ROBERT ADHI KSP

Buruknya pertahanan Manchester United pada babak pertama membuat Istanbul Basaksehir dengan mudah membobol gawang The Red Devils yang dijaga Dean Henderson. Anthony Martial sempat membalas di pengujung babak pertama, tapi MU tak mampu mencetak gol tambahan pada babak kedua. 

Istanbul Basaksehir menghentikan rekor MU bermain di kandang lawan setelah sebelumnya dalam 10 pertandingan terakhir, MU selalu memetik kemenangan. Ini juga kekalahan kedua MU berturut-turut dalam sepekan terakhir ini. Akhir pekan lalu, MU kalah 0 -1 dari Arsenal di Liga Premier.

Bermain di Turki tampaknya tidak mudah bagi Manchester United. Kekalahan dari Basaksehir merupakan kekalahan ketiga MU dalam tiga pertandingan terakhir di Turki. Dari sembilan pertandingan di kandang klub Turki, MU hanya menang tiga kali.  

Kekalahan MU dari klub Turki sebelumnya saat The Red Devils bertandang ke kandang Fenerbahce pada 3 November 2016 dalam kualifikasi Liga Europa. Saat itu MU juga kalah 1 – 2. Namun dalam laga sebelumnya di Old Trafford, MU sudah menang 4 -1.

Kemenangan Basaksehir membuat klub Turki ini “menghidupkan” kembali peluang di Liga Champions. Kekalahan ini membuat The Red Devils masih harus berjuang dalam tiga pertandingan berikutnya dalam fase Grup H, bersama klub-klub lainnya. 

Dalam pertandingan lainnya di Grup H, RB Leipzig mengalahkan Paris Saint-Germain 2 – 1. Hasil ini membuat Manchester United tetap berada di puncak klasemen Grup H, sama-sama mengumpulkan 6 poin dengan Leipzig tetapi MU menang dalam selisih gol. 

Sumber: laman Champions League

Rapuhnya Pertahanan MU

Pertandingan  babak pertama MU di kandang Istanbul Basaksehir merupakan penampilan terburuk Manchester United dalam tiga-empat tahun terakhir, kata mantan striker MU Dion Dublin kepada BBC Radio 5.   

Tidak disiplinnya para pemain MU menimbulkan bencana bagi The Red Devils. Basaksehir “menghukum” MU dengan mencetak dua kali gol dengan mudah! Demba Ba, mantan striker Chelsea, mencetak gol pada menit ke-12 dan kapten Edin Visca menggandakan keunggulan Basaksehir pada menit ke-40. Ini merupakan gol ke-14 Visca dari 36 kali penampilannya di arena kompetisi UEFA. Visca mencetak empat gol dalam enam pertandingan terakhir Basaksehir. 

Tidak disiplinnya para pemain MU menimbulkan bencana bagi The Red Devils. Basaksehir “menghukum” MU dengan mencetak dua kali gol dengan mudah!

Tiga menit kemudian, tandukan Anthony Martial memperkecil skor. Ini gol pertama Martial di Liga Champions musim ini setelah dalam laga pertama vs PSG, pemain asal Perancis ini membuat gol bunuh diri. 

Pada injury time (menit ke-92), MU mendapatkan peluang menyamakan skor tetapi pemain Basaksehir, A. Epureanu, berhasil mencegah gol bunuh diri Mehmet Topal dengan kakinya.  Basaksehir tidak berhenti bertarung. Pertahanan yang solid dan serangan balik yang cepat membuat klub Turki ini memetik tiga poin di kandang sendiri.  

MU membuat kesalahan yang bahkan tidak ingin dilakukan tim amatir. Apa fungsi Harry Maguire sebagai kapten dalam pertandingan kali ini? Tak ada leadership dalam pertandingan kali ini. Tak ada gerakan yang memotivasi dan menginspirasi pemain lainnya.

Mantan pemain MU, Paul Scholes kepada BT Sport berkomentar, “Melihat pertahanan MU seperti menyaksikan permainan U-10. Sungguh malu menonton ini. Gol pertama sungguh menggelikan. Mengapa mereka tidak menjaga Demba Ba dan tak ada yang mencegahnya mencetak gol?” 

Melihat pertahanan MU seperti menyaksikan permainan U-10. Sungguh malu menonton ini. Gol pertama sungguh menggelikan.

PAUL SCHOLES, MANTAN PEMAIN MANCHESTER UNITED

Bruno Fernandes  dan Marcus Rashford tampak terlalu lelah dan overworked. Axel Tuanzebe —yang kali ini bermain bersama Harry Maguire, tidak tampil baik, berbeda ketika dia bermain dalam laga pertama di kandang Paris Saint-Germain pada Oktober lalu. 

Jadwal yang super padat —bermain seminggu dua kali, tak bisa dijadikan alasan. Karena toh klub-klub Inggris lainnya juga menghadapi jadwal serupa. Bermain di Liga Inggris, juga bermain di Liga Champions dan Liga Europa. Liverpool, Manchester City, Chelsea juga menghadapi jadwal super padat. 

Ole Gunnar Solskjaer melakukan sejumlah perubahan setelah MU kalah dari Arsenal akhir pekan lalu. Di aantaranya, Ole memberi kesempatan kepada Dean Henderson untuk menjaga gawang MU. 

Istanbul Basaksehir yang sudah dua kali kalah dari RB Leipzig dan PSG, lebih menikmati permainan di kandang. 

Donny van de Beek berkomentar, “Setiap pemain dalam tim harus bertanggung jawab atas kekalahan MU 1-2 dari Basaksehir. Dalam 10 menit pertama, sebenarnya kami bermain dengan baik. Tapi setelah kebobolan dengan mudah, kami seperti kehilangan kepercayaan diri,” kata Donny kepada BT Sport dan MUTV. “Maksud saya, kami adalah sebuah tim, dan setiap orang dalam tim ini bertanggung jawab. Saya pikir, kami dapat bermain lebih baik. Sebenarnya setelah gol Martial, ada banyak ruang dan kesempatan, tetapi kami tidak menciptakan banyak peluang mencetak gol tambahan,” kata gelandang asal Belanda ini. 

Penampilan Donny van de Beek cukup berkualitas. Sayangnya dalam laga di Istanbul, Donny tidak mendapatkan kesempatan untuk bersinar.

Sumber: YouTube Manchester United

Pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer menyampaikan kekecewaannya atas rapuhnya pertahanan MU. “Kami berharap dapat menciptakan banyak peluang tetapi kami tidak melakukannya,” ungkap Ole.

“Pertama, kami memainkan sepak pojok pendek, dan melupakan pemain di depan. Sungguh tak bisa dimaafkan. Anda tak bisa melihat gol-gol semacam ini dalam level Eropa. Anda tidak dapat kebobolan gol dengan mudah di level Eropa. Gol ini seharusnya tidak perlu terjadi jika kita melakukan tugas dan bertanggung jawab atas peran masing-masing.  Kami memainkan sepak pojok pendek tetapi lupa pada pertahanan,” ungkap Ole.

“Kedua, kami tidak terorganisir dengan baik untuk melakukan serangan balik dan memenangi penguasaan bola. Kami memberikan dua gol Basaksehir dengan mudah. Setelah Anthony mencetak gol, Anda berpikir 45 menit berikutnya dapat menyelamatkan MU tetapi dalam babak kedua, kami tidak mampu melakukannya,” urai Ole usai pertandingan. 

Solskjaer menjelaskan alasan dia menggantikan Axel Tuanzebe. “Dia mendapat kartu kuning. Itulah alasan mengapa saya mengganti Tuanzebe dengan McTominay. Mengapa McTominay? Karena Victor Lindelof mengalami cedera,” jelasnya. 

Problem dalam pertahanan Manhester United ini harus segera dibenahi Ole Gunnar Solskjaer. 

https://platform.twitter.com/widgets.js

Pendukung Manchester United, Achmad Fajar Setiawan berpendapat, MU terlihat kehilangan fokus sehingga berakibat fatal. “Tim-tim Turki memang sering menyulitkan ManUnited. Galatasaray dan Fenerbahce juga pernah mengalahkan MU di kandang mereka di ajang Liga Champions dan Liga Europa,” kata Fajar. 

“Belum lagi kalau ingat bagaimana fanatisme fans Turki, zaman Eric Cantona bahkan pemain sudah disambut dengan panas di Bandara saat kedatangan mereka. Bahkan di pertandingan, Cantona juga tersulut emosinya sampai diganjar kartu merah.  Belum lagi cerita saat Cantona terkena kartu merah, dia dikawal oleh polisi. Kabarnya salah satu polisi malah memukul Cantona yang membuatnya semakin emosi,” urai Fajar, yang bekerja di Kementerian Keuangan.

Fajar menilai, fanatisme pendukung klub-klub Turki memang sangat berlebihan. “Konon bellboy di hotel tempat MU menginap juga mengabaikan profesionalisme. Akibat fanatisme ini, salah satu pemain MU mencoba menyapa dengan ramah, malah dibalas dengan gesture kurang bersahabat,” katanya.

Manchester United akan menjamu Istanbul Basaksehir di Old Trafford dalam lanjutan babak penyisihan Grup H Liga Champions, Rabu (25/11/2020) pukul 03.00 dinihari WIB. Setelah itu The Red Devils akan menjamu Paris Saint-Germain di kandang sendiri pada Kamis (3/12/2020) pukul 03.00 dinihari WIB; kemudian bertandang ke kandang RB Leipzig, Rabu (9/12/2020) pukul 03.00 dinihari WIB. 

Manchester United

Dean Henderson; Wan-Bissaka (Fosu-Mensah 76’); Axel Tuanzebe (Scott McTominay 46’); Harry Maguire/kapten; Nemanja Matic; Donny van de Beek (Paul Pogba 61’); Juan Mata (Edinson Cavani 61’); Bruno Fernandes; Marcus Rashford (Mason Greenwood 76’); Anthony Martial. 

Istanbul Basaksehir

Gunok; Rafael; Epureanu; Skrtel; Bolongoli; Visca/kapten; Ozcan (Topal 87’); Kahveci (Ponck 90’); Turuc; Demba Ba (Gulbrandsen 80’); Aleksic. 

ROBERT ADHI KSP, pendukung sejati Manchester United. Diolah dari laman Manchester United, laman Champions League, Manchester Live, Instagram @ManchesterUnited, Twitter @ManUtd