Image

ROBERT ADHI KSP

Thailand diguncang demonstrasi lagi. Puluhan ribu orang menuntut Perdana Menteri Yingluck Shinawatra mundur. Pendemo menyerbu gedung-gedung pemerintahan. Polisi melepaskan tembakan. Sedikitnya empat orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Yingluck diungsikan ke suatu tempat.

Akar persoalan gonjang-ganjing politik Thailand saat ini adalah Thaksin Shinawatra. Nama mantan Perdana Menteri Thailand ini mendominasi situasi politik negeri itu lebih dari satu dekade meski kini ia dalam pengasingan pasca-kejatuhannya setelah dikudeta pada 2006.Penggulingan Thaksin memicu gelombang protes pada 2010. Pendukung Thaksin berkaus merah menduduki kota Bangkok, menuntut Thaksin kembali.

Gelombang unjuk rasa ini membawa aspirasi lainnya, termasuk kebencian terhadap keterlibatan militer dalam politik dan kesenjangan ekonomi. Penindasan militer terhadap ”kaus merah” menyebabkan sedikitnya 90 orang tewas. Insiden ini kekerasan sipil terburuk dalam sejarah Thailand.

Tahun 2011, adik perempuan Thaksin, Yingluck Shinawatra, terpilih sebagai perdana menteri. Para kritikus menyebutkan Yingluck ”boneka” Thaksin.

Belum lama ini Yingluck mencoba meloloskan rancangan undang-undang amnesti yang mengizinkan Thaksin kembali. Namun, upaya itu gagal. Inilah yang memberikan ”bahan bakar” bagi pendemo untuk mengguncang Bangkok.

Thaksin Shinawatra adalah miliarder dalam bisnis telekomunikasi yang membangun kekuatan politiknya dalam kebijakan populer bagi penduduk desa. Thaksin menjadi PM Thailand antara 2001 dan 2006. Kesuksesannya membuat sebagian elite di negara itu terusik. Thaksin lalu dituduh melakukan korupsi dan menjalankan pemerintahan otokratis. Thaksin digulingkan militer dalam kudeta tidak berdarah.

Dalam pengasingan, Thaksin tinggal di sejumlah tempat berbeda, sebagian besar waktunya di Dubai. Tahun 2008 Thaksin berencana kembali ke negerinya. Namun, ia justru didakwa korupsi dan dijatuhi hukuman in absentia selama dua tahun. Asetnya miliaran dollar AS dibekukan. Thaksin diyakini masih menyimpan banyak uang di tempat lain.

Di pengasingan, Thaksin masih aktif dalam politik Thailand. Ia menjalin komunikasi dengan para pendukungnya melalui media sosial dan pesan video.

Beda dengan 2010

Apakah aksi unjuk rasa tahun 2013 mengulangi aksi 2010? Tentu saja situasi kali ini berbeda. Mereka yang melancarkan aksi protes kali ini adalah penentang Thaksin, bukan pendukungnya.

Pemerintahan Yingluck Shinawatra, adik Thaksin, berada dalam tekanan menyusul kemarahan meluas setelah Yingluck berusaha mengegolkan RUU amnesti yang memungkinkan pemberian pengampunan kepada Thaksin.

Kalangan oposisi dari Partai Demokrat menggunakan isu RUU amnesti ini untuk menjatuhkan pemerintahan Yingluck. (10 questions: What’s behind the protests in Thailand? CNN, 27 November 2013).

Setelah berminggu-minggu berunjuk rasa, ribuan demonstran berkumpul di gedung-gedung pemerintah di pusat kota Bangkok. Massa menguasai sejumlah gedung pemerintahan.

Undang-undang keamanan internal memberi polisi kekuasaan lebih untuk membubarkan pengunjuk rasa. Bahkan, polisi telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap pemimpin demo, Suthep Thaugsuban.

Di parlemen, PM Yingluck Shinawatra menghadapi mosi tidak percaya terhadap dirinya.

Unjuk rasa ini membawa Thailand dalam situasi tidak stabil. Thailand adalah salah satu destinasi wisata populer di Asia Tenggara. Lebih dari selusin negara telah mengeluarkan travel warning bagi warga negara masing-masing agar menghindari wilayah sekitar Bangkok.

Apa sebenarnya yang diinginkan pengunjuk rasa? Suthep Thaugsuban, mantan Deputi Perdana Menteri Thailand, menyebutkan, demonstrasi itu tak akan berhenti sampai rezim Thaksin lenyap tak tersisa.

Pemerintahan Yingluck sebenarnya terpilih secara demokratis dan partai politiknya, Pheu Thai, memberi dukungan di kawasan inti.

Dari mana dukungan bagi pengunjuk rasa? Penentang terkuat Thaksin dan Yingluck berasal dari kalangan elite perkotaan dan kelas menengah. Itu berarti mereka tinggal di ibu kota. Bangkok adalah titik awal gerakan penentang Thaksin. Itulah sebabnya, mengapa demonstrasi terkonsentrasi di jalan-jalan di ibu kota negeri tersebut.

Sementara dukungan tradisional bagi Thaksin datang dari kawasan pedesaan di sebelah utara dan timur laut Thailand.

Pertanyaan kemudian adalah bagaimana kemampuan pemerintahan Yingluck menjaga ketertiban Bangkok dan menguasai kondisi politik Thailand di bawah tekanan parlemen? Aksi unjuk rasa berkepanjangan dikhawatirkan berbuntut pada bentrokan-bentrokan berikutnya.

Thailand memasuki situasi tidak stabil untuk sementara waktu. Persoalan dalam negeri ini diharapkan tidak berdampak pada stabilitas kawasan.

SUMBER: DUDUK PERKARA, KOMPAS SIANG, SENIN 2 DESEMBER 2013