ROBERT ADHI KSP

Dunia spionase selalu menarik menjadi tema film-film bergenre thriller yang berkaitan dengan politik negara dan intelijen. Salah satu film yang berhasil menarik perhatian penonton adalah serial televisi bertajuk Homeland (8 Seasons, 96 episode) yang  diproduksi Fox 21 dan ditayangkan di kanal TV kabel Showtime di Amerika Serikat pada periode 2 Oktober 2011 sampai 26 April 2020. Serial TV yang mengantungi banyak penghargaan ini kemudian ditayangkan di Netflix sehingga dapat disaksikan jutaan penonton dari berbagai negara di dunia, termasuk penikmat film dari Indonesia.

Claire Danes berperan sebagai Carrie Mathison, agen CIA yang mengidap bipolar dalam drama seri “Homeland”. Sumber foto: IMDb

Drama seri TV Amerika Serikat Homeland dikembangkan oleh Howard Gordon dan Alex Gansa berdasarkan serial TV Israel berjudul Hatufim (2009) atau Prisoners of War ciptaan Gideon Raff — yang kemudian menjadi produser eksekutif Homeland. Raff menciptakan Hatufim (dari bahasa Ibrani yang berarti abducted atau kidnapped), menanggapi banyak tentara Israel yang menjadi tawanan musuh, dan setelah kembali ke rumah, upaya mereka berintegrasi kembali ke dalam masyarakat sipil sangat sulit. Salah satu perbedaan utama antara serial Israel dan Amerika Serikat adalah tokoh Nicholas Brody di Homeland diselamatkan, sedangkan di Hatufim, tawanan perang diperdagangkan.

Para penulis, produser, dan beberapa aktor Homeland bertemu dengan mantan agen CIA, para duta besar, mantan anggota militer, wartawan, dan pejabat intelijen, berjam-jam mendiskusikan isu-isu keamanan nasional yang menjadi topik film ini, termasuk membahas spy camp. Tim Homeland juga sempat melakukan video call dengan Edward Snowden. 

Dua tokoh utama yang selalu tampil dalam 96 episode Homeland adalah Carrie Mathison (diperankan Claire Danes), agen CIA yang bertugas di Pusat Antiteror, yang memiliki gangguan bipolar; dan Saul Berenson (diperankan Mandy Patinkin), mentor Carrie, Kepala Divisi CIA di kawasan Timur Tengah dan sempat menjabat Pelaksana Tugas Direktur CIA (terutama pada Season 3). 

Trailer Season ke-1 “Homeland”. Sumber: Showtime

Tokoh lain yang muncul dalam 38 episode awal adalah Sersan Marinir Nicholas Brody (diperankan Damian Lewis) yang ditawan Al-Qaeda selama 8 tahun di Baghdad, Irak, dan dibebaskan oleh pasukan Delta Force Amerika. Brody kemudian menjadi anggota Kongres AS dan dicalonkan sebagai Wakil Presiden AS. Brody diam-diam sudah mengalami “pencucian otak” dan menjadi “kaki tangan” jaringan Al Qaeda.

Claire Danes, “Carrie Mathison”, dan Gangguan Bipolar

Salah satu faktor penyebab Homeland  memikat penonton adalah karakter  yang kuat dari tokoh Carrie Mathison, perempuan agen CIA yang mengalami gangguan bipolar. Drama seri TV ini ditayangkan di TV Amerika Serikat pada 2011 atau 10 tahun setelah peristiwa 11 September 2001. Kritikus film media-media terkemuka Amerika Serikat dari The Washington Post, The Boston Globe, Entertainment Weekly memberi pujian positif. 

Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama memuji Homeland dan mengaku sebagai salah satu penggemar drama seri TV tersebut. Karena sangat menyukai drama seri ini, Obama memesan satu set DVD serial ini. (Pada masa itu Netflix belum ada). Sedangkan kantor mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton sempat meminta pemutaran awal episode Musim (Season) Pertama drama seri TV ini. 

Trailer Season ke-2 “Homeland”. Sumber: Showtime

Awalnya Halle Berry sempat ditawari memerankan Carrie Mathinson. Kyle Chandler, Ryan Philippe, dan Alessandro Novola juga pernah ditawari memerankan tokoh Nicholas Brody namun mereka menyatakan tidak tertarik memerankan tokoh penjahat. 

Akhirnya Claire Danes yang dipilih. Untuk mempersiapkan peranannya sebagai Carrie Mathinson, agen CIA yang mengidap bipolar, Claire Danes bertemu dengan agen-agen CIA. Dia menyaksikan video tentang gangguan bipolar, dan berkonsultasi dengan penulis Julie Fast, yang juga menderita gangguan bipolar. 

Uniknya, sejumlah penonton meyakini Claire Danes benar-benar nyata mengalami gangguan bipolar sehingga menyarankan agar Claire beristirahat saja. 

Dalam salah satu wawancara, Claire Danes mengungkapkan, penulis skenario drama seri ini, Meredith Stiehm, sangat terlibat dalam penulisan karakter Carrie, bukan hanya karena Stiehm satu-satunya perempuan penulis dalam drama seri TV ini, tetapi juga karena saudara perempuannya menderita gangguan bipolar. 

Trailer Season ke-3 “Homeland”. Sumber: Showtime

Pada awalnya sebenarnya Carrie dalam draft pertama naskah skenario tidak ditulis memiliki gangguan bipolar. Penambahan karakter yang memiliki gangguan bipolar ditambahkan setelah Claire Danes yang terpilih memerankan karakter tersebut dan ini sesuai keinginan Showtime

Claire Danes yang mengambil jurusan Psikologi di Yale University kepada Entertainment Weekly menyatakan, memutuskan bahwa Carrie memiliki gangguan bipolar tingkat I. 

Ketika Season ke-1 ditayangkan, Homeland menerima banyak pujian dan kritik. TV Guide menobatkannya sebagai “Acara TV Terbaik tahun 2011” serta memuji penampilan Claire Danes dan Damian Lewis; Metacritic menobatkan Homeland sebagai “Acara TV Terbaik Kedua 2011” berdasarkan pengumpulan daftar sepuluh besar akhir tahun dari sejumlah kritikus utama televisi. Season ke-2 juga menerima ulasan positif dan menguntungkan. Memasuki Season ke-3, ulasan masih positif dan diimbangi dengan kritik. 

Trailer Season ke-4 “Homeland”. Sumber: Showtime

Dua Musim (Season) awal, Homeland disaksikan banyak penonton dan menerima banyak pujian. Film serial TV ini bahkan menerima sejumlah penghargaan, termasuk “Golden Globe Award for Best Television Series – Drama” pada 2011 dan 2012; serta “Primetime Emmy Award for Outstanding Drama Series 2012” untuk Season ke-1. 

Claire Danes memenangi “Primetime Emmy Award for Outstanding Lead Actress in a Drama Series” dua kali (dari lima nomine), dan Damien Lewis memenangi “Primetime Emmy Award for Outstanding Lead Actor in a Drama Series” satu kali (dari dua nomine). Bintang-bintang Homeland lainnya, Mandy Patinkins, Morena Baccarin (sebagai Jessica Brody, istri Nicholas Brody), Rupert Friend (sebagai Peter Quinn), dan F. Murray Abraham  (sebagai Dar Adal) juga menjadi nomine. 

Trailer Season ke-5 “Homeland”. Sumber: Showtime

Mandy Patinkin yang berperan sebagai Saul Berenson dinominasikan meraih penghargaan Emmy 2018 sebagai Aktor Pendukung dalam kategori Drama Seri TV Homeland, namun kalah dari Peter Dinklage dalam Game of Thrones (2011).

Damian Lewis Tanpa Audisi

Damian Lewis mendapatkan peran utama sebagai Nicholas Brody di Homeland tanpa audisi. Produser Howard Gordon dan Alex Gansa sangat terkesan dengan penampilan Lewis yang under-rated dalam film Keane (2004). Mereka menawari Lewis bermain dalam Homeland melalui telepon.

Tokoh Brody pada awalnya direncanakan tewas dengan rompi bom bunuh diri pada Season ke-1 namun Showtime mendorong Alex Gansa dan Howard Gordon untuk menjaga karakter Brody agar tetap hidup selama mungkin sehingga Brody tetap tampil dalam tiga musim (sampai Season ke-3). 

Damien Lewis diundang ke Gedung Putih sebagai tamu Presiden AS Barack Obama. Dalam wawancara dengan pembawa acara talk show Graham Norton, Damian mengaku dia dan istrinya berswafoto di kamar mandi.

Tokoh dan Karakter Lain di “Homeland”

Morena Baccarin yang berperan sebagai Jessica Brody (istri Nicholas Brody) dalam sebuah wawancara mengungkapkan, dia dan Claire Danes bersekolah di SMP yang sama, bahkan di kelas yang sama. 

Morena Baccarin dan Damian Lewis seharusnya sepantaran dengan usia yang kurang lebih sama, namun sesungguhnya Lewis lebih tua delapan tahun dari Baccarin. 

Pada beberapa episode, Morena Baccarin harus mengenakan wig untuk memainkan perannya sebagai Jessica Brody — sambil menunggu tatanan rambutnya yang dipotong tumbuh kembali untuk perannya sebagai Anna dalam film lain V (2009). 

Rupert Friend yang berperan sebagai Peter Quinn, agen lapangan CIA yang bertugas sebagai pembunuh, menjalani pelatihan khusus untuk meningkatkan kebugaran fisiknya di Krav Maga, sistem pertahanan diri militer Israel yang sangat efektif. 

Navid Negahban yang memerankan Abu Nazir, “ditemukan” produser dalam acara pembacaan puisi Iran di depan publik. 

Karakter eksentrik Breet O’Keefe yang diperankan oleh Jake Weber terinspirasi oleh pembawa acara talk show dan ahli teori konsporasi Alex Jones dari Infowars TV dan radio yang berbasis di Austin, Texas. Awalnya karakter ini akan muncul di paruh kedua Season ke-6, tetapi karena alur ceritanya tepat waktu dengan pemerintahan Donald Trump, beberapa adegan tambahan diambil untuk diedit, dan masuk ke episode ke-2. 

Trailer Season ke-6 “Homeland”. Sumber: Showtime

Episode ke-2 Season ke-6 dibuka dengan puisi karya penyair Gil Scott-Heron, “Revolusi pertama adalah ketika Anda berubah pikiran tentang cara Anda memandang sesuatu…”; komentar jurnalis Jeremy Scahill, “Kebrutalan terhadap pengunjuk rasa, paramiliterisasi penegakan hukum…”; jurnalis Glenn Greenwald, “…sistem pertahanan tidak terbatas…”, dan lain-lain.  

“Shooting” di Sejumlah Lokasi

Pengambilan gambar film seri ini dilakukan di kota Charlotte, North Carolina dan sekitarnya. Lokasi ini dipilih karena atmosfer kota itu mirip dengan Virginia dan Washington DC, tempat cerita ini di-setting. Produksi film ini juga lebih mudah dibandingkan di kota-kota besar. Tempat lainnya yang sering menjadi lokasi shooting film ini adalah daerah dekat Mooresville.  Selain itu, lokasi “markas besar CIA” diambil di Cambridge Corporate Center di University Research Park. Suasana bandara di Charlotte/Douglas International Airport, hotel The Ritz-Carlton, dan suasana pedesaan di Huntersville dan Lake Norman. 

Pengambilan gambar Season ke-2 dilakukan di Israel, dan akhir Season ke-2 di Charlotte dan Concord, North Carolina.

Ihwal penggambaran lokasi dalam film, Homeland sempat dikritik pemerintah Lebanon. Pada Oktober 2012, Lebanon menyatakan akan menuntut produser acara TV ini karena keliru menggambarkan Hamra Street di Beirut, Lebanon dalam episode kedua Musim Kedua “Beirut is Back”. Hamra Street digambarkan sebagai gang sempit yang dipenuhi milisi bersenjata yang berkaitan dengan aktivitas teroris bebas berkeliaran. Padahal Hamra Street adalah pusat kafe dan bar modern yang ramai dikunjungi wisatawan. “Beirut adalah salah satu ibu kota paling aman di dunia, lebih aman dibandingkan London atau New York,” kata Menteri Pariwisata (waktu itu) Fadi Abboud.

Season ke-3 diambil di Raleigh, North Carolina; juga di Old San Juan, Puerto Rico; dan di Maroko (untuk menggambarkan konflik di Suriah). 

Trailer Season ke-7 “Homeland”. Sumber: Showtime

Pengambilan gambar Season ke-4 dilakukan di Cape Town, Afrika Selatan. Menurut sutradara dan produser Homeland, Lesli Linka Glatter, bagian tersulit adalah menemukan lingkungan yang menyerupai pinggiran kota Amerika untuk beberapa adegan yang terjadi di sekitar rumah kakak perempuan Carrie. 

Sedangkan Season ke-5 di Berlin, Jerman. Ini merupakan sejarah baru karena Homeland merupakan drama seri TV Amerika Serikat pertama yang merekam seluruh Season ke-5 ini di Berlin, Jerman. 

Season ke-6 difilmkan di New York dan Maroko, digarap menjelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016 antara Donald Trump dan Hillary Clinton. Produser saat itu memprediksi Hillary Clinton akan memenangi Pilpres AS sehingga cerita dalam drama seri TV ini menampilkan tokoh Elizabeth Kean (diperankan oleh Elizabeth Marvel) sebagai Presiden terpilih AS agar sesuai dengan kondisi terkini. Namun ketika Donald Trump secara tak terduga memenangi Pilpres AS, Alex Gansa memutuskan untuk tidak merekam ulang karena dia menyadari drama seri ini adalah karya fiksi. 

Trailer Season ke-8 “Homeland”. Sumber: Netflix

Season ke-7 difilmkan di Richmond, Virginia dan Budapest, Hungaria (khusus episode ke-11 dan ke-12). Adapun Season ke-8 diflimkan di Maroko. 

Drama seri ini tak hanya mendapat sambutan luas di Amerika Serikat, tetapi juga masyarakat internasional, terutama setelah ditayangkan di Kanada (Super Channel), Irlandia (RTE), Australia (Network Ten), Inggris Raya (Channel 4), Bangladesh, India, Pakistan (Star World), dan beberapa negara lainnya.  

Layak Dinikmati Sampai Episode Terakhir

Jika bersandar pada karakter Nicholas Brody, drama seri TV ini merupakan acara yang paling Islamofobia di televisi, dan menggambarkan Muslim sebagai kelompok monolitik, berpikiran tunggal yang satu-satunya bertujuan “menyakiti” orang Amerika. Setidaknya, itulah pendapat Laila Al-Arian dalam Salon. 

Namun dalam episode dan Season berikutnya, citra Muslim dalam drama seri ini membaik. Misalnya cerita tentang pengebom di New York yang semula dituduh FBI sebagai pelaku bunuh diri, tetapi ternyata pengeboman itu bagian dari aksi yang direncanakan komplotan jenderal dan oknum di badan intelijen yang ingin menjatuhkan Presiden AS, setelah Peter Quinn menemukan mobil yang digunakan remaja itu ditukar dengan mobil yang bermuatan bom. 

Dalam episode lainnya, diceritakan bahwa Peter Quinn selamat setelah ditolong seorang dokter muslim yang baik hati — meski tingggal di tempat yang sama dengan kelompok teroris yang merencanakan aksi terorisme dengan gas sarin di Berlin. Aksi ini dicegah oleh salah satu anggota kelompok yang “memiliki hati nurani” setelah dibujuk Carrie. 

Saya menonton 96 episode drama seri Homeland ini tanpa jeda hari di Netflix sehingga dapat menikmati ceritanya. Masa pandemi setidaknya “memberi keuntungan” bagi saya untuk menikmati serial ini tanpa jeda.  

Ini merupakan drama seri terpanjang (8 Seasons, 96 episode) yang pernah saya tonton setiap hari. Dibutuhkan 8 hari sampai 9 hari untuk menonton drama seri ini di Netflix sampai tuntas. Apakah saya puas? Ya, sangat puas! Termasuk menikmati ending-nya yang sempurna. 

Ini merupakan drama seri terpanjang (8 Seasons, 96 episode) yang pernah saya tonton setiap hari tanpa jeda. Dibutuhkan 8 hari sampai 9 hari untuk menonton drama seri ini di Netflix sampai tuntas, termasuk menikmati “ending” yang sempurna.

CATATAN ROBERT ADHI KSP TENTANG “HOMELAND”

Claire Danes memerankan karakter Carrie Mathison dengan sangat baik. Agen CIA yang mengalami gangguan bipolar yang akut, yang menyebabkan dirinya stres berat.  Dalam episode tertentu, penonton “membenci” Carrie dan apa yang dilakukannya. Dalam episode lainnya, penonton kagum pada Carrie. 

Tokoh Carrie dalam film ini memang karakter rekaan penciptanya, tetapi bisa jadi apa yang dialami agen CIA yang mengalami banyak peristiwa lapangan dalam kehidupan sehingga membuat mental terguncang, sebenarnya juga nyata dalam kehidupan dunia intelijen. 

Drama seri ini berakhir di episode ke-96 di Season (Musim) ke-8. Catatan saya: ending episode terakhir ini “sempurna”.  Carrie bekerja keras untuk “menyelamatkan dunia”. Dia rela melakukan apa saja —termasuk menyusup menjadi agen Rusia —  agar ribuan nyawa diselamatkan.  

Dunia intelijen, mata-mata, spionase memang rumit. Agen-agen spionase di lapangan harus “berani mati”. Kalau berhasil “menyelamatkan dunia”, tentu bukan nama mereka yang muncul. Kalau gagal? Mereka acapkali tidak diakui. Yang pasti, setelah menonton 96 episode Homeland, saya berpendapat, drama serial TV bergenre thriller ini memberi banyak pesan dan makna tentang dunia spionase.

Drama serial ini layak untuk dinikmati sampai tuntas! 

ROBERT ADHI KUSUMAPUTRA, penikmat film. Bahan tulisan bersumber dari drama seri TV Homeland; IMDb; Wikipedia. Foto-foto bersumber dari IMDb, Biography, Wikipedia. Sumber trailer: Showtime dan Netflix