Gol tunggal Mason Greenwood pada menit ke-80 ke gawang Wolverhampton Wanderers membawa Manchester United menorehkan rekor sejarah Liga Premier yaitu 28 kali tak terkalahkan dalam laga tandang sejak Februari 2020. Ole Gunnar Solskjaer juga merayakan 100 pertandingannya sejak melatih Manchester United dengan kemenangan. Adapun Mason Greenwood menjadi pemain remaja kedua yang mencetak gol dalam tiga pertandingan di awal musim setelah Robbie Fowler untuk Liverpool pada musim 1994/1995.
Manchester United merupakan klub Inggris pertama yang mencatat rekor 28 kali tak terkalahkan dalam laga tandang secara berturut-turut, melampaui rekor yang pernah dicatat Arsenal sebelumnya (27 kali) antara April 2003 dan September 2004 di bawah manajer Arsene Wenger.
Untuk melampaui rekor ini, ManUnited membutuhkan waktu 560 hari, diawali kemenangan 2-0 atas Chelsea di Stamford Bridge pada 17 Februari 2020 hingga keunggulan 1-0 atas Wolves di Molineux, 29 Agustus 2021.
Dari 28 kali laga tandang itu, 18 kali di antaranya berakhir dengan kemenangan (yang dicatat sejak Februari 2020), dan 10 laga lainnya berujung pada hasil imbang (pertandingan terakhir: 1-1, bermain bersama Southampton). Dari 28 pertandingan tandang itu, 13 di antaranya hasil clean sheet yang dijaga kiper Davide de Gea dan Dean Henderson.
Dari 28 laga tandang tak terkalahkan tersebut, Manchester United mencetak 51 gol dan kemasukan 19 gol. Dari 28 pertandingan tersebut, MU dua kali menghadapi sembilan klub yaitu Chelsea, Everton, Spurs, Brighton, Aston Villa, Crystal Palace, Leicester City, Wolves, dan Southampton; dan satu kali bertandang ke kandang klub Newcastle, West Ham, Sheffield United, Burnley, Liverpool, Fulham, Arsenal, West Brom, Manchester City, dan Leeds United.
Sampai pekan ketiga, Mason Greenwood kini mengoleksi tiga gol, jumlah yang sama dicetak rekan satu klubnya, Bruno Fernandes, dan Dominic Calvert-Lewin (Everton). Adapun pencetak gol terbanyak Michail Antonio (West Ham United) yang sampai pekan ketiga Liga Premier mengoleksi 4 gol.
Sementara itu pemberi asis terbanyak masih dipegang Paul Pogba (5 asis), disusul Michail Antonio (West Ham United) dan Gabriel Jesus (Manchester City) masing-masing 3 asis.
Rekor Ole Gunnar Solskjaer
Gol kemenangan Mason Greenwood itu menandai Solskjaer telah memenangkan 53 pertandingannya sejak menggantikan Jose Mourinho, Desember 2018. Gol Greenwood itu berarti 27 dari 53 kemenangan terjadi di laga tandang, dan 26 lainnya diperoleh di Old Trafford. Manchester United bermain imbang 28 kali dan kalah 19 kali.
Para pemain MU mencetak 182 gol, kebobolan 107, dengan selisih 75 gol.
Pelatih asal Norwegia ini merupakan orang kesembilan yang dalam satu abad mencapai rekor ini di Old Trafford. Hanya satu orang yang memiliki rekor lebih baik dari Solskjaer, yaitu Ernest Mangnall, yang menjadi bos The Red Devils antara 1903 dan 1912, merebut dua gelar liga pertama MU, dan Piala FA perdana, memenangkan 54 dari 100 pertandingan pertamanya.
Setelah Ole Gunnar Solskjaer, Ron Atkinson satu-satunya yang mencapai angka 50, sedangkan Sir Matt Busby (48) dan Sir Alex Ferguson (45).
Performa Sempurna David de Gea, Raphael Varane, Mason Greenwood
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer memuji performa bek Raphael Varane asal Perancis yang bermain sebagai starter dalam debutnya bersama Manchester United. Varane sangat sibuk membantu pertahanan MU dan mematahkan serangan Wolves sehingga The Red Devils meraih tiga poin kemenangan di Molineux.
“Ini merupakan pertandingan ‘ucapan selamat datang di Liga Premier’ bagi Varane, dengan tempo permainan, hiruk-pikuk pendukung, tekel pemain, dan MU harus mempertahankan serangan balik,” kata Solskjaer ketika ditanya tentang performa Raphael Varane dalam jumpa pers usai pertandingan.
“Kinerja Varane sangat baik. Dia sangat tenang saat menguasai bola dan dia sangat berpengalaman. Tak ada yang menganggunya. Di ruang ganti sebelum pertandingan dan setelah babak pertama, Varane juga bagus. Saya senang dengan penampilannya. Saya pikir Varane menunjukkan kelasnya,” tambah Solskjaer.
Raphael Varane: Liga Inggris Fantastis!
Apa komentar Raphael Varane tentang debutnya bersama Manchester United? “Saya sangat, sangat senang berada di sini dan membantu tim meraih kemenangan ini. Perasaan saya benar-benar luar biasa. Liga Inggris sangat intens. Permainannya sangat cepat dan Anda tahu ketika Anda memainkan permainan ini, Anda sangat berkonsentrasi dan sangat intens. Saya datang ke sini dengan perasaan itu,” ungkap Varane.
Bek asal Perancis ini menambahkan, perbedaan dengan Liga utama Perancis adalah atmosfer dan intensitas serta kecepatan permainan. “Atmosfer di sini sangat fantastis, dan permainannya sangat cepat. Anda memiliki banyak gerakan selama pertandingan. Anda harus fokus dan sangat terkonsentrasi karena tidak pernah berhenti. Serangan datang, serangan balik, semua sangat cepat,” katanya.
Atmosfer di Liga Inggris sangat fantastis. Permainannya sangat cepat. Anda harus fokus dan berkonsentrasi penuh karena permainan tak pernah terhenti. Semua sangat cepat.
RAPHAEL VARANE, BEK MANCHESTER UNITED
Tentang mitranya di pertahanan yaitu Harry Maguire, Varane berkomentar, “Dia pemain yang bagus. Kami berkomunikasi dengan baik. Itu sangat penting, dan kami memiliki semangat yang sama yaitu berjuang dan memenangkan pertandingan.”
Tentang penyelamatan ganda yang dilakukan kiper David de Gea, Varane mengatakan, “Itu sungguh penyelamatan yang luar biasa. Dia kiper top, dan hari ini dia membantu tim.”
Tentang ribuan pendukung MU yang datang ke kandang Wolves, Varane mengatakan, “Ini sangat bagus. Ini suasana yang baik. Mereka membari bantuan yang kami kepada para pemain selama pertandingan. Ketika sulit, kami membutuhkan penggemar dan kami mendapat dukungan yang sangat baik dari penggemar.
David de Gea yang Lakukan Penyelamatan Ganda Raih “Man of The Match”
Kiper David de Gea yang terpilih sebagai “Man of the Match” dalam pertandingan vs Wolves, juga mendapat pujian dari Solskjaer. “Penampilannya sangat baik sehingga kami bisa menjaga hasil clean sheet, dan ini selalu awal yang sangat baik dengan hasil clean sheet. Dia pemain besar. Saya pikir dia bagus untuk tim ini. Sangat berpengalaman. Sudah banyak pertandingan yang dilaluinya, dan saya pikir dia menunjukkan ketenangannya dalam menyelamatkan gawang,” kata Solskjaer.
David de Gea mematahkan dua serangan Romain Saïss yang menyambut tendangan pojok. Dua penyelamatan gemilang oleh kiper de Gea sebelum akhirnya bola dihalau oleh Aaron Wan-Bissaka.
Tentang penyelamatan ganda yang luar biasa yang dilakukannya, David de Gea mengatakan, itu karena instingnya. De Gea dua kali menggagalkan serangan Roman Saiss dari jarak dekat pada waktu yang krusial, menjaga skor tetap 0-0 dan memberi waktu bagi Mason Greenwood untuk mencetak gol kemenangan. “Apa yang bisa saya katakan? Itu penyelamatan yang sangat bagus,” komentar De Gea.
Saiss pertama kali mencoba membobol gawang De Gea dengan sundulan, mengarah ke bawah dari jarak sekitar enam yard. namun dapat dihalau kiper MU. Saiss masih mencoba lagi dengan kakinya dari jarak yang lebih dekat, namun De Gea kembali menahan bola Saiss.
Sejujurnya (penyelamatan ganda) itu super cepat. Saya tidak punya banyak waktu untuk berpikir. Setelah saya menyelamatkan gawang, saya melihat Saiss datang menyerang lagi. Jadi saya menempatkan tubuh saya di sana dan saya melakukan penyelamatan ganda. Itu momen besar dalam permainan. Sepuluh menit kemudian, Mason mencetak gol kemenangan.
DAVID DE GEA, PENJAGA GAWANG MANCHESTER UNITED
“Sejujurnya, itu super cepat. Saya tidak punya banyak waktu untuk berpikir,” kata kiper asal Spanyol itu. “Setelah saya menyelamatkan gawang, saya melihat Saiss datang menyerang lagi. Jadi saya menempatkan tubuh saya di sana dan saya melakukan penyelamatan ganda. Itu momen besar dalam permainan. Setelah itu, kami mencetak gol. Itulah mengapa saya di sini, untuk membantu tim sepanjang waktu. Mencoba memberikan 100 persen kemampuan dalam setiap pertandingan. Hari ini pertandingan yang bagus untuk kami,” kata De Gea.
Wolves bisa jadi frustrasi karena tak mampu mencetak gol setelah menghadapi de Gea dan Varane yang bermain bagus.
Sepuluh menit menjelang pertandingan berakhir, kesempatan bagi Manchester United tiba. Asis Raphael Varane ke Mason Greenwood dimanfaatkan oleh pemain remaja ini dengan sempurna. Tendangan keras Greenwood tak dapat ditahan oleh kiper Wolves, Jose Sa. Gol ini disambut pendukung Manchester United.
Anak itu (Mason Greenwood) sedang “on fire”. Dia “finisher” terbaik. Dia memiliki tujuan. Dia menjadi sangat penting bagi kami saat ini. Mudah-mudahan dia bisa menjaga level dan terus mencetak gol seperti yang dia lakukan hari ini.
DAVID DE GEA TENTANG MASON GREENWOOD
“Anak itu sedang on fire. Finisher terbaik. Dia memiliki tujuan. Dia menjadi sangat penting bagi kami saat ini. Mudah-mudahan dia bisa menjaga level dan terus mencetak gol seperti yang dia lakukan hari ini,” kata De Gea tentang Mason Greenwood.
Tentang kinerja MU secara keseluruhan, kiper David de Gea berkomentar, “Selalu sulit untuk bermain di sini (Molineux) tentu saja. Mereka memiliki empat pemain di depan yang sangat cepat, sangat bagus dengan bola, dan super cepat dalam serangan balik. Tapi saya pikir kami terus berjuang sampai akhir, dan kami menunjukkan bahwa kami ingin menang juga. Tim ini bersama-sama berjuang, dan saya sangat senang kami meraih tiga poin besar hari ini.”
SUSUNAN PEMAIN: WOLVES: Sa; Kilman, Coady (c) (Gibbs-White 87), Saiss; Semedo, Neves, Moutinho, Marcal; Trincao (Podence 70), Jimenez, Traore (Silva 87). PEMAIN PENGGANTI TIDAK DITURUNKAN: Ruddy, Hoever, Ait-Nouri, Boly, Dendoncker, Cundle. KARTU KUNING: Neves, Saiss, Gibbs-White.
MANCHESTER UNITED: De Gea; Wan-Bissaka, Varane, Maguire (c), Shaw; Fred, Pogba; Sancho (Martial 72), Fernandes, James (Cavani 53); Greenwood (Dalot 89). PEMAIN PENGGANTI TIDAK DITURUNKAN: Heaton, Lindelof, Mata, Lingard, Matic, van de Beek. GOL: Greenwood 80. KARTU KUNING: Fernandes, Dalot, Pogba.
ROBERT ADHI KUSUMAPUTRA, pendukung sejati Manchester United. Sumber tulisan dari situs resmi Manchester United, BBC Sport, Manchester Live, situs Premier League, Wikipedia. Sumber foto: ManUtd.com, sumber video: YouTube Manchester United.
Robert Adhi Ksp 