Manchester United tampil lebih energik, lebih bertenaga, dan mengendalikan permainan ketika menang tipis 1-0 (0-0) atas Crystal Palace, melalui gol indah pemain Brasil, Fred, Minggu (5/12/2021) malam WIB. Ralf Rangnick yang memulai tugasnya sebagai manajer sementara Manchester United berkomentar, “Penampilan MU lebih baik dari yang diharapkan.” 

ROBERT ADHI KUSUMAPUTRA

Sejak pertengahan September 2021 lalu, untuk kali pertama MU mencatat kemenangan beruntun di Liga Premier. Sebelumnya, pada 3 Desember lalu, MU yang masih pada masa transisi, dipegang Michael Carrick pasca-pemberhentian Ole Gunnar Solskjaer, menang 3-2 atas Arsenal melalui gol-gol Bruno Fernandes (44’) dan Cristiano Ronaldo (52’ dan 70’/P). Untuk kali pertama pula sejak April 2021, MU mencatat kemenangan clean sheet di Old Trafford.

Raihan tiga poin penting ini membawa Manchester United naik dari posisi ke-7 ke posisi ke-6 dengan mengoleksi 24 poin, di bawah Tottenham Hotspur (25), dan di atas Arsenal (23) yang kini di posisi ke-7. Baik Spurs maupun Arsenal baru bermain 14 kali sehingga masih bisa menggeser posisi MU. Sedangkan empat besar klasemen pada pekan ke-15 adalah Manchester City (35 poin), Liverpool (34), Chelsea (33), dan West Ham United (27). 

Pemain Brasil, Fred, mencetak gol penentu kemenangan Manchester United atas Crystal Palace dalam pertandingan pertama di bawah pelatih Jerman, Ralf Rangnick. Sumber foto: ManUtd.com

Gol Indah Fred

Manchester United yang menguasai bola (61 persen) baru bisa mencetak gol pada menit ke-78 setelah gelandang MU, Fred, yang memanfaatkan asis Mason Greenwood, melakukan tendangan indah dari luar kotak penalti ke gawang Crystal Palace dan tak dapat dijangkau kiper Vivente Guaita. Gol Fred itu gol keduanya pada musim ini dan pemain Brasil ini dinobatkan sebagai Man of the Match

“Mason memberi saya bola yang bagus dan pada saat itu saya hanya mencari gol dan itu terjadi. Saya sangat terberkati dan sangat senang dapat mencetak satu gol penentu kemenangan atas Crystal Palace di Old Trafford, di depan penggemar kami. Tentu saja, di atas segalanya, yang terpenting adalah kemenangan ini untuk membantu tim. Kami bermain sangat baik dan menjaga clean sheet, ”kata Fred seperti dikutip situs resmi Manchester United. “Ini pertandingan pertama di bawah pelatih baru kami. Sangat penting bagi kami untuk terus bergerak dari hari ke hari, dan kami siap untuk pertandingan berikutnya,” kata pemain asal Brasil itu.

Tendangan Fred di babak kedua terbukti menjadi pembeda bagi tim Manchester United yang bersemangat mengalahkan tim tamu sejak awal hingga akhir pertandingan. 

Fred sebelumnya menjadi fokus kritik selama era Ole Gunnar Solskjaer. Ketika Carrick in-charge sebagai manajer sementara sebelum Rangnick tiba, Fred menunjukkan dirinya layak mendapatkan 47 juta Poundsterling dari MU dan dia memang gelandang andalan tim Brasil yang mendominasi pertandingan kualifikasi Piala Dunia. Fred termasuk pemain yang menonjol dalam hasil imbang 1-1 MU vs Chelsea di Stamford Bridge pekan lalu. Fred juga tercatat sebagai pemberi asis dalam laga MU vs Arsenal Jumat dinihari WIB lalu.

Saya merasa sangat diberkati. Ini pertandingan pertama kami di bawah pelatih baru. Sangat penting bagi kami untuk terus bergerak dari hari ke hari, dan kami siap untuk pertandingan berikutnya.

FRED, GELANDANG MANCHESTER UNITED
Para pemain Manchester United merayakan gol Fred. Sumber foto: ManUtd.com

Rangnick Terkesan Pesannya Dipraktikkan Pemain

“Saya sangat senang dengan cara tim ini tampil, terutama setengah jam pertama, dengan melakukan tekanan luar biasa terhadap tim lawan. Hanya dengan satu sesi latihan, saya sangat terkesan. Saya senang karena pesan saya diterima dan dipraktikkan.  Kami melakukan jauh lebih baik dari yang diharapkan. Kami selalu berusaha untuk berada di depan,” kata Rangnick. 

“Cara kami bertahan, dan kami mengontrol seluruh pertandingan. Clean sheet adalah bagian terpenting. Ini hal-hal yang harus ditingkatkan. Kami perlu menjaga clean sheet,” sambung Rangnick. 

Pelatih asal Jerman ini belum menjalani sesi latihan penuh dengan para pemainnya, tetapi tentu saja MU melakukan intensitas tekanan awal, dan salah satunya dilakukan Cristiano Ronaldo. 

“Selalu lebih mudah untuk membangun sesuatu setelah Anda sukses. Kami harus menghasilkan clean sheet lebih lanjut dan menjadi lebih baik dalam menciptakan peluang dalam serangan kami. Secara keseluruhan, saya sangat senang dengan cara kami bermain hari ini,” ungkap Rangnick usai pertandingan. 

Saya sangat senang dengan cara tim ini tampil, terutama pada setengah jam pertama, dengan melakukan tekanan luar biasa terhadap tim lawan. Saya senang pesan saya diterima pemain dan dipraktikkan. Kami melakukan jauh lebih baik dari yang diharapkan. Cara kami bertahan, dan kami mengontrol pertandingan. Kami juga perlu menjaga clean sheet dan ini bagian terpenting yang perlu ditingkatkan.

RALF RANGNICK, MANAJER SEMENTARA MANCHESTER UNITED
Ralf Rangnick memberi aplaus kepada para pemainnya yang mempraktikkan pesannya untuk bermain dalam tempo tinggi sehingga meraih tiga poin kemenangan. Sumber foto: ManUtd.com

“Saya sangat terkejut dengan banyak hal yang mereka bawa ke lapangan, mengingat kami bahkan belum menjalani sesi latihan penuh kemarin. Kami melakukan beberapa percakapan dengan para pemain secara individu dan dengan kelompok pemain. Setengah jam pertama, permainan MU luar biasa, menurut saya. MU tampil dengan kecepatan tinggi, intensitas tinggi, tempo tinggi. Kami selalu berada di depan selama pertandingam. Satu-satunya yang hilang dalam bagian permainan itu adalah tidak mencetak satu, dua, bahkan tiga gol. Dari menit ke-30 sampai menit ke-45, tempo sedikit melambat tetapi kami masih mengontrol pertandingan,” urai Rangnick.

“Saya hanya mengatakan kepada pemain untuk tetap menjaga tempo tinggi, menjaga intensitas tinggi, menjaga mereka agar menjauh dari setengah lapangan dan kotak kami.  Pada akhirnya kami mencetak gol indah yang dilakukan Fred melalui tendangannya. Dalam beberapa menit terakhir, mereka mengambil semua risiko dengan beberapa tendangan pojok dan tendangan bebas. Tetapi kami mempertahankan  hasil ini dengan baik,” papar Rangnick. 

Ralf Rangnick yang dijuluki “profesor sepakbola” itu mengatakan, dia juga terkesan dengan kontribusi pertahanan yang dilakukan Fred. “Jika Anda bermain seperti yang kami mainkan hari ini dalam hal intensitas dan memiliki empat pemain ofensif, sangat penting bagi Anda untuk memilikimpemain yang disiplin. Baik Scotty (McTominay) dan Fred sempurna untuk itu,” kata Rangnick. 

Sumber: ManUtd.com
Sumber: ManUtd.com

Kemenangan MU ini membuat Rangnick mengikuti jejak tiga dari empat manajer baru MU lainnya sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013 silam, dengan memenangkan pertandingan pertamanya sebagai pelatih. Hanya Louis van Gaal satu-satunya yang gagal. 

Formasi Berbeda Rangnick

Ralf Rangnick menerapkan formasi yang sedikit berbeda, yaitu formasi 4-2-2-2. “Hanya sedikit berbeda. Kami bermain dengan dua striker, Marcus (Rashford) dan Cristiano (Ronaldo) di depan, dengan Jadon (Sancho) dan Bruno (Fernandes) dan anggota tim lain di posisi sama seperti biasanya. Saya hanya berpikir mungkin lebih baik untuk memilki kendali di tengah lapangan dengan Cristiano memiliki mitra di depan, dan saya pikir itu bekerja dengan baik,” urainya. 

“Bagi saya tampaknya logis untuk tidak membuat banyak perubahan setelah menang melawan Arsenal. Pertanyaannya adalah bagaimana kami menguasai bola? Kami memiliki cukup ruang dengan Jadon (Sancho) dan Bruno (Fernandes) di posisi nomor sepuluh itu bagi fullback kami untuk bermain ke depan dan meminta bola di sayap. Itulah alasan saya memutuskan untuk memainkan format 4-2-2-2,” jelas Rangnick.

Menurut pelatih asal Jerman ini, posisi yang paling menuntut dalam formasi ini adalah puluhan. “Saya pikir Bruno dan Jadon melakukannya dengan baik di posisi itu. Secara defensif, mereka berdua melakukannya dengan baik,” paparnya. 

Formasi pemain hanya sedikit berbeda. Kami bermain dengan dua striker, Marcus (Rashford) dan Cristiano (Ronaldo) di depan. Saya hanya berpikir, mungkin lebih baik untu memiliki kendali di tengah lapangan dengan Cristiano memiliki mitra di depan, dan saya pikir itu bekerja dengan baik.

RALF RANGNICK TENTANG FORMASI PEMAIN
Formasi pemain Manchester United vs Crystal Palace. Sumber: Premier League

Patrick Vieira Kecewa

Crystal Palace yang ingin menang di Old Trafford untuk kali ketiga, nyaris memimpin ketika Jordan Ayew membalikkan sundulan James Tomkins di depan gawang dan melebar tipis dari tiang gawang. Selain upaya Ayew, tembakan Wilfried Zaha dengan mudah diselamatkan David De Gea. Serangkaian bola mati yang dikirim ke kotak penalti MU, semuanya “dibersihkan” sehingga Palace tidak percaya diri.

“Saya sangat kecewa kami akhrnya kebobolan. Kami memiliki peluang dan seharusnya kami mengambilnya. Saya kecewa. Jordan sebetulnya memiliki permainan fantastis. Tapi itulah sepakbola. Kami perlu mengubah pola pikir kami dan bagaimana kami bisa lebih kejam di kotak lawan,” kata Patrick Vieira.

Palace kini menelan tiga kekalahan beruntun di Liga Premier untuk kali pertama di bawah Patrick Vieira. Posisi tim ini enam poin di atas tiga tim terbawah yang masuk zona degradasi. 

SUSUNAN PEMAIN: MANCHESTER UNITED: De Gea; Dalot, Maguire (c), Lindelof, Telles; McTominay, Fred; Sancho (Greenwood 62), Fernandes (van de Beek 86), Rashford (Elanga 75); Ronaldo. PEMAIN PENGGANTI TIDAK DITURUNKAN: Henderson; Bailly, Jones, Wan-Bissaka, Matic, van de Beek, Mata, Elanga. GOL: Fred 78. KARTU KUNING: McTominay, Lindelof.

CRYSTAL PALACE:Guiata; Clyne, Tomkins, Guehi, Mitchell; Schlupp, Kouyate (Olise 84), Gallagher; Ayew (Eze 84), Benteke (Edouard 66), Zaha. PEMAIN PENGGANTI TIDAK DITURUNKAN: Butland, Kelly, Hughes, Milivojevic, Riedewald, Mateta. KARTU KUNING: Clyne, Guehi.

ROBERT ADHI KUSUMAPUTRA, pendukung sejati Manchester United. Sumber tulisan berasal dari situs resmi Manchester United dan BBC Sport. Sumber foto: ManUtd.com. Sumber tabel: situs Premier League.

Klasemen pekan ke-15 Liga Premier (sampai 5 Desember 2021). Sumber tabel: Premier League