Menghadapi Villareal di Old Trafford, Kamis (30/9/2021) dinihari WIB, Manchester United membawa misi pembalasan. The Red Devils kalah tragis dari Villareal dalam adu penalti 10-11 setelah bermain imbang 1-1 di final Liga Europa musim 2020/2021 di Gdansk, Polandia, Mei lalu. Di Old Trafford, meski dalam dua pertandingan sebelumnya menderita kekalahan 0-1 dari West Ham di putaran ketiga Piala Carabao, dan 0-1 dari Aston Villa di pekan keenam Liga Premier, Manchester United menyatakan siap meraih tiga poin penting di Liga Champions. Cristiano Ronaldo ketika membela Real Madrid telah mencetak 13 gol ke gawang Villareal tetap menjadi kunci utama Manchester United untuk merebut kemenangan di kandang.
ROBERT ADHI KUSUMAPUTRA
“Cristiano memiliki rekor dalam kariernya sudah mencetak 13 gol dalam 14 atau 15 pertandingan vs Villareal. Artinya Cristiano menikmati bermain menghadapi Villareal,” kata Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menjawab pers Inggris menjelang pertandingan vs Villareal.

Menurut Solskjaer, Cristiano tentu tahu Raul Albiol dan Pau Torres pemain belakang Villareal yang top sehingga tidak akan mudah mencetak gol. Tetapi para pemain Villareal juga tidak akan mudah bermain melawan Cristiano, yang selalu bertekad mencetak gol setiap kali dia masuk lapangan. “Saya tahu MU akan berkembang dengan Cristiano. Semakin dia mengenal tim dan cara kami bermain, semakin banyak gol dan peluang yang akan dia dapatkan. Kami harus bermain baik untuk menciptakan peluang,” tambah Solskjaer seperti dikutip situs resmi Manchester United.
Cristiano Ronaldo saat masih membela Real Madrid telah mencetak 13 gol ke gawang Villareal. Dia akan menjadi kunci utama Manchester United meraih tiga poin ketika menjamu Villareal.
Solskjaer mengatakan telah mempelajari banyak hal tentang Villareal. Sebagai klub, Manchester United telah lima kali bermain imbang, empat laga tanpa gol, dan satu pertandingan berakhir 1-1. Sayangnya, dalam final Liga Europa musim lalu, Villareal menang adu penalti. “Mereka sangat terorganisir dengan baik. Mereka memiliki pemain yang secara individu sangat bagus, secara taktik dan teknik sangat baik. Anda sering melihat mereka bermain dari belakang, bermain dengan pemain berbakat secara teknis yang mereka. miliki. Sulit untuk menekan mereka,” ungkapnya.
“Dalam final Liga Europa lalu, kami menekan mereka cukup baik dan memenangkan bola beberapa kali. Namun sulit untuk menciptakan peluang gol. Kami harus bermain lebih baik dibandingkan final Liga Europa musim lalu. Kami harus lebih baik dalam mengambil keputusan, dalam mengumpan, dalam kualitas, dan lebih banyak tempo untuk menciptakan peluang. Itu final yang sangat seimbang,” urai Solskjaer menjelaskan ihwal laga terakhir MU vs Villareal, Mei 2021 lalu.
Harry Maguire dan Wan-Bissaka Absen
Saat menjamu Villareal, Manchester United tidak akan diperkuat bek dan kapten Harry Maguire yang mengalami cedera betis dan perlu dipulihkan beberapa pekan ke depan. MU juga tidak diperkuat bek Aaron Wan-Bissaka yang diskors karena diganjar kartu merah dalam laga sebelumnya vs Young Boys.
Manchester United tidak akan diperkuat Harry Maguire yang cedera betis, dan Aaron Wan-Bissaka yang diskors karena menerima kartu merah saat bertandang ke kandang Young Boys di Swiss.
Adapun bek Luke Shaw kemungkinan masuk dalam skuad tetapi duduk di bangku cadangan sebagai pemain pengganti. Shaw tidak ikut dalam sesi latihan bersama tim.
Sementara Marcus Rashford dan Amad masih berusaha mengembalikan kebugaran mereka setelah cukup lama absen.
“Harus ada perombakan pemain. Itulah sebabnya mengapa kami memiliki skuad besar dengan pemain bagus. Saya yakin kami akan tampil dengan performa prima — siapa pun yang terpilih,” kata Solskjaer.
Solskjaer menjelaskan alasannya memainkan Scott McTominay dan Fred bersama. “Statistik mereka berdua, banyak hasil bagus. Keduanya memiliki energi dan keinginan. Ada dua yang saya percaya dapat memberi Anda apa yang mereka miliki. Fans akan selalu punya pendapat tentang pemilihan anggota tim. Ketika Anda memiliki pemain bagus, seperti saya, mudah untuk mengatakan siapa yang harus bermain,” ungkapnya.
Villareal bermain dengan formasi lima bek di belakang saat berhadapan dengan Real Madrid di La Liga akhir pekan lalu dan memberi hasil imbang. Bagaimana strategi MU menghadapi tim asuhan Unai Emery itu?
“Kami harus melihat diri kami, memastikan bahwa kami harus bermain lebih baik dari mereka. Tentu saja, lebih banyak pemain belakang yang cedera, kami harus melakukan perubahan taktis, formasi, dan itu bisa terjadi. Kami punya Eric Bailly, Raphael Varane, Victor Lindelof, tiga bek yang sangat bagus, yang bisa dipilih. Juga masih ada Alex Telles dan Diogo Dalot meski mereka tidak 100 persen fit,” kata Solskjaer berharap Luke Shaw dapat terlibat meski dia sendiri belum yakin.

MU akan Sajikan Permainan Menyerang yang Cepat
Kehilangan poin dari pertandingan pembuka di Liga Champions telah meningkatkan tekanan terhadap MU untuk meraih hasil positif saat menjamu Villareal. Dalam babak penyisihan grup Liga Champions hanya ada enam pertandingan. “Anda membutuhkan 10 poin sampai 12 poin untuk lolos, dan kami kehilangan tiga poin dalam pertandingan awal. Atalanta dan Villareal bermain imbang dan masing-masing mendapatkan satu poin. Jadi baik MU dan Villareal bertanding untuk merebut tiga poin. Jika dari dua pertandingan, hasilnya nol atau satu poin, Anda harus menang dalam empat pertandingan terakhir,” kata Solskjaer dan menegaskan, pertandingan vs Villareal sangat penting.
Tekanan terhadap MU semakin meningkat karena The Red Devils kemudian kalah dua kali di Old Trafford. Gary Neville, mantan pemain MU dan rekan satu tim Solskjaer meminta gaya bermain MU lebih jelas. Neville bahkan mengklaim bahwa Solskjaer tidak cukup baik sebagai tim untuk memenangkan liga.
“Bekerja di lingkungan ini, Anda harus siap menerima tekanan apa pun juga. Semoga kami akan meraih trofi kembali ke Old Trafford,” kata pelatih asal Norwegia itu.
Menanggapi kritik pedas Neville, Solskjaer mengatakan, dalam pertandingan vs Aston Villa, MU bermain sangat baik dalam bertahan, dan mungkin terlalu cepat menyerang.
“Kami ingin permainan menyerang yang cepat. Gary Neville tahu itu dan semua orang yang berkaitan dengan MU juga tahu kami ingin menjaga tempo dan menyerang cepat selagi kami bisa. Mungkin kami melakukannya terlalu cepat karena jika Anda melihat statistiknya, saya rasa saya belum pernah melihat permainan dengan waktu yang kurang efisien. Empat puluh lima menit waktu bermain efektif yang diberikan wasit kepada kami. Biasanya Anda mencapai 55-60 menit, tetapi itu mungkin karena melakukan serangan terlalu cepat,” ungkapnya.
Solskjaer tahu Villareal pasti akan bertahan dengan baik dan sulit dilawan. “Kami harus bermain cepat. Gary tahu DNA di klub ini dan kami mencoba melakukannya,” kata Solskjaer.

Solskjaer Yakin Masih di Jalan yang Benar
Solskjaer telah membuat kemajuan musim demi musim sejak berada melatih MU. Mengapa Solskjaer tetap yakin masih di jalan yang benar dan mengapa para pendukung harus terus memiliki keyakinan itu terlepas dari periode sulit yang dialami?
“Tentu saja, fokus saya selalu memenangkan pertandingan berikutnya, jangka pendek dan juga berpikir jangka panjang tentang bagaimana membangun skuad agar terus meningkat dan menjadi lebih baik. Fokus saya sekarang hanya memenangkan pertandingan ini, kembali ke jalur grup karena kami tidak memulai Liga Champions dengan cukup baik akibat kekalahan tandang di Swiss,” urainya.
Setelah itu MU akan fokus lagi pada laga di Liga Premier untuk meraih satu poin atau tiga poin pada akhir pekan ini agar naik ke puncak klasemen liga. “Kami memulai Liga Premier dengan baik. Di Liga Champions, kami harus melakukannya dengan lebih baik. Dengan skuad, staf pelatih yang saya miliki saat ini, saya masih yakin kami mampu berkembang dan kami akan mendapatkan konsistensi itu,” katanya.
Moreno dan Coquelin Absen
Dari kubu Villareal, diperoleh kabar, Gerald Moreno yang mencetak gol ke gawang MU di final Liga Europa musim lalu, bakal absen. Namun Jual Foyth, mantan bek Spurs yang sempat cedera tampaknya akan bergabung dalam latihan menjelang terbang ke Manchester. Adapun Francis Coquelin, mantan gelandang Arsenal, diskors setelah menerima kartu merah saat bermain imbang dengan Atalanta. Sementara Dani Raba dan Samuel Chukwueze masih berjuang untuk bugar kembali.
ROBERT ADHI KUSUMAPUTRA, pendukung sejati Manchester United. Bahan tulisan bersumber dari situs resmi Manchester United, YouTube Manchester United, Instagram Manchester United. Sumber foto: ManUtd.com