ROBERT ADHI KSP
Nigeria sukses menggelar pemilihan umum pada 28 Maret 2015. Muhammadu Buhari (72), mantan pejabat militer, terpilih sebagai presiden baru mengalahkan calon petahana Goodluck Jonathan. Kemenangan Buhari dengan margin lebih dari 2 juta suara memberi sinyal datangnya era baru dalam demokrasi dan rekonsiliasi di negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Afrika itu.
Pemilu di Nigeria yang berjalan damai menjadi peristiwa penting sejak negara itu merdeka dari Inggris pada 1960 setelah bertahun-tahun pemerintahan Nigeria dipimpin rezim militer. Pemilu 2015 merupakan pemilu kedelapan sejak Nigeria merdeka atau pemilu kelima sejak demokrasi dijalankan pada 1999. Buhari yang menyebut diri sudah menjadi seorang sipil dan demokrat kalah dalam pemilu 2003, 2007, dan 2011 sebelumnya akhirnya menang dalam pemilu 2015 ini.
Menyambut hasil pemilu yang damai, pasar saham Nigeria naik 8 persen sebagai tanda dukungan dari para investor. Nilai obligasi juga naik. Mata uang Nigeria, naira, yang telah kehilangan 20 persen nilainya dalam dua devaluasi sejak November lalu juga naik 0,5 persen.
Dalam pidatonya, Rabu lalu, Buhari memuji Goodluck Jonathan dan mengajak rakyat Nigeria memberi selamat kepada Jonathan atas “kenegarawanannya” mengakui hasil pemilu presiden. “Saya mengulurkan tangan persahabatan kepada dia. Saya akan bertemu dengan Jonathan sesegera mungkin dan kami merencanakan transisi kekuasaan dengan damai,” kata Buhari.
Kepada rakyat Nigeria yang menggunakan hak pilih, Buhari dalam Twitter-nya @ThisIsBuhari mengatakan, “Kalian sudah memilih untuk Nigeria, bukan sebagai seorang dari wilayah utara atau wilayah selatan, bukan sebagai seorang Kristen atau seorang Muslim, tetapi sebagai seorang Nigeria. Pemerintahan ini adalah pemerintahan kalian dan setiap keputusan yang kami ambil akan memberikan kalian masa depan yang positif.”
Buhari juga mengimbau rakyat Nigeria, “Sekarang bukan saatnya berkonfrontasi. Ini merupakan momen bagi kita untuk menyembuhkan luka-luka dan bekerja bersama demi masa depan yang lebih baik.”
Lanjutkan membaca Hasil Pemilu Nigeria dan Pekerjaan Rumah Buhari