Buku “Handoko Subali & Elizabeth Halim: Jejak Cinta dalam Ketekunan – Warisan Keluarga Subali” memuat kisah Handoko Subali dan istrinya, Elizabeth Halim, yang merintis dan mendirikan perusahaan tas Elizabeth dari nol. Handoko saat itu masih bekerja di sebuah toko di Bandung sebagai tenaga pemasaranperusahaan tas. Berbekal sepeda tua, Handoko berkeliling kota Bandung, menjajakan tas dari pasar ke pasar, dari toko ke toko. Setelah pasangan ini mempunyai anak, kebutuhan ekonomi keluarga semakin meningkat. Muncullah ide untuk membuat tas sendiri dan menjualnya.

Pasangan Handoko Subali dan Elizabeth Halim memulai usaha tas dari rumah di Gang Kebon Tangkil di Gardu Jati Bandung, yang disewa selama 10 tahun. Namun dalam lima tahun, usaha tas mereka berkembang sehingga pada tahun 1965 mereka mencari rumah yang lebih luas di Kalipah Apo seluas 400 meter persegi.  

Tahun 1972, keluarga Handoko pindah ke Jalan Otista di Bandung. Mereka membeli tanah kosong seluas 1.700 meter persegi, bekas garasi bus — yang kemudian menjadi toko tas dan rumah tinggal. Agar kualitas produk berstandar sama, pada 1985 Handoko dan Elizabeth mendirikan pabrik di Leuwigajah. Produksi tas Elizabeth pun langsung melesat drastis. Setelah bisnis tas Elizabeth berkembang pesat, mereka membangun mal Cihampelas Walk dan Hotel Sensa — yang menjadi ikon Cihampelas dan Kota Bandung.   

Buku ini dilengkapi dengan testimoni anak-anak, menantu, dan cucu-cucu Handoko dan Elizabeth — yang sebagian di antaranya meneruskan bisnis keluarga ini. Juga komentar para sahabat yang mengenal dekat pasangan pengusaha ini dan keluarganya.

Prinsip Handoko dan Elizabeth adalah kudu nyaah ka karyawan (harus menyayangi karyawan) dan inilah yang mendasari pola pengembangan sumber daya manusia di Elizabeth. Handoko tahu persis kehidupan karyawan dan berempati pada mereka karena dia pernah menjadi seorang karyawan. Testimoni sejumlah karyawan Elizabeth menunjukkan ungkapan jujur tentang perusahaan Elizabeth yang dipimpin keluarga Subali. 

Buku ini layak dibaca siapa saja yang ingin mengenal dari dekat sosok Handoko Subali dan Elizabeth Halim, pendiri dan pemilik perusahaan tas Elizabeth, Mal Cihampelas Walk, dan Hotel Sensa Bandung, pengusaha yang humble dan penuh empati. 

Buku ini ditulis oleh Robert Adhi Ksp yang bernama lengkap Robert Adhi Kusumaputra. “Handoko Subali & Elizabeth Halim: Jejak Cinta dalam Ketekunan – Warisan Keluarga Subali” adalah buku ke-30 yang ditulisnya.  Buku-buku lain Robert Adhi Ksp di antaranya “Panggil Aku King” (2009), biografi pebulu tangkis legendaris Indonesia Liem Swie King; “Rahasia Sukses Pengusaha Properti” (2011); “Tony Wenas, Chief Entertainment Officer” (2017);  “Sofjan Wanandi dan Tujuh Presiden” (2018); “26 Kisah Inspiratif Pemimpin Industri Properti” (2024), dan “40 Tahun Gapuraprima Group Berkarya Mewarnai Negeri” (2025). 

SUMBER: Laman Pustaka KSP Kreatif