Hukuman kartu merah untuk Aaron Wan-Bissaka pada menit ke-35 mengacaukan permainan Manchester United — yang sebelumnya sempat unggul 1-0 melalui gol Cristiano Ronaldo pada menit ke-13. Ole Gunnar Solskjaer langsung memperkuat pertahanan, namun kesalahan fatal Jesse Lingard pada “injury time” membawa bencana. Young Boys berpesta di kandang, menang 2-1 atas Manchester United.

Selama hampir satu jam, Manchester United bermain dengan 10 pemain setelah Aaron Wan-Bissaka diganjar kartu merah akibat melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Christopher Martins.

Aaron Wan-Bissaka pemain pertama MU yang langsung diganjar kartu merah di Liga Champions sejak Nani saat menghadapi Real Madrid [ada Maret 2013. Itu merupakan kartu merah ke-15 bagi Manchester United di Liga Champions, dan ke-24 bagi pemain Inggris di turnamen tersebut.

Kartu merah untuk Aaron Wan-Bissaka mengacaukan permainan Manchester United. Sumber foto: ManUtd.com

Setelah menit ke-35, Aaron Wan-Bissaka diganjar kartu merah, Solskjaer langsung mengganti Jadon Sancho dengan Diogo Dalot yang menempati posisi right-back. 

Memasuki babak kedua, Donny van de Beek diganti Raphael Varane. Ole meningkatkan pertahanan MU dengan memasang  formasi Victor Lindelof, Harry Maguire, Raphael Varane, Luke Shaw, dan Diogo Dalot untuk memperkuat pertahanan dari gempuran serangan bertubi-tubi dari Young Boys. Solskjaer bahkan “mengorbankan” Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes. Pada menit ke-71,  Cristiano Ronaldo diganti Jasse Lingard, dan  Bruno Fernandes diganti Nemanja Matic. 

MU tampaknya akan meraih satu poin di Swiss dalam pertandingan yang terbuka dan menghibur ini setelah pemain sayap Young Boys asal Kamerun, Nicolas Moumi Ngamaleu menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke-66. Namun kesalahan fatal yang dilakukan Jesse Lingard pada injury time menyebabkan Theoson Jordan Siebatcheu mencetak gol kemenangan Young Boys pada menit ke-95. Gol kemenangan tim asuhan David Wagner itu disambut fans tuan rumah, sementara Ole Gunnar Solskjaer merenungkan kekalahan tragis MU di Swiss. Ini merupakan kekalahan ketujuh Manchester United dari 11 pertandingan Liga Champions di bawah Solskjaer. 

Cristiano Ronaldo saat mencetak gol pertamanya bersama Manchester United di Liga Champions. Sumber foto: situs Champions League

Gol Indah Cristiano Ronaldo Sempat Memberi Harapan

Sebenarnya MU yang mencetak gol pertama lewat Cristiano Ronaldo pada menit ke-13 memberi harapan besar. Cristiano mencetak gol pertamanya bersama Manchester United di Liga Champions, setelah menerima umpan lambung dari Bruno Fernandes. Kiper David von Ballmoos terlambat mengantisipasi.  Gol itu gol ke-135 Ronaldo dari 177 pernampilannya di Liga Champions. 

Dalam penampilannya ke-68 di Liga Champions sejak memasuki usia 30 tahun, Ronaldo sudah mencetak 63 gol — 35 gol lebih banyak dibandingkan pemain yang berusia 30 tahun ke atas dalam sejarah Liga Champions. (menurut OptaJoe).

Cristiano Ronaldo mencetak gol pertamanya bersama Manchester United di Liga Champions musim 2021/2022. Sumber foto: ManUtd.com

Cristian Ronaldo pemain pertama yang mencetak gol pertama Liga Champions di dua musim berbeda. Dia juga mencetak gol pertama bagi Real Madrid pada Liga Champions musim 2009/2010 yang saat itu menang 5-2 atas FC Zurich. Keduanya di Swiss.

Young Boys merupakan tim ke-36 yang gawangnya dibobol Cristiano Ronaldo di Liga Champions. Tak satupun pemain yang menyamai atau melampaui rekornya, termasuk Lionel Messi.

Namun “bencana” menerpa Manchester United setelah Aaron Wan-Bissaka dijatuhi hukuman berat, dikeluarkan dari lapangan; permainan MU mulai kacau-balau. Solskjaer mengubah strategi permainan menjadi lebih banyak pertahanan agar tetap dapat meraih satu poin. Gencarnya serangan Young Boys untuk mematahkan pertahanan MU menyebabkan Raphael Varane diganjar kartu kuning pada menit ke-64. Pada babak kedua, Young Boys menguasai bola 62 persen.

Young Boys mengalahkan Manchester United 2-1 dalam laga perdana Liga Champions musim 2021/2022. Sumber foto: Champions League

Menit ke-88, Sandro Lauper nyaris mencetak gol untuk Young Boys tapi bola masih dapat ditepis kiper David de Ge — yang bekerja keras menahan serangan demi serangan pemain Young Boys. 

Masuknya Anthony Martial pada menit ke-88 menggantikan Fred tidak memberi perubahan apa pun. 

Kesalahan fatal Jesse Lingard di injury time mengubah hasil akhir. Lingard yang menggantikan Cristiano Ronaldo pada menit ke-71 bukannya mencetak gol, tetapi “memberi” gol kepada tim tuan rumah. Lingard yang pada Sabtu pekan lalu dipuja pers Inggris karena mencetak gol indah pada injury time saat MU menghabisi Newcastle, kini mengalami hal sebaliknya akibat kesalahannya yang merugikan Manchester United.

Solskjaer: Hasil Mengecewakan tapi Masih Ada Waktu untuk Bangkit

Ole Gunnar Solskjaer kecewa atas kekalahan MU 1-2 dari Young Boys dalam laga perdana Liga Champions. Namun manajer MU ini menyatakan masih banyak waktu untuk bangkit kembali.

Solskjaer mengakui setelah Cristiano mencetak gol di babak pertama, MU berpeluang besar memenangkan pertandingan. Tetapi kartu merah Aaron Wan-Bissaka mengacaukan permainan MU.  Menurut Solskjaer, pelanggaran Wan-Bissaka bukan tackle yang berbahaya.

Sebenarnya setelah Cristiano Ronaldo mencetak gol pada babak pertama, MU berpeluang besar memenangkan pertandingan. Tapi kartu merah Aaron Wan-Bissaka mengacaukan permainan kami. Pelanggaran oleh Wan-Bissaka bukan “tackle” yang berbahaya.

OLE GUNNAR SOLSKJAER, MANAJER MANCHESTER UNITED

Tentang kesalahan yang dilakukan Jesse Lingard, Solskjaer mengatakan, hal itu biasa terjadi dalam permainan sepakbola dan yakin Lingard akan bangkit kembali setelah terpuruk dalam laga pertama Liga Champions.

Menurut Solskjaer, MU membutuhkan 12 poin untuk lolos. Untuk itu, MU harus memenangkan tiga pertandingan kandang dan satu pertandingan tandang agar bisa lolos ke babak 16 besar.  “Kesempatan pertama terlewatkan pada malam ini. Tapi tolonh diingat, pada musim lalu, MU memenangkan pertandingan pertama vs PSG dan Leipzig, dan banyak orang mengira MU akan lolos, tetapi terganjal saat bermain di Istanbul,” kilahnya. Solskjaer optimistis, dari lima pertandingan mendatang, MU tetap akan meraih 10 poin atau 12 poin. 

Tentang pelanggaran yang dilakukan pemain Young Boys terhadap Cristiano Ronaldo di kotak penalti, Solskjaer mengatakan, seharusnya wasit Letexier memberi hadiah penalti untuk Manchester United dan mengganjar pemain belakang Young Boys, Mohames Camara, kartu merah, tetapi tidak dilakukan wasit.

Kapten MU Harry Maguire juga kecewa dengan kekalahan tragis yang diderita MU, tetapi dia menegaskan tim ini bertekad untuk bangkit. “Masih ada peluang di lima pertandingan berikutnya dan kami bertekad untuk mencetak kemenangan,” tandas Maguire. Pada akhir September mendatang, MU akan menjamu Villareal di Old Trafford. 

“Pertandingan di Swiss pertandingan yang sulit. Bermain di kandang lawan dan kami harus bermain dengan 10 pemain, tetapi kami masih nyaman dalam permainan,” ungkap Maguire saat berbicara dengan Stewart Gardner dari MUTV. 

“Sangat mengecewakan kehilangan poin di laga pertama, tetapi jalan masih panjang. Kami masih memiliki lima pertandingan lagi. Kami bertekad meraih tiga poin saat menjamu Villareal. Kami masih punya peluang untuk bisa lolos,” kata Maguire memberi harapan. 

Sangat mengecewakan kehilangan poin di laga pertama, tetapi jalan masih panjang. Kami masih memiliki lima pertandingan lagi. Kami bertekad meraih tiga poin saat menjamu Villareal di Old Trafford. Kami masih punya peluang untuk lolos.

HARRY MAGUIRE, KAPTEN MANCHESTER UNITED

Ihwal kesalahan Jesse Lingard, Maguire mengatakan, kesalahan akan selalu terjadi dan dihadapi pemain. “Ini memang mengecewakan tetapi itulah sepakbola. Orang-orang melakukan kesalahan. Semuanya manusia,” kata Maguire memberi alasan.  “Kami tidak menyalahkan Jesse. Dia mencoba melakukan hal yang benar. Semua orang melakukan kesalahan. Saya yakin setiap pesepakbola yang bermain di lapangan pernah melakukan kesalahan,” lanjutnya. 

“Saya yakin Jesse akan bangkit. Yang penting sekarang adalah para pemain mendukung Jesse agar kami bersama-sama dapat bangkit kembali menghadapi pertandingan berikutnya (vs West Ham pada hari Minggu mendatang),” harap Harry Maguire berusaha menenangkan. 

Adapun David Wagner, pelatih Young Boys berkomentar, “Kami sudah memenangkan beberapa pertandingan, tetapi mengalahkan Manchester United di Liga Champions sangat unik. Saya sangat senang semua orang menyaksikannya. Setiap orang di sini memainkan peran mereka. Para pemain melampaui batas mereka. Itu hanya mungkin dengan dukungan yang besar. Kami ingin menunjukkan intensitas, agresi, dan semangat kami. Para pemain melakukannya dengan brilian dan pantas mendapatkan pujian besar.” 

Mengalahkan Manchester United di Liga Champions sangat unik. Para pemain melakukannya dengan brilian dan pantas mendapatkan pujian besar.

DAVID WAGNER, MANAJER YOUNG BOYS

Komentar Media Swiss dan Inggris

Media Swiss, Neue Zürcher Zeitung berkomentar, “Young Boys mendapatkan keuntungan dari kartu merah, dan kemenangan 2-1 atas Manchester United tak dapat dilebih-lebihkan.”

“Sensasi besar melawan Manchester United!” tulis media Swiss, 20 Minuten,  “Permainan yang sangat gila! Sejak awal, tak ada tanda-tanda kegelisahan  sama sekali dari klub Bern ini.” 

Young Boys mendapatkan keuntungan dari kartu merah, dan kemenangan 2-1 atas Manchester United tak dapat dilebih-lebihkan.

Neue Zürcher Zeitung, media Swiss

“Wagner Pembunuh Raksasa yang Andal”, demikian judul berita Berner Zeitung.  “Setelah membawa Huddersfield Town meraih kemenangan 2-1 atas Manchester United di Liga Premier empat tahun lalu, lelaki Jerman ini mengulangi kesuksesannya dengan Young Boys dalam laga perdana Liga Champions,” tulis media bermarkas di Bern, Swiss itu. 

“Kuat seperti Beruang,” Blick mendeskripsikan Young Boys. “Ini mirip ketika (Jean-Pierre) Nsame mencetak gol untuk memenangkan gelar pada 2018,” tulis surat kabar Swiss itu. 

Lalu apa komentar pers Inggris? “Permainan awal yang menjadi pertunjukan Ronaldo menjadi kacau. Jika Manchester United serius ingin meninggalkan jejak di kompetisi ini, mereka harus menunjukkan lebih banyak semangat dan disiplin,” tulis The Telegraph. 

Untuk Manchester United yang terkuras dan terganggu, ini adalah pengingat bahwa beberapa kegagalan akan tetap terjadi meski dibekali banyak talenta baru yang bersinar. Setelah gol awal dari siapa lagi? Anda akan mendapat peluang yang cukup panjang jika MU bermain di babak kedua dengan Lingard sebagai striker tunggal mereka,” tulis The Guardian.

“Ole Gunnar Solskjaer sebelumnya menyatakan tujuan MU adalah memenangkan Liga Champions musim ini, tapi hasil kinerja timnya menggelikan,” kritik The Times, “Shaw, Varane, Dalot adalah pemain yang mendapat tepuk tangan dari penggemar MU yang sudah bepergian jauh ke Swiss.” 

Paul Scholes dan Peter Schmeichel tentang Strategi Solskjaer

Sementara itu Paul Scholes, salah satu legenda Manchester United berkomentar, performa Jesse Lingard mengecewakan berawal dari kartu merah Wan-Bissaka pada babak pertama. Manchester United sebenarnya cukup nyaman sampai wasit mengeluarkan satu pemain dari lapangan. 

“Saya pikir MU kehilangan trick. Mereka tak mampu keluar dari problem ini. Saya pikir seharusnya Ole membawa Martial atau Greenwood sejak awal, tapi tidak dilakukan dan itu harus dibayar mahal. Ole bukannya memasukkan mereka, malah mengganti Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes dengan Jesse Lingard dan Nemanja Matic, dan ini menyebabkan timnya lebih memilih bertahan,” ungkap Scholes. “Rencana Ole gagal karena Young Boys terus menekan MU dan akhirnya memanfaatkan kesalahan Jesse Lingard di injury time,” kata mantan gelandang MU (1993-2011, 2012-2013) kepada BT Sport usai pertandingan, seperti dikutip Manchester Live.

Seharusnya Ole memainkan Martial atau Greenwood sejak awal tetapi itu tidak dilakukan. Ini harus dibayar mahal. Ole bukannya memasukkan mereka, malah mengganti Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes dengan Jesse Lingard dan Nemanja Matic sehingga MU memilih bertahan.

PAUL SCHOLES, GELANDANG MANCHESTER UNITED (1993-2013)

Sementara itu salah satu kiper legendaris MU, Peter Schmeichel (1991-1999) kepada CBS Sports mempertanyakan pemilihan pemain. “Kita dapat selalu bertanya tentang pilihan pemain dalam tim, ketika Anda memainkan pertandingan berikutnya hari Minggu di kandang West Ham, pertama di Liga Champions, mengapa Anda tidak memainkan tim terbaik Anda, para pemain terbaik Anda?” 

“Saya pikir ketika Anda melihat Mason Greenwood, dia dalam performa terbaik, dia masih muda, dia menciptakan banyak peluang, tak hanya peluangnya menciptakan gol, tetapi juga peluang untuk pemain lain menciptakan gol,” urai Schmeichel.

“Saya ingin melihat Varane bermain, tetapi dia tampil dan kemudian Ronaldo keluar lapangan. Sebagai pendukung MU, kita ingin Ronaldo tetap bermain meski dengan tim 10 orang. Jika dia mendapat bola, dia dapat mencetak gol,” katanya.

Schmeichel mempertanyakan pilihan Solskjaer tentang Lingard. “Ronaldo malah diganti pemain yang kita coba dijual, dipinjamkan ke klub lain. Saya merasakan keanehan dalam pilihan Ole,” katanya. 

Mengapa Anda tidak menurunkan para pemain terbaik Anda? Mason Greenwood dalam performa terbaiknya, masih muda dan menciptakan banyak peluang. Sebagai pendukung MU, kita ingin Ronaldo tetap bermain meski dengan tim 10 orang. Jika dia mendapat bola, dia dapat mencetak gol. Saya juga tak habis pikir mengapa Ronaldo malah diganti pemain yang sebelumnya dicoba dijual, dipinjamkan ke klub lain. Saya merasakan keanehan dalam pilihan Ole.

PETER SCHMEICHEL, KIPER MANCHESTER UNITED (1991-1999)

Setelah skor 1-1, Ole memasukkan Martial. “Ini aneh karena Martial tidak bertahan dengan baik. Dia tidak bekerja keras. Dia seorang pencetak gol. Tetapi kita hanya punya 10 pemain dan kita tidak berharap dapat menciptakan banyak peluang, jadi mengapa Martial yang dimasukkan?” tanya Schmeichel lagi.

Solskjaer Menjawab Kritik

Merespon kritik yang ditujukan kepada dirinya, Ole Gunnar Solskjaer kepada pers hari Kamis (16/9/2021) menegaskan, “Saya di sini tidak untuk menjelaskan setiap langkah yang saya ambil secara rinci, bagaimana tim ini bermain. Saya duduk di sini (sebagai manajer dan pelatih) bukan untuk mengklaim dan berbicara. Sepakbola adalah permainan sederhana dan ini tentang membuat keputusan yang tepat.”

Saya di sini tidak untuk menjelaskan setiap langkah yang saya ambil secara rinci, bagaimana tim ini bermain. Saya duduk di sini (sebagai manajer dan pelatih) bukan untuk banyak berbicara. Sepakbola adalah permainan sederhana dan ini tentang membuat keputusan yang tepat.

OLE GUNNAR SOLSKJAER, MANAJER MANCHESTER UNITED (2018-SEKARANG)

“Kadang-kadang kita melihat terlalu banyak seluk-beluk, yang kelihatan bagus di suratkabar. Tetapi ketika Anda keluar ke lapangan, ini tentang siapa yang menginginkan menang, dan ini tentang hal-hal besar. Anda menginginkan pemenang dan saya pikir saya berada di sana bersama tim saya, para pemain tim,” ungkap Solskjaer seperti dikutip Manchester Live.

“Saya menerima pekerjaan ini dan kami melakukan pekerjaan ini. Di media, Anda  cenderung dinilai berdasarkan perilaku dan hasil dibandingkan niat. Ini hitam dan putih. Kita tahu harapan sangat tinggi dan kita mengharapkan lebih dibandingkan diri kita sendiri,” paparnya. 

Para pendukung MU mengeritik taktik dan strategi Solskjaer dalam pertandingan tandang vs Young Boys, dengan mengganti Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes pada babak kedua. 

Jesse Lingard: Saya Tak Pernah Menginginkan MU Kalah

Jesse Lingard menjadi “bulan-bulanan” dihujani kritik setelah kesalahan fatal yang dibuatnya pada injury time, yang dinilai “memberi” kemenangan pada Young Boys. 

Pemain asal Inggris ini mengaku kecewa dengan kekalahan MU dan berjanji akan bangkit kembali. 

Setiap kali saya mengenakan jersey Manchester United, saya harap orang mengerti apa artinya itu bagi saya. Saya selalu ingin melakukan yang terbaik untuk klub ini, untuk tim, dan khususnya untuk para pendukung. Saya kecewa dan marah karena terlibat dalam kekalahan MU. Saya tidak pernah menginginkan klub ini kalah dalam setiap pertandingan. Tetapi kesalahan terjadi dalam permainan sepakbola. Saya tidak sabar menunggu pertandingan (vs West Ham) hari Minggu.

JESSE LINGARD, PEMAIN MANCHESTER UNITED

“Malam yang penuh luka. Setiap kali saya mengenakan jersey Manchester United, saya harap orang mengerti apa artinya itu bagi saya. Saya selalu ingin melakukan yang terbaik untuk klub ini, untuk tim, dan khususnya untuk para pendukung. Saya kecewa dan marah karena terlibat dalam kekalahan MU. Saya tidak pernah menginginkan klub ini kalah dalam setiap pertandingan tetapi kesalahan terjadi dalam sepakbola dan kami sekarang maju bersama. Kami akan mengangkat diri kami dan saya tidak sabar menunggu pertandingan hari Minggu,” tulis Jesse Lingard dalam akun media sosialnya.

Para pemain MU ramai-ramai memberi dukungan kepada Jesse Lingard. “Ukuran sukses sebenarnya adalah berapa banyak Anda bangkit dari kegagalan. Kita kuat, bro,” tulis Paul Pogba di Instagramnya.

“Kita kalah bersama dan menang bersama,” kata Bruno Fernandes.

“Selalu bersamamu. Kita menang dan kalah bersama,” tulis Diogo Dalot.

Sementara itu David de Gea, Juan Mata, dan Alex Telles memberikan dukungan dengan memberi emoji bertanda hati dalam komentar mereka. 

SUSUNAN PEMAIN: YOUNG BOYS: von Ballmoos (c); Hefti (Sulejmani 83), Camara, Lauper (Zesiger 90), Garcia; Sierro (Siebatcheu 46), Martins (Rieder 82); Fassnacht, Aebischer, Ngamaleu; Elia (Kanga 90). Pemain pengganti tidak diturunkan: Zbinden, Faivre, Spielmann, Jankewitz, Burgy, Mambimbi, Maceiras. Gol: Ngamaleu 66, Siebatcheu 90+5. Kartu kuning: Fassnacht, Martins.

MANCHESTER UNITED: De Gea; Wan-Bissaka, Lindelof, Maguire (c), Shaw; Fred (Martial 89), van de Beek (Varane 46); Sancho (Dalot 37), Fernandes (Matic 72), Pogba; Ronaldo (Lingard 72). Pemain pengganti tidak diturunkan: Heaton, Kovar, Bailly, Mata, Greenwood, Elanga. Gol: Ronaldo 13 Kartu kuning: Varane. Kartu merah: Wan-Bissaka.

ROBERT ADHI KUSUMAPUTRA, pendukung sejati Manchester United. Tulisan bersumber dari BBC Sport, situs resmi Manchester United, situs resmi Champions League, dan Manchester Live. Sumber foto-foto: Champions League & ManUtd.com. Blog ini bersifat informatif dan tidak dikomersialkan.

CATATAN: Tulisan ini diperbarui Kamis 16 September 2021 (dengan tambahan data hasil pertandingan Liga Champions, Kamis dinihari WIB, tambahan komentar Ole Gunnar Solskjaer merespon kritik yang ditujukan pada dirinya, dan komentar Jesse Lingard yang disampaikannya lewat akun media sosialnya).

Hasil pertandingan Liga Champions, 14-15-16 September 2021 WIB. Diolah penulis blog ini bersumber dari situs Champions League dan Google