ROBERT ADHI KSP

“Membangun MRT: Pengalaman Kepemimpinan William Sabandar” berisi pengalaman William Sabandar (Direktur Utama PT MRT Jakarta periode 2016-2022) memimpin sebuah korporasi yang membangun MRT (mass rapid transit/moda raya terpadu) pertama di Indonesia. MRT Jakarta menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia setelah bermimpi panjang memiliki sistem transportasi publik modern.
“Saya melihat pentingnya menuangkan pengalaman membangun MRT untuk dibaca oleh berbagai khalayak yang membutuhkan. Indonesia tak cukup hanya punya satu MRT di Jakarta, tetapi perlu membangun MRT lebih banyak lagi, di Jakarta maupun di berbagai kota di Indonesia,” kata William Sabandar dalam Sekapur Sirih.

William Sabandar adalah bagian kecil dari banyak orang yang telah terlibat dalam mewujudkan MRT Jakarta. “MRT Jakarta tak akan terwujud tanpa keterlibatan berbagai kebijakan di berbagai tingkatan hingga 254.000 orang yang bekerja siang malam mewujudkan konstruksi MRT fase ke-1 dan mengoperasikannya untuk publik,” kata William.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, William Sabandar adalah sosok profesional yang bekerja dengan disiplin dan integritas tinggi, yang mencintai pekerjaannya. Berbagai pengalaman William sebelumnya, telah membentuknya menjadi sosok profesional yang berhasil membangun MRT dan mewujudkan proyek transportasi publik ini tepat waktu dengan hasil yang membanggakan, bersih, nyaman, teratur.
Ketua Umum Kadin M. Arsjad Rasjid P.M. menilai William Sabandar sosok pemimpin yang passionate dalam menjalankan inisiatif-inisiatif baru, termasuk mewujudkan pembangunan MRT Jakarta fase ke-1 melalui kepemimpinannya.
William Sabandar adalah orang yang tepat pada waktu yang tepat dengan kompetensi yang cocok. Willy sudah berhasil membangun MRT Jakarta berstandar internasional.
Erry Riyana Hardjapamekas

Erry Riyana Hardjapamekas, mantan Komisaris Utama PT MRT Jakarta menilai William Sabandar adalah orang yang tepat pada waktu yang tepat dengan kompetensi yang cocok. “Orang tak akan bekerja keras jika tidak mencintai pekerjaannya. Willy mencintai pekerjaannya dan perhatiannya sepenuh hati. Saya senang Willy mampu mempertahankan integritas MRT Jakarta sebagai lembaga. Mempertahankan disiplin dan kebersihan yang merupakan wajah MRT. Willy sudah berhasil membuat MRT Jakarta berstandar internasional. Apa yang telah dilakukan MRT seharusnya diterapkan pula ke berbagai moda transportasi publik lainnya,” ungkap Erry Riyana yang juga mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi.
Willy punya kemampuan menyelesaikan persoalan dalam kondisi kritis. Dia berani mengambil risiko.
Sofyan Djalil

Sofyan Djalil, CEO Indonesian Business Council yang pernah menduduki lima jabatan menteri di era Presiden SB Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo menilai, William Sabandar adalah pemimpin yang berani mengambil risiko. “Willy bukan tipikal pejabat birokrat. Ia punya pengalaman menyelesaikan masalah pertanahan ketika bertugas di BRR Aceh-Nias, menyelesaikan kondisi yang kritis. Willy punya kemampuan untuk melakukan itu, berani mengambil risiko,” kata Sofyan.
Komunikasi yang dilakukan William Sabandar sangat efektif sehingga membantu MRT Jakarta mempercepat penyelesaian pengerjaan konstruksi.
Tuhiyat

Tuhiyat, Direktur Utama PT MRT Jakarta sejak 2002-sekarang berpendapat, dua kunci keberhasilan William Sabandar adalah pertama, memiliki pengalaman kerja dalam penanganan pascatsunami di Aceh-Nias sehingga membantu menyelesaikan persoalan pembebasan lahan lebih cepat. Kedua, komunikasi yang dilakukan William Sabandar sangat efektif dan membantu MRT mempercepat penyelesaian pengerjaan konstruksi.
Silvia Halim, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta 2016-2023 menilai William Sabandar adalah sosok pemimpin yang mau terjun ke lapangan, mendengarkan problem di lapangan sekaligus membahas solusinya. Bagi Silvia —dan juga insan MRT — apa yang dilakukan William sangat impresif. Karena di kepala insan MRT, Dirut tidak turun ke lapangan, getting down and dirty, seperti William. Namun William berbeda karena ingin mengetahui lebih cepat segala sesuatu yang dihadapi MRT dari hulu ke hilir. Jika ada masalah, William berusaha membantu mencarikan solusi.
Pak Willy berani mengambil keputusan di saat kritis. Tidak semua pemimpin berani mengambil keputusan di masa kritis seperti yang dilakukan Pak Willy. Pemimpin yang kuat adalah yang mampu mengambil keputusan pada saat yang tepat, being able to make a decision at the right time.
Silvia Halim

“Pak Willy berani mengambil keputusan di saat kritis. Tidak semua pemimpin berani mengambil keputusan di masa kritis seperti yang dilakukan Pak Willy. Pemimpin yang kuat adalah yang mampu mengambil keputusan pada saat yang tepat, being able to make a decision at the right time. Kadang ada pemimpin yang mengambil keputiusan tetapi terlalu lama. Overtaken by event. The problem is overtaken by event. Sudah selesai, baru keputusan diambil,” ungkap Silvia Halim, kini Deputi Otoritas Ibu Kota Nusantara Bidang Sarana dan Prasarana (2023-sekarang).
William Sabandar adalah mission-driven leader, sosok pemimpin yang berbasis misi.
Agung Wicaksono

Agung Wicaksono, Direktur Operasi, Pemeliharaan, Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (2016-2018) menilai, William Sabandar adalah mission-driven leader, sosok pemimpin yang berbasis misi. “Pak Willy sosok pemimpin yang membawa misi yang harus diselesaikan. Jika masuk ke satu tempat, Pak Willy bukan sekadar menjalankan organisasi, tetapi ada misi yang harus dituntaskannya, dan itu dilakukannya dengan sangat baik,” kata Agung Wicaksono, saat ini Deputi Otoritas Ibu Kota Nusantara Bidang Pendanaan dan Investasi (2023-sekarang).
William Sabandar kuat dalam komunikasi dan diplomasi dengan berbagai pemangku kepentingan, stakeholder engagement.
Farchad H Mahfud

Farchad H. Mahfud, Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (2021-sekarang) berpendapat, William Sabandar kuat dalam komunikasi dan diplomasi dengan berbagai pemangku kepentingan, stakeholder engagement. “Pak Willy bisa menjembatani, terutama dalam high-level. Beliau memastikan dukungan high-level berjalan dan memantaunya.” katanya.
Farchad juga menilai William Sabandar tetap ke lapangan pada Sabtu dan Minggu karena ingin memastikan pekerjaan sudah berjalan dengan semestinya.
Sejak Blok M Plaza punya akses langsung dengan stasiun MRT, pengunjung mal naik.
A. Stefanus Ridwan
Alexander Stefanus Ridwan, Presiden Direktur PT Pakuwon Jati Tbk mengakui pusat perbelanjaan Blok M Plaza hidup kembali setelah terhubung dengan stasiun MRT Blok M BCA. “Sejak Blok M Plaza punya akses langsung dengan stasiun MRT, pengunjung mal naik. Sebanyak 25 persen pengunjung mal kami berasal dari penumpang MRT yang memanfaatkan MRT sebagai alat transportasi,” kata Ridwan. Sebelumnya Blok M Plaza hanya ramai pada akhir pekan dan saat ada kegiatan tertentu.
Apa yang membuat Pakuwon memutuskan untuk mendukung MRT Jakarta? Menurut Ridwan, Pakuwon sudah meyakini manfaat MRT sejak lama bagi perkembangan bisnis ritel. Pakuwon berani memulai sesuatu yang baru ketika pihak lain masih ragu.
“Saya melihat contoh MRT di Singapura dan Hongkong yang menjadi transportasi publik yang diandalkan, dan menjadi salah satu faktor utama wisatawan mancanegara suka berwisata ke sana. Semua wilayah tersambung dengan MRT, dan stasiun-stasiun MRT terhubung dengan berbagai pusat perbelanjaan, yang berdampak terhadap jumlah pengunjung. Dengan naik MRT, wisatawan bisa berkunjung ke berbagai destinasi, termasuk ke mal. Sangat efisien karena jaringan MRT di Singapura dan Hongkong menjangkau banyak wilayah kota,” urai Stefanus Ridwan yang berharap MRT Jakarta membangun jaringan yang lebih luas dengan rute-rute baru.
Sepuluh Bab
Buku ini terdiri dari sepuluh bab, diawali dengan peresmian MRT Jakarta fase ke-1 rute Lebak Bulus – Bundaran HI, sekaligus pencanangan pembangunan fase ke-2 rute Bundaran HI – Jakarta Kota. MRT telah menciptakan peradaban baru. Proyek MRT telah mengubah budaya masyarakat. Para pengguna MRT harus berdisiplin dalan segala hal, mulai dari masuk stasiun, masuk dan keluar kereta, sampai keluar stasiun MRT. William Sabandar tidak pernah membayangkan hasilnya sungguh luar biasa.
Bab Kedua mengisahkan William Sabandar mengawali perjalanan membangun MRT. William ditunjuk Gubernur DKI Jakarta (saat itu) Basuki Tjahaja Purnama untuk memimpin PT MRT Jakarta, mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur ini, dan memastikan MRT Jakarta beroperasi. Kepemimpinan William terbentuk setelah memimpin BRR Nias, banyak diilhami oleh kepemimpinan Kuntoro Mangkusubroto. Dari sinilah, William menempatkan integritas di atas segala-galanya dalam tugas-tugas yang diembannya. William menempatkan manusia sebagai pusat dari apa yang ingin dilakukannya. Dia percaya jika ingin melakukan perubahan, kita harus memulainya dari sumber daya manusia.

Bab Ketiga mengulas seputar pembebasan lahan, masalah yang paling rumit. Selain pendekatan formal dalam melaksanakan pengadaan lahan bagi pembangunan untuk kepentingan publikum, William mengedapankan pendekatan informal, yaitu membangun komunikasi dari hati ke hati dengan pihak pemilik lahan, berempati dan mendengar dengan seksama setiap keluhan mereka. Ini semua membantu mempercepat penyelesaian masalah pengadaan lahan.
Bab Keempat mengupas cara William Sabandar membangun strategi percepatan. Memasuki tahun 2017, setelah memastikan urusan pembebasan lahan selesai pada Desember 2016, William Sabandar mematok target pekerjaan, termasuk menargetkan MRT Jakarta fase ke-1 siap beroperasi pada Maret 2019.
Bab Kelima mengulas cara William Sabandar mempersiapkan operasi dan fokus pada manusia. Sejak awal memimpin MRT Jakarta, William fokus membangun manusia dan kapabilitas organisasi. Ini tentu berbeda dengan sekadar membangun infrastruktur. Indonesia bisa meniru Jepang dalam mengelola MRT dan melayani para penumpangnya. Di Jepang, depo MRT sebagai pusat operasi dan pemeliharaan kereta, sangat bersih. Mengapa karyawan MRT di Jepang disiplin, bertanggung jawab, saling menghargai? Apakah nilai semacam ini ada di Indonesia? Mampukah Indonesia meniru Jepang?
Bab Keenam membahas cara William Sabandar memanfaatkan pandemi Covid-19 sebagai peluang. Selama dua tahun masa pandemi Covid-19, yaitu pada 2020 dan 2021, kondisi MRT Jakarta relatif berat karena jumlah penumpang merosot akibat pembatasan ruang gerak masyarakat demi mencegah mata rantai Covid-19. Bagi William Sabandar, krisis pandemi Covid-19 dimanfaatkannya sebagai peluang. Dari sisi pengalaman, William sudah terbiasa menghadapi krisis. Ketika krisis terjadi, William memanfaatkannya untuk melakukan transformasi di tubuh MRT Jakarta.
Bab Ketujuh mengulas inovasi, penghargaan, dan pengakuan yang diterima William Sabandar semasa memimpin PT MRT Jakarta. Inovasi adalah jiwa dari pejuangan untuk keluar dari krisis. Innovationg out of crisis adalah sikap mental yang paling dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk survive dan bisa menjadi yang terdepan. Inovasi adalah spirit yang diperlukan oleh setiap insan organisasi modern.
Penghargaan tingkat global yang dioperoleh PT MRT Jakarta dari Federation Internationale Des Ingenieurs Conseils (FIDIC) dalam ajang FIDIC Project Award 2021, dan penghargaan Global MIKE Award 2021 dari International Global Most Innovative Knowledge Enterprise (MIKE) Study Group sebagai bentuk pengakuan internasional terkait pengelolaan pengetahuan (knowledge management) di PT MRT Jakarta, merupakan pengakuan terhadap karya anak bangsa melalui insan-insan MRT Jakarta dan semua pihak yang terlibat. Fungsi knowledge management dalam Divisi Corporate Strategy and Planning dibentuk di masa kepemimpinan William sebagai Direktur Utama PT MRT Jakarta. Semua penghargaan ini layak diberikan atas kerja profesional dan berintegritas dalam mewujudkan infrastruktur publiken berkualitas internasional.
Bab Kedelapan mengulas kehadiran MRT telah membangun peradaban baru bertransportasi di Jakarta. MRT telah memperkenalkan kultur transportasi publik yang tepat waktu, bersih, nyaman, aman, saling menghargai, dan peduli terhadap disabilitas dan penumpang prioritas.
Bab Kesembilan membahas tentang pengembangan kawasan TOD (Transit Oriented Development/Kawasan Berorientasi Transit) yang belum tuntas. Pengembangan kawasan TOD di sejumlah stasiun yang ada di sepanjang koridor MRT Selatan – Utara dengan tujuan mengintegrasikan penggunaan transportasi umum massal dengan kegiatan masyarakat sehari-hari.
Bab Kesepuluh mengupas keberlanjutan kota masa depan. Kota modern selalu ditandai dengan kehadiran sistem transportasi publik yang andal. Membangun MRT tidak bisa cepat. Untuk menjadi kota masa depan yang modern, Jakarta harus berubah menjadi kota dengan dukungan sistem transportasi publik yang andal.
Studi Japan International Cooperation Association atau JICA merekomendasikan pembangunan 10 line MRT di Jakarta dan Bodetabek. Jaringan 10 line tersebut diharapkan dapat diselesaikan dalam kurun waktu 20 tahun sampai 25 tahun mendatang. Apa saja 10 line MRT dimaksud? Bab ini memaparkan peta lengkap dengan rute dan rencana stasiun-stasiunnya.
Memimpin pembangunan MRT, bagi William Sabandar, adalah sebuah perjalanan kepemimpinan yang dipandu oleh hati nurani, digerakkan dengan nilai-nilai etika dan moral, dan menghasilkan sebuah karya yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat Indonesia. MRT masih jauh dari selesai, Jakarta membutuhkan lebih banyak jalur MRT lagi.
Buku setelah 438 halaman ini ditutup dengan Epilog “Mengakhiri MRT, Menapaki Keberlanjutan”. Memimpin pembangunan MRT, bagi William Sabandar, adalah sebuah perjalanan kepemimpinan yang dipandu oleh hati nurani, digerakkan dengan nilai-nilai etika dan moral, dan menghasilkan sebuah karya yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat Indonesia. MRT masih jauh dari selesai, Jakarta membutuhkan lebih banyak jalur MRT lagi.
Akan tetapi, fondasi telah diletakkan. William Sabandar hanya sebagai kecil dari sekelompok orang yang telah memulai pembangunan MRT. Semangat dan budaya yang sama harus terus dilanjutkan oleh generasi penerus. Kiranya karya monumental yang telah terwujud ini dapat diteruskan, dipelihara, dan dikembangkan untuk terus menjadi tulang punggung sistem transportasi di berbagai kota di Indonesia.
Buku yang diterbitkan Pustaka KSP Kreatif ini merupakan hasil kolaborasi William Sabandar dan Robert Adhi Ksp, tersedia di toko Gramedia di seluruh Indonesia. Pemesanan buku cetak ini dapat pula dilakukan melalui Gramedia.com.
