Manchester United hanya mampu bermain imbang 1-1 di kandang Southampton dalam lanjutan Liga Premier pekan kedua, Minggu (22/8/2021) malam WIB. Gol Mason Greenwood yang memanfaatkan asis Paul Pogba pada menit ke-55 membuat MU terhindar dari kekalahan, dan hanya membawa pulang satu poin dari stadion St Mary.
Di sisi lain, hasil imbang ini membawa Manchester United memperpanjang rekor tak terkalahkan dalam laga tandang sejak Februari 2020 sampai Agustus 2021, menyamai rekor Arsenal sebelumnya, yang juga 27 kali tak terkalahkan di laga tandang pada periode April 2003 – September 2004. Arsenal juga 23 kali tak terkalahkan pada periode Agustus 2001 – September 2002, Nottingham Forest 21 kali (Desember 1977 – November 1978) dan Liverpool 21 kali (Januari 2019 – Februari 2020).

Gol Bunuh Diri Fred dan Gol Mason Greenwood
Gol bunuh diri pemain belakang MU, Fred —setelah tubuhnya terkena terkena tendangan (defleksi) Che Adams, membawa The Saints unggul lebih dulu pada menit ke-30 babak pertama. Mason Greenwood kemudian menyamakan skor 1-1 pada menit ke-55. Hasil imbang ini tak berubah hingga pertandingan berakhir.
Gol di kandang Southampton itu membuat Mason Greenwood, pemain remaja keempat yang mencetak sedikitnya 19 gol di Liga Premier setelah Michael Owen 40, Robbie Fowler 35, dan Wayne Rooney 30.
Mason Greenwood merupakan pemain remaja keempat dalam sejarah Liga Premier yang mencetak gol pembuka dalam dua pertandingan di satu musim sejak Alan Smith yang melakukannya untuk Leeds United pada Agustus 2000.
Kami melepas dua poin penting. Seharusnya kami bisa meraih tiga poin.
MASON GREENWOOD, PENYERANG MANCHESTER UNITED
“Ini pertandingan yang sulit. Southampton bertahan dengan baik. Kami melepas dua poin penting. Seharusnya kami bisa meraih tiga poin,” kata Greenwood — yang memuji Paul Pogba sebagai pemain luar biasa yang membantunya mencetak gol lewat asisnya.
Adapun Paul Pogba menjadi pemain pertama dalam sejarah Liga Premier yang tercatat memberi lima asis dalam dua pertandingan pertama pada satu musim.

“Memang rekor ini selalu terlihat baik, tetapi saya lebih senang tim ini memenangi pertandingan dibandingkan membicarakan rekor pribadi tentang jumlah asis di Liga Premier,” kata Paul Pogba yang kecewa Manchester United kehilangan poin penting di awal musim. “Kita senang MU terhindar dari kekalahan dan masih mendapatkan satu poin, namun kita tahu bahwa pada akhir musim, dua poin sangatlah penting. Saya pikir, kami pantas mendapatkan hasil yang lebih,” ungkap Pogba.
Saya lebih senang tim ini memenangi pertandingan dibandingkan membicarakan rekor pribadi tentang jumlah asis di Liga Premier.
PAUL POGBA, GELANDANG MANCHESTER UNITED
Jadon Sancho yang masuk pada awal babak kedua menggantikan Anthony Martial berupaya menggempur pertahanan Southampton, namun belum membuahkan tambahan gol. Kiper David de Gea sempat menyelamatkan gawang MU dari tendangan Adam Armstrong.
“Secara keseluruhan, saya pikir kami menciptakan cukup peluang untuk memenangi pertandingan. Kami melakukan serangan pada dua-tiga menit pertama, namun akhirnya kami hanya mampu membawa pulang satu poin. Hasil ini tidak kami harapkan,” kata manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer usai pertandingan.

Menurut Solskjaer, Manchester United bermain cukup baik sebelum terciptanya gol pertama untuk Southampton. “Ini kesalahan kami, memberi peluang untuk mereka. Namun, pemain-pemain MU juga menciptakan banyak peluang — meski dipatahkan oleh The Saints,” katanya.
Anthony Martial menyerang dari kiri dan Mason Greenwood dari kanan. Gol MU akhirnya datang dari Mason Greenwood. “Gol Mason gol yang sangat baik. Dia memberi kontribusi meski ini bukan hari terbaiknya. Ketika Jadon (Sancho) masuk, saya pikir dia terlihat tajam pada sepuluh-15 menit pertama, namun tim gagal menambah gol. Pada 15 menit terakhir, kami tidak bermain dengan baik,” papar Solskjaer.
Menurut pelatih Manchester United tersebut, pertandingan ini masih di awal musim dan dia berharap para pemain MU tetap bugar dan siap menghadapi pertandingan berikutnya di kandang Wolverhampton, Minggu (29/8/2021) malam.
Solskjaer berharap tren MU yang bisa membalikkan keadaan ketika kebobolan lebih dahulu dan kemudian memenangi pertandingan. —seperti yang terjadi dalam beberapa pertandingan pada musim lalu, dapat diulangi. Namun situasi sudah berbeda setelah pendukung Southampton sudah diizinkan masuk ke stadion dan mendukung klub tuan rumah.
“Inilah sepakbola. Anda harus bisa menghadapi pendukung sendiri di kandang atau pendukung tim lawan saat laga tandang,” kata Solskjaer tentang suporter sepakbola yang memenuhi stadion St Mary.
Komplain Solskjaer tentang Cara Wasit Tafsirkan Peraturan Baru
Ole Gunnar Solskjaer menyampaikan komplain tentang cara wasit menafsirkan peraturan baru yang diberlakukan pada musim 2021/2022 ini. Sebelumnya manajer Liverpool Juergen Klopp mengeluhkan hal serupa. Aturan baru yang dilonggarkan pada musim ini adalah wasit tidak lagi menghukum “hal-hal sepele”. “Sepertinya kita akan mundur 10 tahun sampai 15 tahun ke belakang,” kata Juergen Klopp.
Setelah Manchester United bermain imbang 1-1 dengan Southampton, Solskjaer sepakat dengan Klopp. “Permainan telah berubah dari satu ekstrem ke ekstrem lainnya. Jika itu yang mereka inginkan, para pemain kami akan lebih banyak mengalami cedera,” kata pelatih asal Norwegia itu dan berharap Liga Premier menemukan jalan tengah untuk kebaikan bersama.
Seharusnya Manchester United mendapat hadiah tendangan bebas atas pelanggaran yang dilakukan Jack Stephens terhadap Bruno Fernandes beberapa saat sebelum terjadi gol (bunuh diri) Fred.
OLE GUNNAR SOLSKJAER, MANAJER MANCHESTER UNITED
Solskjaer merasa seharusnya Manchester United mendapat hadiah tendangan bebas atas pelanggaran yang dilakukan Jack Stephens terhadap Bruno Fernandes beberapa saat sebelum terjadinya gol (bunuh diri) Fred yang menguntungkan Southampton. “Jelas itu pelanggaran yang dilakukan Jack, yang mengenai pinggul, ketiak dan lengan Bruno,” kata Solskjaer.
Menurut Solskjaer, “Kita tidak bisa pergi dari satu ekstrem bola voli atau bola basket dari tahun lalu ke rugby pada tahun ini. Saya menyukai cara yang lebih lunak, lebih banyak sepakbola lelaki, tetapi tetap saja itu (jelas) pelanggaran.”
Meski demikian, Solskjaer melihat dampak positif dari aturan yang dilonggarkan terhadap para pendukung. “Anda dapat melihat sejak awal, itu membuat penonton bersemangat ketika Anda melakukan beberapa tackle. Kami memang menderita akibat tackle-tackle tersebut,” katanya.

Mantan gelandang Inggris, Jermaine Jenas, kepada BBC Radio 5 Sabtu lalu mengatakan, manajer perlu mendukung perubahan aturan sepakbola tersebut. Juergen Klopp adalah manajer pertama yang saya dengar, yang menginginkan dikembalikan ke aturan semula,” kata Jenas.
“Wasit telah menerima begitu banyak kritik beberapa tahun terakhir ini terkait cara mereka memimpin pertandingan, termasuk aturan VAR. Kita membutuhkan manajer seperti Klopp untuk mendukung pemberlakuan aturan baru,” kata Jenas kepada BBC Sport.

SOUTHAMPTON: McCarthy; Livramento, Stephens, Salisu, Perraud (Walker-Peters 80); Walcott (Bednarek 46), Ward-Prowse (c), Romeu, Djenepo (Diallo 70); Adams, Armstrong. Pemain cadangan tidak diturunkan: Forster, Redmond, Armstrong, Tella, Elyounoussi, Valery. Gol: Fred/bunuh diri (30’). Kartu kuning:Djenepo, Stephens.
MANCHESTER UNITED: De Gea, Wan-Bissaka, Lindelof, Maguire, Shaw, Fred (McTominay 76), Matic (Lingard 86), Greenwood, Fernandes, Pogba, Martial (Sancho 59). Pemain cadangan tidak diturunkan: Heaton, Dalot, Varane, James, Mata, van de Beek. Gol: Greenwood (55’). Kartu kuning: Fernandes, Maguire, Pogba.
ROBERT ADHI KUSUMAPUTRA, pendukung sejati Manchester United. Bahan tulisan bersumber dari situs resmi Manchester United, YouTube Manchester United, situs resmi Premier League, BBC Sport, Manchester Live.
CATATAN: DATA DIPERBARUI SELASA 24 AGUSTUS 2021 PUKUL 04.00 WIB (hasil akhir pertandingan West Ham vs Leicester City)


