ROBERT ADHI KSP
Olbia adalah kota wisata di timur laut Pulau Sardinia, pulau milik Italia di Laut Mediterania. Kota Olbia seluas 376,10 kilometer persegi atau setengah dari wilayah kota Jakarta, tetapi jumlah penduduknya hanya 56.231 orang.
Kota tua yang berdampingan dengan kawasan wisata mewah Costa Smeralda ini berlokasi di teluk, berhadapan dengan dua pulau indah, Tavolara dan Molara. Orang-orang kaya Eropa sering berlibur di kawasan ini.
Olbia dalam bahasa Yunani berarti ”kota menyenangkan” menyimpan banyak warisan sejarah masa silam. Menurut temuan arkeologi, Olbia sudah dihuni pada masa prasejarah.
Pada Era Romawi dan Abad Pertengahan, Olbia merupakan salah satu pelabuhan penting yang dikunjungi banyak kapal dan saudagar dari berbagai belahan dunia.
Lokasi Olbia di Sardinia berada di bawah Pulau Corsica milik Perancis. Napoleon Bonaparte lahir di Pulau Corsica.
Kota wisata
Pada masa kini, Olbia tetap merupakan kota penting, terutama sebagai kota wisata. Olbia merupakan penghubung Sardinia dengan wilayah utama Italia melalui pelabuhan laut dan bandara.
Banyak kapal pesiar merapat di pelabuhan Olbia, Isola Bianca. Demikian pula banyak yacht bersandar di sisi kota ini.
Olbia juga memiliki bandara, yang memudahkan wisatawan dari luar Italia mengunjungi Olbia. Dari Bandara Internasional Leonardo da Vinci di Roma menuju Bandara Costa Smeralda di Olbia, pengunjung Olbia biasanya menggunakan Meridiana Fly. Waktu yang dibutuhkan kurang dari satu jam.
Banyak kegiatan internasional digelar di kota ini, termasuk kegiatan reli dunia dan lomba yacht internasional. Pergelaran musik ”Time in Jazz 2013” belum lama ini digelar di Olbia.
Di kota tua ini, wisatawan masih dapat melihat peninggalan sejarah, bangunan gereja Basilika San Simplicio, gereja bergaya Pisa pada akhir abad ke-11.
Kira-kira 32 kilometer sebelah utara kota Olbia, terdapat monumen prasejarah di Arzachena, terbuat dari batu-batu yang disusun dan kerap disebut sebagai kuburan raksasa. Ini merupakan bukti sejarah bahwa Olbia sudah dihuni pada masa prasejarah.
Surga makanan
Sebagai tempat tujuan wisata, Olbia memiliki 52 hotel dan 177 restoran. Di sini, turis dapat menikmati hidangan laut yang dikemas dalam piza dan pasta khas asli Italia.
Piza asli Italia biasanya dipanggang langsung di atas bara api. Inilah yang menambah kenikmatan sebuah piza. Spageti yang disajikan diracik dengan hidangan laut yang segar dan keju Sardinia.
Es krim khas Italia (gelato) menjadi penutup. Olbia betul-betul surga makanan tiada tara.
Di pusat kota, Olbia memiliki taman kota, tempat warga menikmati hari dan bersantai, sambil menghirup udara laut. Taman ini memiliki tempat duduk di beberapa tempat. Lokasinya tidak jauh dari toko-toko suvenir.
Pada malam hari, warga dan wisatawan menghabiskan malam dengan meneguk anggur dan menikmati kuliner khas Italia. Resto dan kafe di kota tua buka hingga larut malam.
Pengunjung juga dapat menikmati malam di pub yang menyajikan suasana berbeda dengan musik ingar-bingar. ”Danza Kuduro”, theme song film Fast Five, yang dibawakan Don Omar dan Lucenzo, memberikan suasana hangat.
Olbia memang ”surga” di Laut Mediterania. Piza, spageti, dan wine, membuat pengunjung merindukan kota ini.
Arrivederci, Olbia. Sampai jumpa lagi!
FOTO-FOTO: KOMPAS/ROBERT ADHI KUSUMAPUTRA
SUMBER: KELANA, KOMPAS SIANG DIGITAL, SABTU, 4 JANUARI 2014