Zaanse Schans, Belanda

oleh ROBERT ADHI KSP

Di  Zaanse Schans, turis datang menikmati keju, sepatu kayu (klompen), dan kincir angin,serta rumah-rumah kayu berwarna-warni, yang semuanya merupakan ikon khas Belanda.

Semilir angin yang berembus sepoi-sepoi, gemericik air Sungai Zaan yang mengalir dengan tenang, dan suara sapi dari peternakan, membawa wisatawan ke dalam suasana pedesaan yang alami.

Di Zaanse Schans, wisatawan bisa menengok peternakan sapi perah, menikmati aneka rasa keju home-made yang dijajakan perempuan-perempuan berpakaian tradisional khas Belanda, dan melihat bagaimana sepatu kayu khas Belanda dibuat.Zaanse Schans merupakan kawasan konservasi dan museum terbuka.

Di sini, turis dapat menikmati suasana dan cara hidup orang Belanda pada abad ke-17 dan abad ke-18. Rumah-rumah tradisional terbuat dari kayu, galangan kapal, pabrik keju, bengkel pembuatan sepatu kayu, dan kincir angin.Pada masa lalu, kawasan ini merupakan daerah industri yang sangat penting dan pernah mencapai masa keemasan.

Pada masa itu terdapat 600 sampai 1.000 kincir angin, yang membantu produksi  mulai dari usaha pertanian, pembuatan saus mustar, cokelat, industri cat, sawmill,hingga berfungsi untuk pengelolaan air.Zaanse Schans disebut-sebut sebagai kawasan industri pertama di dunia.

Zaanse Schans, Belanda
Kawasan kincir angin di Zaanse Schans, Belanda. FOTO: ROBERT ADHI KSP

Disatukan

Kincir angin di daerah ini mulai dibuat tahun 1574. Kini, hanya tersisa enam kincir angin, yang menjadi warisan sejarah Belanda amat berharga. Selain itu, 35 rumah kayu khas Belanda yang sebelumnya terpencar-pencar, dipindahkan dan disatukan di lokasi ini antara tahun 1961 dan tahun 1974 agar ikon Belanda itu tidak hilang ditelan zaman dan digerus pembangunan kota. Tahun 1994, kawasan Zaanse Schans resmi menjadi Museum Zaans.

Kawasan ini dinamakan ”De Zaanse Schans” pada tahun 1574 setelah Gubernur Belanda Diederick van Sonoy membangun benteng untuk menahan pasukan Spanyol pada awal Perang 80 Tahun (1568-1648) antara Spanyol dan Belanda. Schans artinya benteng.

Lokasi Zaanse Schans tidak terlalu jauh dari Amsterdam, sekitar 50 menit dari pusat kota Amsterdam. Lokasi ini juga dapat dicapai dengan kereta. Dari Amsterdam Centraal Station, butuh waktu 17 menit dan melewati empat perhentian.

Kawasan kincir angin ini setiap tahun dikunjungi sekitar 1 juta wisatawan dalam dan luar negeri, merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dicari, dan masuk dalam European Route of Industrial Heritage.

Zaanse Schans, Belanda
Kincir angin Belanda yang masih tersisa di Zaanse Schans. FOTO: ROBERT ADHI KSP