






Presiden Joko Widodo mengajak enam ratusan pengusaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia, Selasa (18/10/2022) di Djakarta Theatre untuk mencatat sejarah masa depan Indonesia di IKN.
Menurut Jokowi, Nusantara adalah masa depan Indonesia, yang bisa terwujud dengan upaya bersama, dan bukan hanya pemerintah yang bergerak.
“Pemerintah hanya menyiapkan 20 persen anggaran, sedangkan 80 persen diserahkan ke investor, termasuk Ibu dan Bapak yang hadir malam ini,” katanya.
“Investasi terbuka lebar. Ibu dan Bapak bisa memilih, mau berinvestasi di sebelah mana. Di kawasan financial center, healthcare center, education center, housing area, tourism area, silakan. Kesempatan pertama kesempatan emas, yang tidak terulang lagi. Saatnya mencatat sejarah Indonesia. Inilah saatnya kita melakukan lompatan, dan menjadi pelaku sejarah Indonesia masa depan,” kata Presiden, yang yakin dengan semangat gotong royong, peringatan 17 Agustus 2024 dapat dirayakan bersama di Nusantara.
Pada awal sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan, kepindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara bukan sekadar memindahkan gedung kementerian, bukan hanya memindahkan Istana, bukan sekadar memindahkan gedung Wapres. “Bukan fisiknya, tetapi yang ingin kita bangun adalah budaya kerja baru, mindset baru, dan IKN sebagai basis ekonomi baru,” katanya.
Menurut Presiden, Indonesia sebagai negara besar harus berani melangkah, harus berani memiliki agenda besar, dan pemindahan IKN untuk kemajuan negara dan kemajuan bangsa. “Jika kita tidak berani melakukan transformasi dari sekarang, sampai kapan pun kita akan sulit menjadi negara maju. Untuk keberlanjutan IKN Nusantara, sudah sering saya sampaikan, tak perlu ragu dan bimbang, sebab payung hukum sudah jelas, yaitu UU Nomor 3 Tahun 2022. Itu sudah disetujui 93 persen fraksi-fraksi di DPR. Kurang apa lagi? Jadi tak perlu lagi dipertanyakan,” tandas Jokowi.
Presiden menegaskan kembali, dengan membangun IKN, kita ingin menghadirkan pembangunan Indonesia sentris, bukan Jawa sentris. Karena Indonesia bukan hanya Pulau Jawa. Indonesia punya 17.000 pulau dan 34 provinsi, yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Mianga sampai Pulau Rote. Saat ini, kata Jokowi, 58 persen Produk Domestik Bruto terpusat di Pulau Jawa, dan 149 juta penduduk (dari total 280 juta penduduk) berada di Pulau Jawa. Kondisi ini sangat membebani Pulau Jawa. Indonesia perlu keadilan ekonomi, perlu kesetaraan dan pemerataan pembangunan, dengan membangun Ibu Kota Nusantara.
Joko Widodo mengatakan, Nusantara adalah kota pintar masa depan yang berbasis hutan dan alam. Ini belum ada di dunia dan ini yang menjadi diferensiasi IKN dengan ibu kota-ibu kota negara lain.
Inilah showcase transformasi Indonesia, perubahan peradaban Indonesia. Budaya kerja yang ingin dibangun di Indonesia adalah budaya kerja produktif, yang harus didukung tata kelola dan manajemen, implementasi teknologi yang mumpuni, smart city, smart living. Pembuatan akte lahir sampai akte nikah dilakukan paperless melalui ponsel. Ini yang akan ingin dibangun di IKN.
Presiden Joko Widodo
Menurut Presiden, 70 persen wilayah IKN adalah area hijau. Lahan yang digunakan untuk membangun IKN adalah hutan produksi, bukan hutan alam. Jadi monokultur, hanya ada satu jenis pohon. yaitu eucalyptus, yaitu hutan produksi yang ditebang setiap 6-7 tahun sekali. “Jadi jangan ada isu pembangunan IKN merusak hutan. Justru kita ingin mengembalikannya menjadi hutan heterogen, dengan pohon asli dan endemik asli Kalimantan, menjadi hutan hujan tropis lagi di Kalimantan,” kata Jokowi, alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Untuk itu, yang dipersiapkan pertama kali adalah pusat persemaian seluas 16 hektar dengan embung seluas 7 hektar, yang sudah dibangun pada Juni 2022, dan berkapasitas 15 juta bibit per tahun. “Kita pakai bibit-bibit itu untuk menghijaukan lagi Kalimantan,” kata Presiden.
Jokowi juga menambahkan 80 persen sumber energi di kawasan IKN berasal dari energi terbarukan. “Mobil yang digunakan di sana adalah mobil listrik, dan 80 persen transportasi umum tanpa awak tanpa sopir. Pejalan kaki dan pesepeda di IKN sangat dihargai, dan jarak tempuh ke mana-mana hanya 10 menit,” urai Presiden.
Pengusaha dalam pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh Pokja IKN Kadin memberikan respon positif. Hari ini kita semua sangat diyakinkan lagi dengan penjelasan dan komitmen langsung dari Bapak Presiden. Dengan kejelasan dan komitmen dari Bapak Presiden ini, kami yakin surat minat yang sudah masuk ke Otoritas IKN akan ditindaklanjuti dan kami sangat eager untuk memulai kegiatan di IKN, untuk ikut menorehkan sejarah baru dan peradaban baru.
BUDIARSA SASTRAWINATA, KETUA POKJA IKN KADIN INDONESIA
Bukan Lagi Bicara Mimpi
Soelaeman Soemawinata, Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) periode 2016- 2019 yang juga tergabung dalam Tim Pokja IKN Kadin berpendapat, IKN adalah sebuah visi masa depan Indonesia yang sangat baik, yang membuat keseimbangan distribusi penduduk, pertumbuhan ekonomi, dan pada gilirannya melahirkan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
“Saat ini posisi IKN tidak lagi hanya wacana, tetapi sudah dalam tahap pelaksanaan pembangunan. Kita tidak bisa lagi bicara mimpi di awang-awang, dan cerita janji-janji. Pada tahap ini, pembangunan IKN sudah harus bicara pada tiga platform utama yaitu regulasi, investasi, dan development itu sendiri,” kata Soelaeman, yang pernah menjadi Presiden FIABCI kawasan Asia Pasifik.
Menurut Soelaeman yang juga profesional perusahaan pengembang PT Alam Sutera Realty Tbk, “Saat ini kita sudah dalam stage of development. Membangun apa, di mana, kapan, sumber keuangan seperti apa, dukungan regulasi yang mana. Kepastian tiga platform tersebut akan membuat kepercayaan publik meningkat,” jelas Soelaeman.
Ajak Masyarakat Kaltim Berinvestasi di Luar IKN
Dayang Donna Faroek, Ketua Kadin Kalimantan Timur 2022-2027 yang tergabung dalam Tim Pokja IKN Kadin menyatakan sangat senang dan bangga dengan ditunjuknya wilayah Kaltim menjadi Ibu Kota Nusantara. “Memang sudah selayaknya perekonomian indonesia ini merata sampai ke bagian timur khususnya Kalimantan, yang selama ini lebih banyak berfokus kepada Pulau Jawa. Padahal selama ini Kalimantan merupakan penyumbang devisa terbesar Indonesia dari hasil alam, migas dan batu bara,” kata putri mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Kamis (20/10/2022).
Dari seluruh wilayah Kalimantan, kata Donna, Kalimantan Timur sudah siap dengan infrastruktur pendukung IKN. Jalan tol pertama di Kalimantan dibangun di Kaltim, demikian pula bandara internasional dan pelabuhan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Selain itu, wilayah Kaltim memiliki lahan yang relatif luas untuk kawasan IKN.
Sebagai putri daerah Kaltim, tugas Donna Faroek di Pokja IKN adalah mewakili Kaltim, membantu masyarakat Kaltim agar semua ikut terlibat dan menjadi pelaku usaha dalam pembangunan IKN. “Fokus saya adalah bagaimana mengajak masyarakat dan anggota Kadin untuk bersama-sama berlomba-lomba berinvestasi di sekitar kawasan IKN. Saya minta agar mereka tidak menunggu proyek-proyek APBN. Justru peluang terbesar untuk bisnis berada di luar kawasan IKN,” urainya.
Donna menambahkan, dalam pemberdayaan masyarakat, Kadin Kaltim merangkul pengusaha UMKM menjadi pelaku ekonomi untuk mendukung pembangunan IKN. “Program Kadin Kaltim saat ini adalah mendampingi para UMKM untuk mempunyai Nomor Induk Berusaha atau NIB Perorangan. Kami membantu mereka dalam mendaftar secara online melalui sistem pelayanan tercepat dari Kementrian Investasi dan BKPM yaitu oss.go.id,” kata Donna yang berharap Kadin Indonesia bersama-sama Kadin Kaltim terlibat langsung dalam pembangunan IKN.
Ira Kusumawardani, Chairperson Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia- Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP EAGA) – Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT GT) Committee Kadin, menyatakan Kadin dengan 4 pilarnya yaitu memperkuat kesehatan, pembangunan ekonomi daerah, kewirausahaan dan menguatkan internal organisasi akan menjadikan pelaku usaha Kadin yang mumpuni dan dapat membantu Pemerintah memperkuat struktur ekonomi Indonesia terutama untuk wilayah Indonesia Timur di mana Ibukota baru berada.
“Ibukota baru Nusantara akan menjadi barometer kesuksesan Indonesia terutama di kawasan negara-negara ASEAN. Kami dari Komite BIMP EAGA Kadin ditunjuk oleh Kemenko Perekonomian untuk menjadi host kegiatan BIMP EAGA Business Forum pada 25 November nanti di Pontianak di mana salah satu topik yang menarik adalah mengenai IKN yaitu Nusantara : The Showcase Transformation of Indonesia yang rencananya akan dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari negara BIMG EAGA dan 15 provinsi di bagian Timur Indonesia yaitu Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua,” kata Ira.