ROBERT ADHI KSP

Pemerintah akan membangun jalan trans dan jalur kereta api di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Inilah janji Presiden Joko Widodo yang akan memprioritaskan percepatan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah di luar Jawa.

Presiden menyampaikan hal ini dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional Wilayah Kalimantan di Tarakan yang dihadiri gubernur, bupati, dan wali kota se-Kalimantan, Senin (15/12) malam. Pembangunan infrastruktur transportasi itu membutuhkan banyak dana, tetapi Joko Widodo berjanji mencarikan dana dari APBN, swasta, ataupun kombinasi APBN dan swasta.

Sudut KSP 16 12 2014Kita garis bawahi janji Joko Widodo ini. Sudah sejak lama, masyarakat di luar Jawa berharap daerah mereka disentuh pembangunan. Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke memang sangat luas dan menyimpan banyak potensi. Namun, persoalan utama yang dihadapi banyak daerah adalah infrastruktur transportasi.

Global Competitiveness Report 2013-2014 menyebutkan, infrastruktur Indonesia berada di peringkat ke-61 dari 144 negara. Indonesia di bawah Thailand di posisi ke-47 dan Malaysia di peringkat ke-29.

Selama 69 tahun Indonesia merdeka, panjang jalan di Indonesia yang sudah dibangun, menurut data Biro Pusat Statistik (1987-2013), adalah 508.000 kilometer, terdiri dari 287.926 km jalan beraspal dan 220.074 km jalan tidak beraspal. Sungguh belum sebanding dengan luas daratan Indonesia 1,9 juta kilometer. Panjang tol di Indonesia sejak 1978 ketika Tol Jagorawi dioperasikan hingga 2014 tercatat 918 kilometer. Bandingkan dengan panjang tol di negeri tetangga, Malaysia, yang memiliki tol sepanjang 3.000 kilometer.

Saat ini, wilayah-wilayah di luar Jawa membutuhkan akses transportasi yang memadai dan saling terhubungkan. Dengan demikian, akan makin banyak daerah yang selama ini menyimpan potensi sumber daya alam dan pariwisata tapi terisolasi akan mudah diakses. Pada gilirannya, ekonomi daerah akan bergerak dan rakyat di daerah akan menikmati hasilnya.

Berapa banyak daerah di Indonesia yang memiliki potensi pariwisata? Dari Sabang sampai Merauke, semuanya menyimpan potensi pariwisata yang eksotis. Sayangnya, belum ada akses transportasi yang memadai ke daerah-daerah tersebut. Bayangkan jika infrastruktur jalan trans dan rel kereta api menghubungkan daerah-daerah di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Pembangunan akan bergerak cepat. Rakyat setempat diharapkan menikmati ”kue” pembangunan.

Tentu bukan hanya sektor pariwisata yang bisa dikembangkan. Banyak daerah di luar Jawa yang menyimpan kekayaan sumber daya alam. Untuk memasarkannya dibutuhkan akses transportasi yang cepat dan mudah. Karena itu, tak ada jalan lain, pembangunan infrastruktur transportasi seperti yang dijanjikan Joko Widodo harus didukung penuh! Sudah saatnya pemerintah membangun daerah-daerah di luar Jawa dengan serius dan menyejahterakan rakyat di daerah.

robert.adhiksp@kompas.com

SUMBER: SUDUT PANDANG, KOMPAS SIANG DIGITAL EPAPER, SELASA 16 DESEMBER 2014