ROBERT ADHI KSP

Buku 26 Kisah Inspiratif Pemimpin Industri Properti – Dari Pengembang sampai Industri Pendukung memuat kisah 26 pemimpin industri properti dan industri turunannya, terdiri dari 15 pemimpin industri properti (pengembang besar, menengah, kecil) dan 11 pemimpin industri pendukungnya (pipa baja, kunci pintu dan jendela, perbankan, agen, broker, konsultan, komunitas properti).

Diberi judul kisah inspiratif karena berbagai kisah di buku ini diharapkan memberi inspirasi bagi pembaca. Inspirasi tentang perjuangan anak-anak dari keluarga sederhana yang berhasil mengejar impian, inspirasi tentang anak-anak dari keluarga pengusaha yang mau berjuang dari bawah untuk membesarkan usaha mereka, dan inspirasi tentang resep sukses memimpin dan mengelola bisnis. Semuanya memiliki benang merah bahwa tak ada kesuksesan diraih secara instan.

 

Ishak Chandra (anak pelayan kantin), Gun Ho (anak penjual bakpao), Indra W. Antono dan Andy K. Natanael (anak pedagang kelontong), Ibnu Susanto (anak pekerja serabutan), Welly Yandoko (anak sopir taksi, pernah jadi loper koran), Ali Tranghanda (anak tukang gigi) lahir dari keluarga sederhana, yang berhasil mengejar impian mereka dengan bekerja keras dan bekerja cerdas. 

Harun Hajadi, Okie Imanto, Princip Muljadi, Imelda Fransisca, Hendry Sjarifudin, Suwandi Tio, Darmadi Darmawangsa, Ivan Tanuwijaya, meski dilahirkan dari keluarga pengusaha, mereka harus bersusah payah memahami seluk-beluk bisnis dari nol dan menghadapi beragam tantangan agar dapat membesarkan bisnis yang mereka kelola.

Anhar Sudradjat, Sutoto Yakobus, Agung Wirajaya, Renny Soviahani adalah anak-anak pegawai negeri, anak polisi, dan anak pegawai BUMN, yang tumbuh dan berkembang, dipercaya menjadi pemimpin di perusahaan pengembang. Theresia Rustandi berasal dari keluarga guru, Jopy Rusli dan Lilia Sukotjo, keduanya arsitek, mengejar karier sebagai profesional di perusahaan pengembang.

Banyak inspirasi yang didapat dari buku ini. Dari sosok Ibnu Susanto yang pada 2025 berusia 84 tahun, kita mendapat inspirasi bahwa usia senja bukan berarti berhenti memikirkan bisnis.

Dari semangat Sutoto Yakobus dan Lilia Sukotjo, kita belajar bahwa di tengah kesibukan pun, tetap menekuni hobi olahraga, yaitu berlari (marathon).

Dari Princip Muljadi, Imelda Fransisca, Renny Soviahani, Lilia S. Sukotjo, Theresia Rustandi, kita diingatkan bahwa dunia properti bukan hanya milik kaum pria, tetapi juga milik kaum perempuan.

Dari kisah Anhar Sudradjat dan Ishak Chandra, kita diyakinkan bahwa tak boleh meremehkan kekuatan berpikir dan law of attraction (hukum tarik-menarik). Pada saat mahasiswa, Anhar bercita-cita berjumpa dengan Ciputra, dan impian itu terwujud setelah Anhar menjadi direksi Metropolitan Land. Sedangkan Ishak Chandra ketika bekerja di Auto 2000 melihat sebagian besar pembeli mobil bekerja di industri properti. Mereka terlihat keren. elegan, berpengetahuan tinggi dan memiliki relasi luas. Sejak itu, Ishak bertekad terjun di dunia properti.

Dari cerita Harun Hajadi, Sutoto Yakobus, Anhar Sudradjat, Gun Ho, Darmadi Darmawangsa, Theresia Rustandi, Indra W, Antono, dan Agung Wirajaya, kita semakin paham bahwa Ciputra, Hendro S. Gondokusumo, dan Trihatma K. Haliman adalah tokoh-tokoh panutan yang berpengaruh dalam industri properti.

Resep Sukses Kelola dan Kembangkan Bisnis Properti

Buku ini juga memaparkan kiat-kiat para pemimpin industri properti mengelola dan mengembangkan bisnis mereka. Harun Hajadi memberi resep sukses Ciputra Group membangun perumahan di 35 kota di seluruh Indonesia, dengan cara mempertahankan brand Ciputra, serta menjaga reputasi dan kepercayaan konsumen.

Selain itu, standardisasi yang diterapkan Ciputra Group di semua proyek, membuat produk-produk propertinya tetap berkualitas tinggi. Standardisasi dimaksud bukan hanya suasana, logo, desain, pengaturan blok yang sama, tetapi juga standardisasi dalam hal standard operating procedure (SOP) dalam banyak hal, di antaranya memantau keuangan, mengatur flow kerja, sampai mengatur tanggung jawab lingkup pekerjaan GM, manajer teknik, manajer keuangan, dan lainnya. Dengan demikian, tak ada kebocoran finansial, tak ada fraud, tak ada penyimpangan.

Ishak Chandra menerapkan strategi quick-win bersama mitranya membesarkan Triniti Land dengan masuk ke pasar yang sedang tumbuh dan berkelanjutan, yaitu rumah tapak dan pusat logistik, dan sektor pariwisata. Triniti Land juga masuk ke kota-kota yang sedang bertumbuh di Jabodetabek, Batam, Lampung, Labuan Bajo, Karawang, dan Bogor. Menyadari keterbatasan dana dan bank tanah, Triniti Land berkolaborasi dengan investor pemegang dana dan investor pemilik tanah.

Princip Muljadi memaparkan rahasia sukses meningkatkan pertumbuhan Central Group hingga 20 kali lipat dalam lima tahun. Dia dipaksa oleh keadaan untuk bertumbuh dengan menyelesaikan berbagai masalah yang muncul. Sukses mengembangkan properti di Batam, Princip berencana mengepakkan sayap Central Group ke kancah nasional.

Okie Imanto sukses membawa Greenwoods membuat produk-produk yang difokuskan untuk end-users, bukan spekulator atau investor. Okie mengaku ada campur tangan Tuhan, terutama saat dia mengambil keputusan terhadap proyek-proyek Puri 8, Jasmin Park Bogor, serta Damara Village Jimbaran dan Ubud. Greenwoods berekspansi ke kota-kota di Pulau Jawa, Australia, dan Jepang. 

Gun Ho memaparkan rahasia GNA Land mewujudkan desain kreasi sendiri, mengembangkan rumah dengan harga terjangkau, diterima pasar, dan biaya produksi tak berlebihan. Suwandi Tio fokus pada kekuatan MASGROUP, yaitu membangun rumah-rumah subsidi murah dan terjangkau di wilayah pinggiran kelas dua dengan pasar yang jelas. Imelda Fransisca menceritakan upayanya mengubah aset seluas 25 hektare di Kota Bogor yang dekat pintu keluar Bogor Outer Ring Road (BORR) menjadi kawasan mixed use development.

Sutoto Yakobus membeberkan kiat sukses Ciputra Group mengembangkan CitraLand Surabaya menjadi The Singapore of Surabaya, dan membangun proyek perumahan di Yogyakarta, Malang, Manado, Ambon, dan kota-kota lainnya. Lilia Sukotjo menerangkan rahasia sukses Alam Sutera mengembangkan diri menjadi township kelas dunia.

Anhar Sudradjat menceritakan upayanya menjaring entrepreneur baru dari generasi muda Metland untuk mendapatkan calon pemimpin. Indra W. Antono juga mengingatkan kelemahan korporasi adalah regenerasi yang terlambat. Proyek berkembang begitu cepat, tetapi pengembangan sumber daya manusianya tidak seimbang.

Renny Soviahani memaparkan upaya Angkasa Pura Properti memanfaatkan berbagai aset di sekitar bandara di seluruh Indonesia menjadi produk properti yang memberi revenue. Theresia Rustandi membeberkan idealisme Intiland membangun gedung perkantoran ikonik, Wisma Dharmala Intiland dan South Quarter, di Jakarta.

Jopy Rusli memaparkan kejelian LippoLand menangkap kebutuhan hunian generasi muda di Park Serpong. Agung Wirajaya mengungkapkan blessing in disguise yang diterima Agung Podomoro Land pada masa pandemi Covid-19.

 

Ibnu Susanto menguraikan tentang pentingnya dukungan pemerintah terhadap industri pipa baja sebagai industri pendukung properti. Hendry Sjarifudin menceritakan inovasi Kenari Djaja agar dapat bertahan di tengah kompetisi yang ketat. 

Welly Yandoko menguraikan komitmen BCA dalam melindungi dan memberi kepastian kepada nasabah yang membeli rumah melalui KPR. Hendra Hartono mengutarakan tentang Leads Property sebagai perusahaan konsultan properti Indonesia yang dipercaya asing. Darmadi Darmawangsa menjelaskan tentang ERA Indonesia, bisnis yang dijalankan oleh agen-agen properti yang harus memahami soft skill, presentation skill, communication skill, public speaking, creative thinking, sampai cara menjawab konsumen.

Wasudewan membeberkan resep sukses Rumah123 menjadi property technology yang diandalkan pencari rumah, penjual, dan pembeli rumah. Ivan Tanuwijaya mengungkap resepnya mengelola ratusan kios di trade center dan menghidupkannya menjadi pusat busana Muslim. Andy K. Natanael, jagoan marketing, membuka rahasia suksesnya menjual puluhan ribu unit rumah, apartemen, ruko.

Ali Tranghanda, pencetus Golden Property Awards, yang telah menjadi benchmark bagi property awards di Tanah Air dengan mendefinisikan ulang arti dari penghargaan properti sebenarnya. Ismet Natakarmana berupaya menghidupkan komunitas insan properti Synergy menjadi wahana komunikasi dan sinergi para insan properti.

Buku ini juga membeberkan kiat sejumlah perusahaan pengembang properti — Ciputra Group, Agung Podomoro Land, Alam Sutera, Central Group, Greenwoods, MASGROUP — menyiasati masa pandemi Covid-19, dari sesuatu yang ‘menakutkan’ menjadi blessing in disguise (rahmat tersembunyi).

Peran Penting Industri Properti

Buku ini diberi pengantar oleh Budiarsa Sastrawinata, Presiden FIABCI Dunia 2023-2024, Kepala Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu (BPKPT) Kadin 2024-2029, dan Managing Director Ciputra Group. Budiarsa mengutip hasil kajian LPEM Universitas Indonesia tahun 2023 menegaskan kembali tentang kontribusi industri properti dan industri turunannya sebesar 14,63% hingga 16,30% dari PDB Nasional atau Rp2,49 triliun sampai Rp2.865 triliun; serta menyerap 13,8 juta tenaga kerja pada 2016-2022 atau setara dengan 9,6% angkatan kerja nasional. Ketika industri properti bergerak maju, maka bergerak pula 185 industri turunannya dan 350 UKM yang menyertainya.

Panangian Simanungkalit, pengamat masalah properti dan anggota Satgas Perumahan mengingatkan kembali bahwa sektor properti mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sebaliknya, sektor properti bisa mengganggu perekonomian nasional — seperti yang terjadi di China ketika kredit properti menyentuh angka 40% dari kredit nasional negeri tirai bambu itu. Angka kredit properti di Indonesia pada akhir 2024 masih dalam batas normal, yaitu 8% dari angka kredit nasional Rp7.800 triliun.

Akhir kata, sebagai penulis harapan saya semoga beragam kisah para pemimpin industri properti di buku ini memberi inspirasi bagi khalayak pembaca. Kita berharap industri properti dan industri pendukungnya selalu bergairah. Apalagi memasuki Tahun Ular Kayu, sektor real estat dan konstruksi diprediksi tetap memiliki prospek yang bagus dalam jangka menengah dan panjang. Semoga! 

Serpong, 29 Januari 2025

Robert Adhi Ksp

https//RobertAdhiKsp.net

CATATAN: Tulisan ini merupakan Catatan Penulis Robert Adhi Ksp dalam buku “26 Kisah Inspiratif Pemimpin Industri Properti – Dari Pengembang sampai Industri Pendukung”

“26 Inspirational Stories of Property Industry Leaders“

The book 26 Inspirational Stories of Property Industry Leaders offers valuable insights and motivation for aspiring developers, industry professionals, and anyone interested in success stories within the property sector, highlighting the journeys and lessons of 26 influential figures from various backgrounds to showcase the sector’s broad opportunities.

The stories of these industry leaders aim to evoke pride and motivation, making readers feel confident in their potential and inspired to pursue their own success through perseverance and hard work.

Ishak Chandra (son of a canteen waiter), Gun Ho (son of a bakpao seller), Indra W. Antono and Andy K. Natanael (sons of a grocery trader), Ibnu Susanto (son of a casual worker), Welly Yandoko (son of a taxi driver, once a newspaper deliveryman), Ali Tranghanda (son of a dentist) were born from simple families, who succeeded in pursuing their dreams by working hard and working smart, encouraging readers to believe in their own resilience.

Harun Hajadi, Okie Imanto, Princip Muljadi, Imelda Fransisca, Hendry Sjarifudin, Suwandi Tio, Darmadi Darmawangsa, and Ivan Tanuwijaya, even though they were born into entrepreneurial families, had to struggle to understand the ins and outs of business from scratch and to face various challenges as they grew the businesses they managed.

This section underscores that even those born into supportive families face challenges, encouraging readers to feel confident that growth and leadership are within their reach, regardless of background, and fostering curiosity about industry pathways.

This book gives us a lot of inspiration. From the figure of Ibnu Susanto, who will be 84 years old in 2025, we get inspiration that old age does not mean stopping thinking about business.

From the enthusiasm of Sutoto Yakobus and Lilia Sukotjo, we learn that even in the midst of your busy life, you can still pursue your sports hobby, namely running (marathon).

The Stories about Princip Muljadi, Imelda Fransisca, Renny Soviahani, Lilia S. Sukotjo, and Theresia Rustandi reminded us that the world of property does not belong only to men but also to women.

From the story of Anhar Sudradjat and Ishak Chandra, we are convinced that we should not underestimate the power of thinking and the law of attraction. When he was a student, Anhar dreamed of meeting Ciputra, and that dream came true after Anhar became the director of Metropolitan Land. Meanwhile, when Ishak Chandra worked at Auto 2000, he noticed that most car buyers worked in the property industry. They look cool. Elegant, highly knowledgeable, and has extensive relationships. Since then, Ishak has wanted to enter the property market.

From the stories of Harun Hajadi, Sutoto Yakobus, Anhar Sudradjat, Gun Ho, Darmadi Darmawangsa, Theresia Rustandi, Indra W. Antono, and Agung Wirajaya, we increasingly understand that influential role models like Ciputra Group and CitraLand Surabaya have shaped the property industry.

Recipe for Success in Managing and Developing a Property Business

This book shares success tips, such as maintaining brand reputation and building trust, along with practical strategies, empowering readers to manage and grow their own property businesses confidently.

Apart from that, the standardization that Ciputra Group applies to all projects ensures that its property products remain of high quality. Standardization means not only the same atmosphere, logo, design, and block arrangement, but also the standardization of standard operating procedures (SOPs) across many areas, including financial monitoring, workflow management, and the definition of the scope of work for GMs, technical managers, financial managers, and others. In this way, there are no financial leaks, no fraud, no irregularities.

Ishak Chandra implemented a quick-win strategy with his partners to grow Triniti Land by entering markets poised for growth and sustainability, namely landed houses, logistics centers, and the tourism sector. Triniti Land is also entering growing cities in Jabodetabek, Batam, Lampung, Labuan Bajo, Karawang, and Bogor. Realizing the limitations of funds and land banks, Triniti Land collaborates with investors who hold funds and investors who own land.

Princip Muljadi explains the secret to Central Group’s 20x growth over five years. Circumstances forced her to grow by solving various problems that arose. Having successfully developed property in Batam, Princip plans to expand Central Group’s wings to the national stage.

Okie Imanto has succeeded in bringing Greenwoods to create products focused on end users, not speculators or investors. Okie admitted that there was divine intervention, especially when he made decisions regarding the Puri 8, Jasmin Park Bogor, and Damara Village Jimbaran and Ubud projects. Greenwoods is expanding to cities in Java, Australia, and Japan.

Gun Ho explained the secret of GNA Land: realizing its own creative designs, developing houses at affordable prices, meeting market acceptance, and keeping production costs low. Suwandi Tio focuses on MASGROUP’s strengths, namely building cheap, inexpensive, subsidized houses in second-class suburban areas with a clear market. Imelda Fransisca describes her efforts to convert a 25-hectare asset in Bogor City, near the Bogor Outer Ring Road (BORR) exit, into a mixed-use development.

Sutoto Yakobus revealed Ciputra Group’s success tips for developing CitraLand Surabaya into the Singapore of Surabaya, and building housing projects in Yogyakarta, Malang, Manado, Ambon, and other cities. Lilia Sukotjo explains the secret of Alam Sutera’s success in developing itself into a world-class township.

Anhar Sudradjat tells of his efforts to attract young entrepreneurs from Metland’s generation to identify potential leaders. Indra W. Antono also reminded that corporations’ weakness lies in their late regeneration. The project is developing rapidly, but human resource development is unbalanced.

Renny Soviahani explained Angkasa Pura Properti’s efforts to leverage various airport assets across Indonesia into revenue-generating property products. Theresia Rustandi reveals Intiland’s idealism in building iconic office buildings, Wisma Dharmala Intiland and South Quarter, in Jakarta.

Jopy Rusli explained LippoLand’s foresight in capturing the housing needs of the younger generation in Park Serpong. Agung Wirajaya revealed the blessing in disguise that Agung Podomoro Land received during the COVID-19 pandemic.

Ibnu Susanto explained the importance of government support for the steel pipe industry as a supporting industry. Hendry Sjarifudin explains how Kenari Djaja’s innovation helps it survive amid intense competition.

Welly Yandoko explained BCA’s commitment to protecting customers who buy houses through KPR and providing certainty. Hendra Hartono explained that Leads Property is an Indonesian property consulting company trusted by foreigners. Darmadi Darmawangsa explained ERA Indonesia, a business run by property agents who must master soft skills, presentation skills, communication skills, public speaking, creative thinking, and consumer interaction.

Wasudewan revealed the recipe for Rumah123’s success in becoming a property technology that home seekers, sellers, and home buyers rely on. Ivan Tanuwijaya reveals his recipe for managing hundreds of kiosks in a trade center and turning it into a Muslim fashion center. Andy K. Natanael, a marketing expert, reveals the secret to his success in selling tens of thousands of houses, apartments, and shophouses.

Ali Tranghanda, founder of the Golden Property Awards, which has become a benchmark for property awards in the country by redefining what real property awards mean. Ismet Natakarmana strives to revive the Synergy property community as a vehicle for communication among property people.

This book also offers tips for several property development companies – Ciputra Group, Agung Podomoro Land, Alam Sutera, Central Group, Greenwoods, MASGROUP – on dealing with the Covid-19 pandemic, from something ‘scary’ to a blessing in disguise.

The Important Role of the Property Industry

Budiarsa Sastrawinata, President of FIABCI World 2023-2024, Head of the Integrated Property Area Development Agency (BPKPT) Kadin 2024-2029, and Managing Director of Ciputra Group, gives an introduction in this book. Budiarsa quoted the results of the LPEM University of Indonesia study in 2023, reiterating the contribution of the property industry and its derivative sectors of 14.63% to 16.30% of the National GDP, or IDR 2.49 trillion to IDR 2,865 trillion; and absorbed 13.8 million workers in 2016-2022, or the equivalent of 9.6% of the national workforce. When the property industry moves forward, so do the 185 derivative industries and 350 SMEs that accompany it.

Panangian Simanungkalit, property observer and member of the Housing Task Force, reminded us again that the property sector can be a source of economic growth for a country. On the other hand, the property sector can disrupt the national economy, as happened in China when property credit reached 40% of total credit. The property credit figure in Indonesia at the end of 2024 will still be within normal limits, namely 8% of the national credit figure of IDR 7,800 trillion.

Finally, as a writer, I hope that the various stories of property industry leaders in this book will inspire the reading public. We hope that the property industry and its supporting industries will always be enthusiastic. Moreover, as the Year of the Wooden Snake begins, the real estate and construction sectors are expected to remain strong in the medium and long term. Hopefully!

Serpong, 29 January 2025

Robert Adhi Ksp