Final ke-12 Liga Europa digelar di Gdansk, kota pelabuhan di Polandia, Kamis (27/5/2021) dinihari WIB. Ole Gunnar Solskjaer mengincar trofi pertamanya setelah 2,5 tahun menjadi manajer Manchester United.  Dua puluh dua tahun yang lalu (1999), pada tanggal dan bulan yang sama, Solskjaer mencetak gol penentu kemenangan bagi MU ke gawang Bayern Muenchen pada injury time di final Liga Champions di Camp Nou, Barcelona. Mampukah Solskjaer mencatat sejarah lagi? 

Manchester United yang menjadi juara Liga Europa pada musim 2016/2017 dan finish di peringkat ke-2 Liga Premier musim ini, akan menghadapi Villareal, klub Spanyol yang finish di peringkat ke-7 La Liga musim ini. Bagi Manchester United, final 2021 ini final UEFA ke-14. Bagi Villareal —yang  belum pernah mengangkat trofi Liga Europa, ini final pertama mereka, meski pernah dua kali menjadi pemenang Piala Intertoto UEFA dan sekali runner-up pada awal 2000-an. 

Pada musim 2019/2020 lalu, Manchester United finish di peringkat ke-3. Musim lalu, MU juga kalah di tiga semifinal kompetisi Piala Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Europa UEFA. Posisi ketiga di Liga Premier musim lalu membuat ManUnited masuk ke zona Liga Champions musim 2020/2021 dan itu merupakan kali ke-23 MU bersaing di babak penyisihan Liga Champions. 

The Red Devils, julukan ManUnited, sebelumnya bermain di Liga Champions musim ini, namun “terlempar” ke babak 32 besar Liga Europa setelah finish di posisi ketiga Grup H, mengoleksi 9 poin, di belakang Paris Saint-German dan RB Leipzig.  Para pemain asuhan Ole Gunnar Solskjaer ini sempat mengalahkan PSG 2-1 saat laga tandang dan melumat RB Leipzig 5-0 di kandang tetapi kemudian kalah dalam tiga dari empat pertandingan terakhir mereka, 1-2 di kandang Istanbul Basaksehir, 1-3 di Old Trafford saat menjamu PSG, dan 2-3 dalam laga tandang di Leipzig.

Manchester United hanya kalah tiga kali dari 17 pertandingan terakhir mereka di luar Manchester di Liga Europa dengan mencatat 10 kali kemenangan dan mencetak sedikitnya satu gol dalam setiap pertandingan di luar Inggris

Di Liga Europa babak 32 besar, Manchester United menghancurkan Real Sociedad dengan skor 4-0 pada laga pertama dan bermain imbang 0-0 pada laga kedua. Di babak 16 besar, MU mengalahkan AC Milan (1-1 pada laga pertama, dan 1-0 pada laga kedua). Di perempat final, MU kembali mengandaskan klub Spanyol, Granada masing-masing dengan skor 2-0 pada laga pertama dan laga kedua. Di semi final, Manchester United melumatkan Roma 6-2 pada laga pertama dan kalah 2-3 pada laga kedua. 

Peluang Manchester United meraih kemenangan dalam final Liga Europa musim ini, menurut pakar di FiveThirtyEight adalah 60 persen, sedangkan peluang Villareal 40 persen.

Sumber video: YouTube Manchester United

Solskjaer: Final Ini Bukan Tentang Saya

Ole Gunnar Solskjaer menegaskan final Liga Europa bukan untuk memecahkan rekor dirinya tetapi lebih tentang tim yang diasuhnya — yang kemampuannya dari ke hari terus meningkat. “Ini bukan tentang saya, bukan untuk kemuliaan pribadi. Ini tentang perjalanan para pemain MU. Saya sudah cukup percaya diri, apapun keadaan yang saya alami,” kata Solskjaer kepada wartawan dalam jumpa pers menjelang final Liga Europa, Selasa (25/5/2021) malam WIB seperti dikutip ManUtd.com.

Final Liga Europa ini bukan tentang diri saya, bukan untuk kemuliaan pribadi. Saya tidak pernah memikirkan rekor saya sendiri. Itu tidak pernah ada dalam pikiran saya sama sekali. Ini tentang perjalanan para pemain Manchester United – yang kemampuannya dari hari ke hari terus meningkat, yang semakin percaya diri, semakin kuat dan tahan terhadap setback. Para pemain sudah siap bertanding di final.

OLE GUNNAR SOLSKJAER, MANAJER MANCHESTER UNITED

Final Liga Europa adalah final perdana Solskjaer bersama Manchester United setelah empat kekalahan beruntun di semifinal berbagai kompetisi. 

“Saya diam-diam yakin —seperti yang saya katakan. Memercayai para pemain. Saya telah melihat di dalam diri mereka sesuatu yang tumbuh di dalam diri mereka. Semakin percaya diri, semakin kuat dan tahan terhadap setback. Sebagai kelompok, saya yakin Manchester United sudah siap bertanding,” ungkap pelatih asal Norwegia ini.

Final di Gdansk, Polandia digelar pada tanggal dan bulan yang sama ketika Solskjaer mencetak gol penentu kemenangan Manchester United atas Bayern Muenchen di Camp Nou, Barcelona pada 1999. 

“Ah, saya bahkan tidak memikirkan itu. Saya selalu berpikir ke depan, selalu fokus untuk membuat keputusan yang tepat bagi klub, para pemain, dan tim ini. Saya tidak pernah memikirkan rekor saya sendiri. Pasti tidak. Itu tidak pernah ada dalam pikiran saya sama sekali,” kata Solskajer. 

Dia lebih suka membahas persiapan tim dan bagaimana dia menangani tugas yang sulit untuk memilih para pemain yang menjadi starter untuk menghadapi Villareal. “Saya perlu memilih pemain yang pantas bermain dan memastikan tim sudah siap bertarung. Duduk saja, rileks, dan jika Anda harus membuat keputusan besok, lakukan saja,” paparnya. 

Manchester United berharap menambah trofi kedua Liga Europa. “Kami merasa kemenangan harus menjadi milik kami. Kami harus bersiap untuk menang. Kami berencana untuk menang. Kami berharap untuk menang. Tetapi saya yakin Unai Emery juga merasakan hal yang sama dengan tim dan para pemainnya. Ini kualifikasi yang lama untuk bisa sampai ke tahap ini. Peluangnya 50:50 ketika Anda mencapai final. Saya merasa — seperti yang saya katakan berulang kali, kami siap untuk ini,” katanya.

“Di final, apapun bisa terjadi. Anda bisa kebobolan pada menit pertama, Anda bisa cedera, mendapatkan kartu merah. Jadi kami harus siap untuk apapun yang terjadi,” sambungnya. 

Sumber video: YouTube Manchester United

Setelah Villareal “Finish” di Peringkat ke-7 La Liga

Lawan Manchester United di final Liga Europa adalah Villareal, klub Spanyol yang mengakhiri musim 2020/2021 di La Liga di peringkat ke-7 — hasil yang mengecewakan manajernya, Unai Emery, dan para pendukungnya. Villareal masih mendapat tempat untuk bermain di Liga Konferensi Eropa (yang baru diumumkan UEFA) —bersama Tottenham Hotspur yang juga finish di peringkat ke-7 Liga Premier.  

Pada musim 2019/2020 lalu, Villareal finish di peringkat ke-5 La Liga sehingga kembali ke zona Liga Europa setelah absen satu musim, dan itu kali ke-8 Villareal masuk babak penyisihan Liga Europa.

Pertandingan pamungkas La Liga musim 2020/2021 akhir pekan lalu menjadi tontonan menarik karena Atletico Madrid dan Real Madrid sama-sama berpeluang merebut juara La Liga. Laga terakhir Liga Spanyol itu juga pertarungan menegangkan antara Villareal, Real Sociedad, dan Real Betis untuk memperebutkan dua tempat di Liga Europa. 

Klub yang dikenal dengan nama Yellow Submarine ini kalah 1-2 dari Real Madrid meski sempat mencetak gol lebih dahulu pada menit ke-20 lewat Yeremi Pino. Namun tim asuhan Zidane Zidane membalas dengan dua gol menjelang berakhirnya pertandingan lewat gol-gol Karim Benzema pada menit ke-87 dan Luka Modric pada injury time. “Kami berpikir akan menang tetapi semuanya berubah hanya dalam lima menit terakhir,” ungkap Emery kepada situs klub usai pertandingan. Dua klub yang mendapat tempat ke Liga Europa musim depan adalah Real Sociedad dan Real Betis.

Unai Emery yang mengantarkan Villareal ke final Liga Europa musim ini adalah orang yang mengantarkan Sevilla juara Liga Europa pada musim 2013/2014 (menang adu penalti 4-2 atas Benfica), musim 2014/2015 (menang 3-2 atas Dnipro Dnipropetrovsk), dan musim 2015/2016 (menang 3-1 atas Liverpool). Emery juga mengantarkan Arsenal ke final Liga Europa pada musim 2018/2019 tetapi kalah 1-4 dari Chelsea, sesama klub Inggris. 

Villareal ke final Liga Europa setelah menjuarai Grup I, mengalahkan Maccabi Tel-Aviv, Sivasspor, dan Qarabag. Di babak 32 besar, Villareal mengalahkan Salzburg 2-0 dan 2-1; dan di babak 16 besar memang atas Dynamo Kyiv 2-0 dan 2-0. Di perempat final, Villareal menang 1-0 dan 2-1 atas Dinamo Zagreb. Di semifinal, Villareal menyingkirkan Arsenal — yang pernah dilatih Emery sebelumnya — dengan skor 2-1 dan 0-0. Villareal tidak terkalahkan di Liga Europa musim 2020/2021 dengan 11 kemenangan dan dua hasil imbang. 

Villareal tidak terkalahkan dalam 12 pertandingan terakhir Liga Europa di luar Spanyol (menang 7 kali, imbang 5 kali).  Kekalahan terakhir klub ini di kompetisi Eropa terjadi di perempat final Liga Europa musim 2018/2019 ketika berhadapan dengan tim sekota, Valencia (skor 1-3 dan 0-2). Villareal kini tidak terkalahkan oleh klub non-Spanyol dalam 23 pertandingan di kompetisi Eropa (memang 16 kali, imbang 7 kali, termasuk 13 pertandingan pada musim 2020/2021 ini.  

Emery berharap pemain sayap Samuel Chukwueze dan pemain belakang Juan Foyth — yang dipinjam dari Spurs, dapat tampil di final. Dua pemain ini mengalami cedera dalam pertandingan semifinal Liga Europa vs Arsenal — yang akhirnya meloloskan Villareal ke final setelah menang agregat 2-1.  Kapten Mario Gaspar kemungkinan akan menjadi pengganti Foyth jika bek asal Argentina itu absen. 

Mantan gelandang Spurs dan Watford, Etienne Capoue, siap diturunkan kembali setelah diskors. Tetapi Vicente Iborra —yang pernah bermain untuk Leicester City, absen untuk jangka panjang. 

Anthony Martial Absen di Gdansk, Harry Maguire Ikut Tapi Diragukan

Nama-nama pemain Manchester United yang disiapkan untuk bertanding di final Liga Europa di Gdansk, Polandia, sudah diumumkan. Tercatat ada 26 nama yang siap bertarung untuk merebut trofi Liga Europa musim 2020/2021. 

Di antara 26 nama itu terdapat nama kapten Harry Maguire — yang absen dalam empat pertandingan terakhir Manchester United di Liga Premier akibat cedera pada pergelangan kakinya. 

Jika Harry Maguire tak dapat diturunkan, Solskjaer harus memutuskan siapa yang akan bermitra dengan Victor Lindelof di jantung empat bek. Maguire masih diberi kesempatan untuk membuktikan bahwa dia bisa melakukannya meski mengalami cedera pada pergelangan kakinya dalam pertandingan vs Aston Villa belum lama ini. 

Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer masih menunggu sampai hari “H” untuk memutuskan apakah pemain berusia 28 tahun itu akan diturunkan dalam pertandingan final atau tidak, tetapi mengakui bahwa itu tidak mungkin.

“Saya menunggu sampai hari H. Apakah dia bisa berlari pada hari Selasa? Tentu Harry ingin bermain. Tapi terserah dokter untuk mengatakan kondisinya sebenarnya. Seperti yang saya katakan, saya tidak berharap dia siap. Tapi saya selamanya tetap optimistis dan masih berharap. “Harry harus berlatih pada hari Selasa di Gdansk,” ungkap Solskjaer.  

Axel Tuanzebe, Eric Bailly, dan Victor Lindelof bersaing untuk dua posisi bek tengah dalam beberapa pertandingan terakhir. Ketiga pemain ini ikut ke Polandia dan berharap dipilih Solskjaer. 

Anthony Martial yang bermain sebagai pemain pengganti dalam final Liga Europa 2017 di Stockholm, pada final 2021 kali ini tidak termasuk dalam daftar pemain setelah absen selama dua bulan akibat cedera lutut yang dideritanya saat bermain untuk tim Perancis selama jeda internasional. Martial sebenarnya sempat berlatih kembali beberapa pekan terakhir ini, namun pemain Perancis ini dinilai belum siap tampil.

Pemain muda MU, Amad, Anthony Elanga, dan Shola Shotire yang tampil mengesankan dalam pertandingan pamungkas MU di Liga Premier yang membuahkan kemenangan 2-1 atas Wolves, termasuk dalam daftar pemain pengganti di Gdansk. Semuanya berpeluang bermain dalam laga pertama di Liga Europa. 

Penjaga gawang David de Gea, Juan Mata, Marcus Rashford, dan Paul Pogba yang ikut memperkuat Manchester United dalam pertandingan final Liga Europa di Stockholm 2017 silam, termasuk dalam skuad MU ke Polandia. 

Nama-nama pemain MU yang dibawa ke Gdansk, Polandia adalah Penjaga gawang: David De Gea, Dean Henderson, Lee Grant, Nathan Bishop Pemain belakang: Eric Bailly, Victor Lindelof, Harry Maguire, Luke Shaw, Alex Telles, Axel Tuanzebe, Aaron Wan-Bissaka, Brandon Williams Gelandang: Amad, Bruno Fernandes, Fred, Daniel James, Juan Mata, Nemanja Matic, Scott McTominay, Paul Pogba, Donny van de Beek Pemain depan: Edinson Cavani, Anthony Elanga, Mason Greenwood, Marcus Rashford, Shola Shoretire

Marcus Rashford atau Mason Greenwood yang Jadi “Starter”? 

Solskjaer mengakui menghadapi dilema ketika dia merencanakan susunan pemainnya yang akan diturunkan dalam laga final Liga Europa. Usai kemenangan MU atas Wolves dalam laga pamungkas Liga Premier, Solskjaer ditanya tentang siapa yang akan menjadi starter di Gdansk, Marcus Rashford atau Mason Greenwood. Kedua pemain penyerang ini telah memainkan peran kunci membantu Manchester United finish di peringkat kedua Liga Premier maupun melaju ke final Liga Europa. Rashford dan Greenwood diistirahatkan dari laga terakhir di Molineux dan berada di bangku cadangan.   

“Ya bisa dibilang begitu (menghadapi dilema). Keduanya selama ini sudah bermain sangat baik. Kami akan memilih tim yang dapat membuat masalah bagi Villareal. Untungnya, saya dapat mengistirahatkan keduanya hari ini,” kata Solskjaer usai menang atas Wolves Minggu (23/5/2021) malam WIB lalu. 

Ditanya apakah David de Gea akan kembali menjaga gawang saat berhadapan dengan klub Spanyol, Solskjaer kepada BT Sport menjelaskan, “Tidak, itu tidak berarti (David bermain di final). Dean siap bermain lagi. David memainkan laga sebelumnya. Dean menjalani musim yang sangat bagus dan saya ingin dia menunjukkan kepribadian dan kualitasnya di belakang tim yang tidak memainkan terlalu banyak pertandingan bersama, meskipun kami memainkan pertandingan serupa melawan Leicester.” 

Empat Kali Bertemu, MU vs Villareal Berakhir Tanpa Gol

Villareal dan Manchester United pernah empat kali bertemu di kompetisi Eropa di babak penyisihan Liga Champions UEFA, dan semuanya berakhir imbang tanpa gol. 

Pertemuan pertama pada September 2005, menandai debut Villareal di Liga Champions. Hasil imbang tanpa gol ini merugikan tim asuhan Alex Ferguson karena MU akhirnya finish di posisi terbawah grup, sementara klub asuhan Manuel Pellegrini finish di posisi teratas meski hanya mencetak tiga gol. Villareal meraih tempat di semifinal, namun dikalahkan Arsenal. 

Alex Ferguson dan Manuel Pellegrini sama-sama masih menjadi manajer ketika Manchester United dan Villareal bermain imbang 0-0 tiga tahun kemudian baik di Old Trafford maupun di El Madrigal. Kedua klub ini memastikan lolos ke babak berikutnya. Villareal mencapai peremfat final namun kalah lagi dari Arsenal, sedangkan ManUnited melaju ke final, namun kalah 0-2 dari Barcelona di Roma.   

Di semi final Liga Europa musim ini, untuk kali ketiga Villareal bertemu Arsenal dan kali ini Villareal yang unggul sehingga klub Spanyol ini melaju ke final. Catatan keseluruhan Villareal melawan klub-klub Inggris adalah 5 kali menang, 7 kali imbang, dan 5 kali kalah. 

Manchester United vs Klub-klub Spanyol

Manchester United hanya meraih 16 kali kemenangan dari 61 pertandingan melawan klub-klub Spanyol (imbang 23 kali, kalah 22 kali) meskipun pada musim semi ini, MU tidak terkalahkan, mencetak delapan gol tanpa kebobolan. Namun tiga laga terakhir MU di kompetisi Eropa diakhiri oleh klub-klub Spanyol yang bermain di La Liga. Di babak 16 besar Liga Champions musim 2017/2018, MU kalah agregat dari Sevilla (0-0 dan 1-2). Di perempat final Liga Champions musim 2018/2019, MU kalah agregat dari Barcelona (0-1 dan 0-3).  Di semifinal Liga Europa musim 2019/2020, MU kalah 1-2 dari Sevilla di kota Koeln, Jerman. 

Catatan Manchester United dalam pertandingan sistem gugur kompetisi UEFA melawan klub-klub Spanyol adalah 9 kali menang dan  12 kali kalah. Ini termasuk catatan di final (menang 1 kali, kalah 3 kali) dengan kekalahan di masing-masing pertandingan terakhir, yaitu saat melawan Barcelona di Liga Champions 2009 dan 2011 (1-3 di Wembley) dan saat berhadapan Real Madrid di Piala Super 2017 (1-2 di Skopje). Satu-satunya kemenangan MU atas klub Spanyol adalah saat bermain di final Piala Winners Eropa 1991 melawan Barcelona (2-1 di Rotterdam).  

Manchester United memiliki dua pemain yang berpengalaman bermain di La Liga, yaitu David de Gea (Atletico Madrid 2008-2011) dan Juan Mata (Real Madrid Castilla 2006-2007m Valencia 2007-2011). De Gea merayakan kemenangan Liga Europa saat bermain untuk Atletico Madrid pada 2010, sedangkan Juan Mata saat Chelsea juara pada 2013. 

Analisis Juan Mata tentang Unai Emery dan Villareal

Gelandang Manchester United Juan Mata yang pernah bekerja di bawah Unai Emery selama tiga tahun selama menjadi pemain Valencia mengungkapkan, “Emery seorang manajer yang memimpin dengan metode, pekerja keras, profesional, mempersiapkan setiap pertandingan seperti laga final. Kita harus siap karena saya yakin dia akan datang dengan sesuatu yang berbeda.” 

Juan Mata mengakui permainannya meningkat pesat bersama Emery. “Saya tumbuh sebagai pemain dan pribadi. Saya masih sangat muda, 21, 22, 23 tahun. Dia meningkatkan saya sebagai pemain dan membuat saya merasa penting di Valencia, memainkan setiap pertandingan,” cerita Mata. 

Laga di Gdansk akan menjadi final pertama Villareal di kompetisi utama Eropa. Manchester United favorit juara. “Kita harus siap karena Villareal menganggap pertandingan itu terbesar dalam sejarah mereka. Kita perlu menyadari bahwa mereka akan memberikan segala yang terbaik yang dimiliki. Kita perlu bersiap menghadapi itu,” kata Mata mengingatkan. “Villareal adalah klub yang telah melakukan banyak hal baik selama 15-20 tahun terakhir ini. Di dalam dan di luar lapangan, Villareal adalah klub yang terstruktur dengan baik,” urai Mata. 

Juan Mata tidak memiliki afiliasi dengan Villareal tetapi tumbuh bermain di timnas muda Spanyol dan tiga tim La Liga yang berbeda sehingga dia berada di posisi yang tepat untuk menganalisis kekuatan lawan MU.

Villareal di bawah Unai Emery adalah tim yang terorganisir dengan sangat baik, dengan kualitas pemain yang saya kenal dengan baik. Emery adalah manajer yang memimpin dengan metode, pekerja keras, profesional, mempersiapkan setiap pertandingan seperti laga final. Manchester United harus siap.

JUAN MATA

“Jika kita berbicara tentang masa kini, dengan Unai Emery sebagai pelatih, Villareal adalah tim yang terorganisir dengan sangat baik dengan kualitas pemain yang saya kenal dengan baik,” ujar pemain MU berusia 33 tahun itu. “Saya bermain dengan beberapa pemain mereka. Raul Albiol, bek tengah, kami bermain bersama di Valencia dan tim nasional. (Dani) Parejo gelandang hebat, Paco Alcacer, striker dan finisher yang sangat bagus. Merrka punya striker hebat, Gerardo Moreno. Mereka punya kualitas di lini tengah, bek tengah yang sangat bagus, Pau Torres. Penjaga gawang Sergio Asenjo juga rekan satu tim saya di Spanyol U-21. Saya sangat mengenal mereka. Mereka mengalahkan tim-tim bagus di Liga Europa musim ini, seperti Arsenal,” ungkapnya

Kemenangan Manchester United di Polandia akan membuat Juan Mata mengangkat trofi ke-10 dalam karier seniornya yang gemerlap dan yang keempat bersama ManUnited. Ini juga akan menjadi kemenangan ketiga dalam kompetisi utama Eropa setelah trofi Liga Champions saat menjadi pemain Chelsea. 

Luke Shaw dan Bruno Fernandes Bicara

Bagaimana suasana ruang ganti tahun ini? Apakah terasa lebih positif? Wartawan bertanya kepada Luke Shaw, pemain belakang MU asal Inggris dan Bruno Fernandes, gelandang MU asal Portugal.

Luke Shaw mengakui, musim lalu karena didera cedera, dia tidak berada dalam tim yang berlaga di semifinal Liga Europa. “Tetapi sekarang, saya melihat kepercayaan diri skuad MU makin tinggi. Sebagai satu tim, permainan MU meningkat. Final ini menunjukkan bahwa kami menuju ke arah yang benar,” kata Shaw kepada wartawan.

Bruno Fernandes juga merasakan peningkatan perkembangan para pemain sebagai tim. “Jelas, di final itu bagus. Tetapi untuk menjadi sempurna, kami harus menang. Kepercayaan diri terasa di ruang ganti. Kami tahu apa yang harus kami lakukan. Tetapi seperti yang dikatakan pelatih sebelumnya, peluangnya 50:50. Kami berhadapan dengan tim yang tangguh. Kami akan melakukan yang terbaik untuk bisa kembali dengan rasa bahagia,” kata gelandang MU ini. 

Manajer dan pelatih MU legendaris, Sir Alex Ferguson ikut hadir di Gdansk bersama para pemain. Bagaimana Ferguson dapat membantu menginspirasi para pemain di final ini? “Sir Alex Ferguson adalah seorang legenda. Saya melihatnya di sekitar hotel tetapi saya pikir kami harus menginspirasi diri kami sendiri dan fokus pada apa yang perlu kami lakukan sebagai kelompok, sebagai tim,” kata Luke Shaw.

Adapun Bruno Fernandes berpendapat, pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer menghabiskan banyak waktu dengan Sir Alex Ferguson. “Jadi saya pikir semua yang Sir Alex katakan kepada kami, sudah diketahui pelatih Solskjaer sehingga dia bisa menyampaikan pesan Sir Alex kepada kami. Kami memercayai pelatih kami. Kami percaya diri. Kami tahu apa yang harus kami lakukan. Kami sudah bekerja bersama selama satu musim. Ini adalah momen kami untuk menikmati final ini dan berusaha melakukan yang terbaik. Kami telah berlatih dengan baik dan mempersiapkan diri dengan baik,” ungkap Bruno.  

Semua orang tahu pentingnya trofi bagi kami. Sebagai pemain, kami ingin menang. Kami tahu kami mewakili klub besar dan trofi adalah bagian dari klub ini.

BRUNO FERNANDES, GELANDANG MANCHESTER UNITED

Seberapa penting mengangkat trofi ini bagi MU? Apakah kekalahan di final tidak terpikirkan? “Saya pikir semua orang tahu pentingnya trofi itu bagi kami. Sebagai pemain, kami ingin menang. Kami tahu kami mewakili klub besar dan trofi adalah bagian dari klub ini. Tentu saja trofi penting. Semua orang tahu itu. Dan yang paling penting bagi kami adalah melakukan apa yang harus kami lakukan, berusaha meraih kemenangan. Ini permainan sepakbola. Semuanya bisa terjadi. Kami dapat mengontrol beberapa hal dalam permainan dan kami akan berusaha mengontrolnya. Tentu tidak ada yang mau kalah dalam pertandingan meski kalah adalah bagian dari sepakbola. Kami ingin meningkatkannya dengan meraih trofi,” tandas Bruno Fernandes. 

Apakah dalam final Liga Europa 2020/2021, Ole Gunnar Solskjaer mampu mencatat sejarah baru? Semoga! 

ROBERT ADHI KSP, pendukung sejati Manchester United. Diolah dari sumber resmi laman Europa League, laman resmi ManUtd.com, Manchester Live, YouTube Manchester United, Instagram Manchester United.