ROBERT ADHI KSP

Presiden Joko Widodo hari Jumat (24/12/2021) meninjau kota cerdas (smart city) dan gedung hijau (green building)  yang dibangun tiga pengembang yaitu BSD City, Summarecon Serpong, dan Alam Sutera di Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang di Provinsi Banten. Kunjungan Presiden Jokowi ini dalam kaitan dengan rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi para menteri, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, ditemani Gubernur Banten Wahidin Halim, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. 

Presiden Joko Widodo melakukan studi banding Ibu Kota Negara, mempelajari Kota Cerdas (Smart City) dan Gedung Hijau (Green Building) di tiga lokasi yang dibangun tiga pengembang di kawasan Serpong, Tangerang, Banten, Jumat (24/12/2021). Keterangan foto dari arah jarum jam: Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri dan jajaran pimpinan Sinar Mas Land menikmati suasana outdoor di taman terbuka di lantai 5 Sinar Mas Land Plaza BSD yang dilengkapi taman terbuka dengan pepohonan peneduh (pohon mangga, jambu dan pohon berbuah lainnya) serta kolam ikan koi. (Foto atas); Presiden Jokowi bersama Founder dan Presiden Komisaris PT Alam Sutera Realty Haryanto Tirtohadiguno; Presiden Jokowi mendengarkan penjelasan Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P. Adhi. (Sumber foto: dokumentasi Sinas Mas Land, Alam Sutera, Summarecon Agung).

Transformasi Menjadi Kota Baru Berbasis Digital

Di kawasan Green Office Park (GOP) Sinar Mas Land BSD City, Kabupaten Tangerang, Presiden beserta para menteri meninjau maket masterplan BSD City skala 1:1000. Presiden sangat tertarik dan menyerap banyak inspirasi atas penjelasan tentang: tahapan pembangunan yang menjadi kunci kesuksesan sebuah kota baru; Transisi BSD menuju pembangunan rendah karbon dan energi yang sustainable; serta penjelasan tentang transformasi BSD City menjadi kota baru yang berbasis digital.  

Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan tentang rencana pembangunan Ibu Kota Negara. Foto: dokumentasi Sinar Mas Land.

Presiden beserta rombongan meninjau langsung kawasan Green Office Park menggunakan mobil listrik dan berjalan kaki dimulai dengan berkunjung ke GOP 9, sebuah gedung yang menerapkan prinsip green building dengan sertifikat platinum dari GBCI (Green Building Council Indonesia) yang menjadi pilihan para pelaku dalam ekosistem digital, antara lain  co-working space, sekolah vokasi digital, Apple Academy dan Monash University yang menorehkan sejarah sebagai perguruan tinggi luar negeri pertama yang beroperasi di Indonesia. Presiden Jokowi tertarik untuk berdialog dengan pengelola dan pengajar di Purwadhika Coding School yang lulusannya terserap di tech company internasional dan para unicorn Indonesia. 

Presiden Joko Widodo meninjau ruang-ruang kantor yang menerapkan prinsp green office di lantai 5 Sinar Mas Land Plaza, di mana terdapat taman dengan kolam koi serta pepohonan besar sebagai peneduh. Ruang kantor dirancang dengan pemandangan yang lebar ke arah taman sekaligus untuk memasukkan cahaya alami secara maksimal menggunakan kaca khusus yang dapat menahan panas matahari dan sinar UV. Taman dilengkapi dengan kursi dan meja serta akses wifi agar karyawan dapat bekerja dalam suasana outdoor, sekaligus berjemur untuk menyerap cahaya matahari dan meningkatkan imunitas.

Sambil berjalan kaki, rombongan Presiden mendapatkan penjelasan dan mengamati penerapan konsep lobby gedung dengan pencahayaan dan sistem sirkulasi udara alami tanpa AC, penggunaan material bangunan ramah lingkungan serta menikmati berjalan kaki di koridor terbuka yang menghubungkan GOP 9 dengan Sinar Mas Land Plaza tanpa kepanasan dan kebasahan apabila hujan.  

Presiden meninjau ruang-ruang kantor yang menerapkan prinsip green office di lantai 5 Sinar Mas Land Plaza di mana terdapat taman dengan kolam koi serta pepohon besar sebagai peneduh (pohon mangga, jambu, dll). Unit-unit kantor dirancang dengan view yang lebar ke arah taman sekaligus untuk memasukkan cahaya alami secara maksimal menggunakan kaca khusus yang dapat menahan panas matahari dan sinar UV. Taman dilengkapi dengan kursi-kursi dan meja-meja serta wifi untuk bekerja dalam suasana outdoor sekaligus berjemur untuk menyerap cahaya matahari dan meningkatkan imunitas. 

Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri dan jajaran pimpinan Sinar Mas Land menikmati suasana outdoor di taman terbuka di lantai 5 Sinar Mas Land Plaza BSD yang dilengkapi taman terbuka dengan pepohonan peneduh (pohon mangga, jambu dan pohon berbuah lainnya) serta kolam ikan koi. Foto: dokumentasi SInar Mas Land

Tempat lain yang menarik perhatian Presiden untuk dikunjungi adalah Command Center yaitu fasilitas untuk memantau situasi lalu lintas dan keamanan BSD City, yang juga berlokasi di Sinar Mas Land Plaza.

Walaupun tidak diagendakan, Presiden Jokowi tertarik untuk melihat langsung mal tanpa dinding, The Breeze, yang masih berada di kawasan GOP. The Breeze beroperasi tanpa AC dan lebih banyak menggunakan penerangan alami. Presiden merasa kagum dengan keasrian lingkungan dan kenyaman udara di sana meski di saat matahari terik pada pukul 11.30. Presiden juga kagum dengan kreativitas desain bangunan-bangunan yang menarik tapi sangat hemat energi, sangat efisien dalam penggunaan material bangunan serta waktu pembangunannya yang lebih cepat dari pembangunan mal konvensional dengan dinding. 

Kawasan GOP telah mendapatkan sertifikat green district dari Building and Construction Authority (BCA) Singapore dan gedung-gedung perkantorannya telah mendapatkan sertifikat green building dari Green Building Council Indonesia (GBCI).

Presiden Joko Widodo sangat ‘happy’ dan banyak menyerap inspirasi. Beliau meminta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional untuk mengkoordinir beberapa menteri lain dan kepala daerah agar berkunjung ke BSD dengan tujuan untuk membuka wawasan dalam membangun dan mengelola kota terkait ibu kota negara.

DHONY RAHAJOE, MANAGING DIRECTOR PRESIDENT OFFICE SINAR MAS LAND

“Presiden sangat happy dan banyak menyerap inspirasi. Beliau meminta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas untuk mengkoordinir agar beberapa menteri lain dan kepala daerah dapat berkunjung ke BSD untuk membuka wawasan dalam membangun dan mengelola kota sehubungan rencana pembangunan IKN,” kata Dhony Rahajoe, Managing Director President Office Sinar Mas Land.

Presiden Joko Widodo mendengarkan penjelasan dari Dhony Rahajoe, Managing Director President Office Sinar Mas Land. Foto: dokumentasi Sinar Mas Land

Sebagai kunjungan penutup, dari The Breeze, rombongan Presiden menuju kantor Unilever yang masih berada di dalam kawasan GOP untuk melihat suasana kantor yang unik yang didesain tidak seperti kantor-kantor pada umumnya, dan melaksanakan sholat Jumat di masjid di gedung tersebut. Pada agenda kunjungan ini, presiden kembali mendapatkan inspirasi konsep kantor yang unik untuk dikembangkan dalam pembangunan kantor-kantor pemerintah di IKN.

Dalam pernyataan tertulisnya, CEO Sinar Mas Land Michael Widjaja menjelaskan, Sinar Mas Land tidak sekadar membangun gedung dan jalan, tetapi juga mengembangkan kawasan hunian yang dapat mengakomodasi aktivitas warganya di masa depan dengan memadukan ide dan kreativitas serta teknologi berdasarkan visi dan nilai perusahaan. “Kami selalu menantang diri untuk menghasilkan karya yang terbaik dalam mewujudkan impian generasi masa depan untuk tinggal di kota yang ideal dan layak huni bagi mereka,” kata Michael Widjaja, cucu pendiri Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja. 

“Residential Low-Rise” Pertama

Dari BSD City, Presiden Joko Widodo mengunjungi Rainbow Springs Condovillas di Summarecon Serpong, yaitu Low Rise Apartement yang baru saja memenangkan dua Gold Winners untuk kategori Environment dan Residential Low-Rise dalam ajang FIABCI Indonesia Award. 

Kepada Presiden Joko Widodo, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk,  Adrianto P Adhi  menjelaskan tentang Rainbow Springs Condovillas yang menempati area sekitar 8,1 hektar, yang memiliki konsep utama bagaimana sebuah bangunan hunian dapat ditingkatkan Intensitasnya agar terjadi peningkatan density, sehingga penggunaan tanah akan efisien. Adrianto memberi contoh, dalam pengembangan landed house seluas 8 hektar, dengan salable area sekitar 60 persen akan didapatkan sekitar 400 unit rumah. 

Presiden Joko Widodo mendengarkan penjelasan Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk tentang Rainbow Springs Condovillas. Foto: dokumentasi Summarecon Agung

Rainbow Springs Condovillas yang didesain dengan 30 persen area terbangun, mendapatkan 740 unit hunian dengan luas rata-rata sekitar 80 meter persegi, sehingga sisanya 50 persen dimanfaatkan untuk RTH (Ruang Terbuka Hijau) dan 20 persen untuk jalan dan saluran.

Presiden Joko Widodo sangat tertarik dengan konsep yang diusung Rainbow Springs Condovillas. Ini ‘residential low-rise’ pertama yang dikembangkan di Indonesia. Beliau berdiskusi dengan kami dan para Menteri yang hadir tentang kemungkinan konsep ini diterapkan di ibu kota negara.

ADRIANTO P ADHI, PRESIDEN DIREKTUR PT SUMMARECON AGUNG TBK

“Presiden Joko Widodo sangat tertarik dengan konsep yang diusung Rainbow Springs Condovillas. Ini merupakan residential low-rise pertama yang dikembangkan di Indonesia, Beliau berdiskusi secara intens bersama kami dan para Menteri yang hadir, tentang kemungkinan konsep Rainbow Springs Condovillas ini dapat dibangun di  ibu kota negara (IKN),” kata Adrianto P Adhi.

“Kami juga sempat berdiskusi dan mengusulkan alternatif skema kerja sama antara pengembang dan pemerintah untuk mewujudkan IKN,” tambah Adrianto P Adhi. 

Presiden Joko Widodo sangat terkesan dengan penataan ruang terbuka hijau di Rainbow Springs Condovillas di Summarecon Serpong. Foto: dokumentasi Summarecon Agung

Prototip residential low-rise ini sebetulnya prototip yang menjembatani antara landed house dan high-rise apartment.  Rainbow Springs Condovillas menghadirkan persepsi “tinggal di rumah susun serasa tinggal di rumah landed” karena ruang terbuka hijau yang ditata dengan sangat bagus.

Selain itu, Rainbow Springs Condovillas dikembangkan dengan konsep green development yaitu penempatan masa bangunan sedemikian rupa untuk mendapatkan aliran udara dan pencahayaan alam yang optimal di setiap unitnya, 

Ruang Tebuka Hijau yang sangat luas yang ditanami pepohonan guna memproduksi  oksigen yang cukup untuk para penghuninya. Hunian ini menggunakan solar panel (tanpa baterai) yang dapat memproduksi listrik pada siang hari untuk dijual kepada PLN, namun pada malam hari tetap menggunakan listrik dari PLN, sehingga secara net-off tagihan bulanan menjadi lebih murah. Selain itu, penggunaan WWTP (Waste Water Treatment Plant) untuk mengolah limbah rumah tangga menjadi air bersih yang dimanfaatkan untuk penyiraman air. 

 Sistem tata air dengan Perimeter Ditch System dan Danau Pengendali Banjir, membuat Rainbow Springs Condovillas semakin nyaman dihuni.

Presiden Joko Widodo sempat berfoto dengan beberapa warga yang tinggal di Rainbow Springs Condovillas, sebelum meninggalkan Summarecon Serpong. 

Pemantauan Keamanan Kawasan Melalui “Panic Buttons”

Dari Summarecon Serpong, Presiden Joko Widodo meninjau Lloyd low-rise apartement di Alam Sutera di Kota Tangerang Selatan. Presiden dan para  menteri disambut oleh Presiden Komisaris sekaligus Founder PT Alam Sutera Realty Tbk, Haryanto Tirtohadiguno. Di sini, Presiden meninjau tower berserta unit-unit di dalamnya, juga berbagai fasilitas yang melengkapi proyek ini. 

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga mengamati penanganan dan pemantauan keamanan di kawasan di Alam Sutera, yang salah satunya dilaksanakan melalui panic buttons. 

Presiden Joko Widodo bersama jajaran Komisaris dan Direksi PT Alam Sutera Realty Tbk. Foto: dokumentasi Alam Sutera

Kami berharap low-rise apartments semacam ini dapat memberi solusi  pembangunan Ibu Kota Negara dalam merencanakan hunian yang apik, sehat, aman, dan memiliki value-growth yang tinggi,” kata Lilia Sukotjo, Direktur PT Alam Sutera Realty Tbk.  

Lloyd Apartment adalah cluster residensial dengan konsep hunian vertikal 5 lantai yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh penghuninya. 

Dibangun dengan modul apartemen melingkar tertutup, di mana 1 menara (tower) hanya terdiri dari 20 unit, dengan ukuran yang fleksibel sehingga membuat beban terhadap tanah menjadi lebih kecil. 

Sebanyak 70 persen area cluster dipakai untuk ruang terbuka yang mendukung aktivitas internal penghuni dengan berbagai fasilitas seperti taman bermain dan sarana olahraga. Lloyd menawarkan beragam pilihan tipe unit mulai dari 2 hingga 3 bedroom dengan ukuran unit yang luas dengan ukuran unit minimal 98 meter persegi, yang akan menjadikan pengalaman tinggal di apartemen terasa seperti di rumah tapak. (ROBERT ADHI KSP, Penulis di BPKPT Kadin)

CATATAN: Tulisan ini dimuat di BPKPT Updates, newsletter Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu Kadin, 27 Desember 2021

BPKPT UPDATES, newsletter Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu Kadin, 27 Desember 2021