SUARA penyanyi jazz Tiwi Shakuhachi yang lembut membawakan ”The Girl from Ipanema” berpadu dengan permainan pianonya. ”…When she walks she’s like a samba, that swings so cool and sways so gentle….” Intro Jazz Cafe & Bistro yang berlo- kasi di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, itu membuat pengunjung seolah berada di Brasil.
Pada malam lainnya, grup jazz yang terdiri dari Cendy Luntungan, Aga Hamzah, Happy Pretty, dan Gomez tampil di kafe ini. Mereka membawakan lagu-lagu, di antaranya ”As Time Goes By” dan ”Just the Two of Us”.
Musik jazz memang menjadi menu utama Intro Jazz. Setiap Jumat malam dan Sabtu malam, kafe itu menghadirkan sejumlah musisi jazz. Tiwi Shakuhachi hanya salah satunya. Penyanyi jazz asal Bandung yang tinggal di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) ini mengaku bahagia karena kawasan Serpong memiliki kafe khusus jazz.
Pertengahan tahun 2014 ini muncul kafe yang mendedikasikan khusus pada musik jazz. Ivan Tanuwijaya, salah satu pemilik dan pengelola kafe itu, bermimpi suatu hari Intro Jazz menjadi base camp pemain-pemain jazz di Indonesia, seperti klub-klub jazz Blue Note di Tokyo, Jepang, atau Baked Potato di Los Angeles, Amerika Serikat. ”Ada rasa bangga bila bermain di klub jazz itu. Kami berharap suatu hari Intro Jazz mencapai ke arah itu,” kata Ivan yang pernah kuliah di Amerika Serikat dan bekerja di sana selama 12 tahun.
BSD memang sejak lama sudah memiliki komunitas jazz, Jajan Jazz, yang didirikan Yunus Arifin dan kawan-kawan dan tampil di Taman Jajan Sektor 1 BSD. Musisi Jajan Jazz ini kemudian pernah tampil pula di Living World di Alam Sutera, BSD Square, dan Teras Kota di BSD. Komunitas jazz yang sudah lama terbentuk ini membuat Jajan Jazz cukup dikenal di antara musisi jazz nasional.
Warga BSD lain, Troy Kurniawan, mendirikan Jazz Musician Community (JMC) yang terdiri dari 720 anggota, musisi, dan penikmat jazz. Troy termasuk musisi jazz yang secara rutin tampil di Intro Jazz.
”Musisi jazz yang tampil di kafe ini umumnya lulusan Belanda dan Amerika Serikat. Jadi, mereka benar-benar menguasai musik jazz dengan benar. Tidak sembarangan,” kata Troy.
Selain di Intro Jazz, musik jazz juga dapat dinikmati di The Breeze, tempat nongkrong baru di ruang terbuka dengan resto-resto berkelas di BSD. Di sana juga, penggemar musik blues dapat menikmati musik ini setiap Rabu. Musisi yang tampil di antaranya Yockie Suryoprayogo. Anggota komunitas blues Indonesia, Inablues, biasanya sengaja datang meski mereka tidak tinggal di Serpong.
Country sampai latin
Tidak hanya musik jazz yang dapat dinikmati penggemar di kawasan Serpong. Ada banyak jenis musik lain yang siap memanjakan para penikmat musik.
Pencinta musik rock, misalnya, dapat menikmati rock setiap Senin di The Breeze. Pencinta musik rock juga dapat menikmati musik ini di Teras Kota dan Summarecon Mal Serpong (SMS) pada hari-hari tertentu.
Pencinta musik country juga biasa berkumpul setiap Minggu malam di The Breeze. Grup band yang tampil adalah The Old Friends yang menampilkan penyanyi Pingky Warouw dan Vera yang menguasai lagu-lagu country. Band ini pernah tampil dalam acara musik country di TVRI dan Metro TV.
Yang menarik, musik country selalu dibarengi oleh komunitas line dance yang anggotanya tinggal dari sejumlah wilayah, tidak hanya dari Serpong (Baca: Musik dan Komunitas ”Line Dance” di Serpong).
Selain country, musik lain yang juga biasa menjadi wahana bagi komunitas line dance berkumpul adalah oldies (evergreen). Sejak 2007, grup band Abadi Soesman yang tampil setiap Minggu mulai pukul 21.30 hingga tengah malam di Downtown Walk Summarecon Mal Serpong menggairahkan malam.
Abadi Soesman dan grup bandnya juga tampil di The Breeze setiap Kamis malam. Penikmat musik oldies selalu menyempatkan datang. Mereka tampaknya tak pernah bosan meski lagu-lagu yang dinyanyikan Abadi Soesman selalu sama.
”Kepedulian pemilik (owner) tempat-tempat nongkrong seperti SMS juga ikut membantu menggairahkan musik di kawasan ini,” kata Abadi.
Penggemar lagu-lagu The Beatles juga terpuaskan dengan penampilan Abadi Soesman dan kawan-kawan setiap Senin malam di Downtown Walk Summarecon Mal Serpong. Tempat nongkrong itu tak pernah sepi meski band itu tampil setelah pusat perbelanjaan tutup. Penikmat lagu-lagu The Beatles juga dapat menikmati musik evergreen ini di BSD Square.
Bagi penggemar musik latin dan sejenisnya, band TOT (The Old Timer’s) menghibur pengunjung Living World setiap Selasa malam. Band ini juga biasa membawakan lagu-lagu evergreen dan baru.
Serpong memang ”surga” bagi penikmat dan pencinta musik. Tiada hari tanpa musik yang bisa dinikmati di kawasan ini. Tak ada kawasan sebaik Serpong yang bisa memuaskan penikmat musik setiap malam. Band-band dan musisi yang tampil di sejumlah tempat nongkrong di Serpong bukan pula grup sembarangan. Mereka selalu memiliki komunitas penggemar yang siap meramaikan suasana.
Nah, Anda siap menghabiskan malam di Serpong?