ROBERT ADHI KSP

Sebuah foto bermakna seribu kata. Perdana Menteri India Narendra Modi tampaknya meyakini betul makna kalimat bijak itu. Foto selfie Modi bersama Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang pada pertengahan Mei 2015 menjadi selfie paling berpengaruh dalam sejarah. Diplomasi selfie yang dilakukan Modi dalam setiap kunjungannya ke luar negeri memberi makna tersendiri bagi kepemimpinannya.

Modi berhasil mengambil hati rakyat Tiongkok ketika dia sengaja membuat akun mikroblog Weibo (mirip Twitter, tetapi khusus Tiongkok). Begitu selfieModi bersama Li diunggah ke akun Weibo, jumlah pengikut (follower) Modi di Weibo melesat dalam waktu singkat menjadi 16,5 juta. Foto selfie kedua pemimpin negara itu dilihat oleh 31,85 juta orang.

Narendra Modi

Banyak pengguna Weibo mengomentari foto selfie dua perdana menteri itu. ”Cute premier!” tulis mereka. Banyak pula yang meminta Modi tetap mengunggah di mikroblog Weibo pasca kunjungannya ke Tiongkok. Sebagian lagi mempertanyakan mengapa para pemimpin Tiongkok tidak hadir di media sosial. ”Apakah tidak lebih baik PM Li memiliki akun Weibo sendiri? Agar kami dapat berkomunikasi dengan dia langsung,” tulis seorang pengguna Weibo, seperti dikutip The Times of India.

Di Tiongkok, para pemimpin negeri itu memang masih jarang aktif bermain di media sosial. Membahas kehidupan pribadi para politisi di Tiongkok masih dianggap tabu. Data pribadi mereka masih menjadi rahasia negara. Selama kunjungan tiga hari di Tiongkok, Modi mengunjungi kota Xian, Beijing, dan Shanghai, melakukan pembicaraan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, PM Li Keqiang, dan pejabat lainnya.

Pemimpin India itu memperkuat hubungan ekonomi dengan Tiongkok, serta membahas masalah perbatasan kedua negara. Dari Tiongkok, Modi bertemu dengan Presiden Mongolia Tsakhiagiin Elbegdorj, Minggu (17/5), dan keduanya juga ber-selfie. Narendra Modi memang dikenal aktif dalam media sosial. Jumlah pengikutnya di media sosial Twitter tercatat 12,4 juta. Adapun jumlah orang yang like Facebook-nya tercatat 28,4 juta. Jumlah pengikutnya di Instagram tercatat 477.000 (sampai 20 Mei 2015).

Modi sebelumnya ber-selfie dengan PM Australia Tony Abbott di Melbourne dengan latar belakang Melbourne Cricket Ground yang ikonik pada November 2014 di sela-sela kunjungannya ke Australia. Modi yang melanjutkan perjalanan ke Fiji 20 November 2014 juga mengambil kesempatan ber-selfie bersama PM Fiji Frank Bainimarama. Modi membiarkan Frank yang memotret.

Ketika berkunjung ke Perancis pada 11 April 2015 dan berjumpa dengan para mahasiswa asal India, Modi juga ber-selfie bersama mereka.

Setelah menjabat PM India, 26 Mei 2014, Narendra Modi telah melakukan perjalanan ke 18 negara di dunia. Menurut Wall Street Journal, dia menghabiskan 52 hari dari 365 harinya di luar India. Setiap kali melakukan perjalanan, Modi selalu mengunggah selfie-nya, atau sebaliknya, orang-orang diajak foto bersama yang mengunggah foto mereka bersama Modi. Dari aktris Bollywood, Sonam Kapoor, sampai penulis India, Chetan Bhagat.

Dalam pemilihan umum, Februari 2014, tim kampanye Modi membuat tagar #SelfieWithModi dan membuat ribuan booth selfie bersama Modi. Hal itu memberi kesempatan kepada warga biasa berfoto bersama Modi secara virtual. Hanya dalam satu minggu, setengah jutaselfie bersama Modi diunggah.

”Selfie” pemimpin dunia

Kata selfie berarti memotret diri sendiri dengan ponsel atau webcam dan mengunggahnya ke media sosial. Kata selfie sudah masuk dalam Kamus Oxford tahun 2013 setelah penggunaan kata tersebut meningkat 17.000 persen dalam 12 bulan terakhir.

Selfie memang tidak terkait dengan usia dan jabatan. Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Perdana Menteri Inggris David Cameron, misalnya, pernah ber-selfie dengan Perdana Menteri Denmark Helle Thorning-Schmidt. Ketiganya berfoto bersama ketika menghadiri acara pemakaman pemimpin Afrika Selatan Nelson Mandela di Johannesburg, akhir tahun 2013.

Foto selfie Presiden Indonesia Joko Widodo bersama siswa di Singapura juga sempat menarik perhatian pengguna media sosial di Indonesia dan Singapura. Ketika itu, November 2014, Jokowi menghadiri wisuda anak bungsunya, Kaesang Pangarep, yang bersekolah di Anglo-Chinese School (ACS) International Singapore.

Narendra Modi (India), Barack Obama (Amerika Serikat), Lee Hsien Loong (Singapura), Najib Razak (Malaysia), Vladimir Putin (Rusia), David Cameron (Inggris), Raul Castro (Kuba), dan hampir sebagian besar pemimpin negara di dunia, termasuk pemimpin agama Paus Fransiskus, memiliki akun Twitter untuk berkomunikasi langsung dengan rakyat masing-masing.

Apakah para pemimpin dunia perlu mengunggah foto-foto selfie mereka di media sosial? Ada yang berpendapat bahwa selfie semacam itu tampak kekanak-kanakan. Namun, pada era media sosial seperti sekarang, ketika lebih dari separuh penduduk dunia memiliki ponsel, selfie pemimpin dunia harus dilihat dari sudut pandang yang sesuai dengan zamannya. Ini merupakan salah satu cara pemimpin negara berkomunikasi dan menjangkau rakyat mereka dan bahkan juga rakyat di negara lain karena, dalam era media sosial, sesungguhnya tak ada lagi batas-batas negara.

Tak ada salahnya apabila pemimpin negara memanfaatkan media sosial sebagai alat komunikasi yang ampuh, dan juga salah satu langkah diplomasi untuk mempererat hubungan dengan pemimpin dan rakyat negara lain.

SUMBER: KOLOM, SUDUT PANDANG, KOMPAS SIANG DIGITAL, KOMPAS PRINT.COM, RABU 20 MEI 2015