemangku kepentingan karena memaparkan model pendidikan nilai yang sekaligus dapat ikut serta menanggapi beragam krisis. Saya tidak ragu mendukung upaya ini karena model konseptual yang direkomendasikan berbasis penelitian yang saksama. (Amanda Katili Niode, PhD)

Buku ini menunjukkan bahwa panggilan spiritualitas, kesadaran melestarikan alam, dan gerakan nyata dapat berpadu dan berpotensi menghela perbaikan bagi keberlanjutan. (Iwan Pranoto)

Melalui pendekatan grounded research dan menggunakan metode triangulasi, penelitian ini memberikan hasil yang berharga dan menyimpulkan bahwa rumah belajar lingkungan hidup dapat berperan penting dalam mengatasi krisis lingkungan hidup dan krisis nilai. (Dr. Dasim Budimansyah)

Tidak banyak bacaan yang mendekati krisis lingkungan hidup dalam hubungannya dengan krisis nilai, terlebih lagi mengambil pelajaran dari laboratorium di mana kedua krisis berinteraksi secara nyata. Buku ini memberikan perspektif penting bagi praktisi lingkungan, pebisnis, pengambil kebijakan, dan semua orang yang memiliki kepedulian lingkungan, pendidikan, dan sosial. (Margaretha Quina)

Disertasi ini memuat banyak iktibar dan teladan yang selayaknya dieksplorasi oleh setiap manusia. (Senny Suzanna Alwasilah)

Satu permasalahan serius dalam pendidikan formal adalah keterlepasan antara apa yang dipelajari di ruang kelas dengan apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini bisa mengisi kekurangan dalam praktik umum persekolahan: menawarkan perspektif segar dan dorongan kepada pembaca untuk terlibat dalam gerakan bersama merawat alam semesta. (Anita Lie)

Berminat membaca buku ini? Silakan unduh di Google Play Store/Google Book, tidak berbayar. 

Yang berminat memiliki edisi cetak, silakan pesan di sini

SUMBER: WEB PUSTAKA KSP KREATIF